Profil PSS Sleman, Klub yang Ramai Dirumorkan bakal Pindah Homebase

Suporter dan direksi PSS saat ini sedang berseteru

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 16:44 WIB
Penyerang muda PSS Sleman, Saddam Emiruddin Gaffar. (Instagram/saddamemiruddingaffar09)

Penyerang muda PSS Sleman, Saddam Emiruddin Gaffar. (Instagram/saddamemiruddingaffar09)

Bolatimes.com - PSS Sleman jadi buah bibir. Bukan lantaran prestasi mereka di Liga 2021, melainkan hasil negatif yang diraih Elang Jawa.

Dari 5 laga yang sudah dilalui, PSS baru mengantongi 1 kemenangan, 1 imbang dan 3 kali menelan kekalahan. Akibatnya, mereka ada di urutan 15 dengan 4 poin atau satu setrip di atas zona merah.

Apalagi suporter PSS juga sedang berseteru dengan direksi klub menuntut pelatih Dejan Antonic dicopot dari jabatannya. Sayangnya, permintaan suporter ditanggapi berbeda. Direksi 'mengancam' akan memindahkan homebase klub jika permintaan suporter sudah dipenuhi.

Profil PSS Sleman

PSS Sleman terbentuk pada 20 Mei 1976. Klub yang berbasis di Sleman ini merupakan salah satu yang disegani di kancah sepak bola tanah air.

PSS beraksi pertama kalinya dalam sebuah turnamen yang digelar di Stadion Kridosono, Yogyakarta. Turnamen kecil dengan peserta dari empat kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang digunakan sebagai ajang seleksi tim Pra PON DIY pada tahun 1976 ini merupakan debut resmi PSS. 

Tiga tahun pertama PSS baru mengadakan kegiatan yang lebih bersifat intern, misalnya mengadakan kompetisi antar klub anggota PSS. Kompetisi ini sebagai media publikasi PSS dan dalam rangka memasyarakatkan olahraga sepak bola di wilayah Kabupaten Sleman. 

Lambat laun jumlah klub yang menjadi anggota PSS semakin banyak. Tahun demi tahun berikutnya dilalui dengan peningkatan-peningkatan, dengan mengikuti pertandingan di tingkat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

PSS memulai perjuangan dalam kompetisi Divisi II PSSI pada edisi 1979 dengan lawan tim-tim sepak bola yaitu Persiba Bantul, Persig Gunung Kidul, dan Persikup Kulonprogo untuk tim yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang pada waktu itu memiliki lima perserikatan. Dalam babak penyisihan tersebut PSS menjadi juara.

Selama 11 tahun berkutat di level kedua, PSS mulai menargetkan agar dapat berlaga ke pentas sepak bola nasional dengan promosi ke Divisi Satu. Namun sering kali usaha PSS kandas saat mengikuti kompetisi penyisihan Divisi IIA zona Jateng DIY.

Baca Juga: Tetap Membumi, Cristiano Ronaldo Apresiasi Fans Manchester United

Pada kompetisi 1995/1996, PSS berhasil masuk Divisi Satu Liga Indonesia. Hal ini didapatkan usai melewati perjuangan berat di kompetisi-kompetisi sebelumnya. 

Meski demikian, prestasi PSS di level tertinggi belum mampu menelurkan juara. Mereka juga sempet kembali ke Divisi Utama beberapa kali.

Namun demikian, di Divisi Utama 2013, PSS sempat keluar sebagai juara umum dan promosi. Tapi, mereka juga sempat terlempar kembali ke kompetisi level kedua sepak bola Indonesia.

Pada 2018, PSS kembali merengkuh juara Divisi Utama atau yang kini dikenal dengan Liga 2 dan mereka juga berhak promosi ke Liga 1.

Sama seperti penampilan PSS di tahun-tahun sebelumnya, mereka belum meraih juara. Prestasi terbaik sejak era Liga 1 yang digaungkan pada 2017 lalu adalah mereka menempati posisi 3 Piala Menpora 2021. Adapun, Piala Menpora, merupakan kompetisi pemanasan sebelum bergulirnya kompetisi resmi. 

Kontributor: Kusuma Alan
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB