Profil Arema, Akankah Mampu Segera Akhiri Dualisme Klub?

Dualisme Arema, ada Arema FC dan Arema Indonesia.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 29 Juni 2021 | 08:49 WIB
Arema FC. [@aremafcofficial / Instagram]

Arema FC. [@aremafcofficial / Instagram]

Bolatimes.com - Kala dualisme kompetisi sepak bola di Indonesia tahun 2011, sejumlah klub turut mengalaminya. Tak terkecuali klub besar Arema yang terpecah menjadi dua kubu, yaitu Arema FC dan Arema Indonesia untuk bermain di Indonesia Super League (ISL) dan Indonesia Premier League (IPL).

Untuk selengkapnya, simak profil Arema yang mewarnai jagat sepak bola Indonesia.

Profil Arema

Baca Juga: Terbongkar Gaji Asisten Atta Halilintar, Netizen Melongo Lihat Nolnya

Arema dikenal sebagai klub bola asal Malang, Jawa Timur dengan basis supporter yang besar. Arema didirikan pada tanggal 11 Agustus 1987 dengan nama julukan Singo Edan. Klub ini berkandang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang dan Stadion Gajayana, Kota Malang.

Sejak mewarnai dunia sepak bola nasional, Arema tercipta sebagai ikon warga Malang Raya dan sekitarnya. Kelompok supporter setianya dinamakan Aremania dan Aremanita (untuk wanita). Hampir di setiap sudut kota terdapat patung dan gambar singa sebagai wujud simbol Arema.

Dualisme Kompetisi dan Dualisme Klub

Baca Juga: Lincah Ikut Mama Olahraga, Gaya Putri Jennifer Bachdim Jadi Sorotan

Saat berlangsungnya dualisme kompetisi bola 2011 silam, tim ini seakan menginginkan berpartisipasi dalam dua kompetisi yang berbeda. Tujuan utamanya agar laga berseberangan itu lebih menarik dan mendapat dukungan dari supporter setianya.

Namun saat ISL dan IPL digabungkan kembali pada musim 2014, dualisme dalam klub ini tak kunjung berakhir. Arema FC yang berlaga di ISL tetap eksis bertengger di kasta tertinggi. Sedangkan Arema Indonesia yang semula bermain di IPL harus berada di Liga 3 sejak 2017 kendati pernah bermain di AFF Cup 2012.

Secara manajerial klub, Arema FC ISL diisi orang-orang lama beserta kantor manajemen yang digunakan masih sama. Di awal 2012, Arema ISL mengalami masalah finansial sehingga komposisi tim ideal tidak terbentuk.

Baca Juga: Mbappe Dihujat usai Prancis Tersingkir dari Euro, Deschamps Pasang Badan

Arema FC berhasil gulung Persebaya Surabaya di laga pekan ke-14 Liga 1 2019, Kamis (15/8/2019). [@aremafcofficial / Instagram]
Arema FC berhasil gulung Persebaya Surabaya di laga pekan ke-14 Liga 1 2019, Kamis (15/8/2019). [@aremafcofficial / Instagram]

Namun di sisi lain, Arema Indonesia IPL yang berjaya pada tahun itu dengan finish di urutan ketiga. Berkat Arema ISL mewarisi komposisi pemain lama seperti Noh Alam Shah, Kurnia Meiga, dkk serta menggunakan Stadion Gejayana sebagai markasnya.

Pasang surut yang dialami oleh kedua kubu Arema ini nampak masih bergulir hingga kini dan belum ada lampu terang penyelesaiannya.

Itikad Akhiri Dualisme Arema

Baca Juga: Hasil Euro 2020 Semalam: Spanyol Pesta Gol, Prancis Angkat Koper

Terhitung setiap musim, beberapa pihak melontarkan pendapat agar Arema melebur kembali seperti sedia kala. Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana tengah menyusun sejumlah plan untuk mengakhiri dualisme klub yang berlangsung sejak 2011 itu. Dia berharap agar Aremania kembali bersama dalam satu dukungan mendukung tim Arema seperti dulu.

Gilang dalam rilis resmi Arema FC, Kamis (17/6/2021) lalu menyatakan keinginan besarnya dan seluruh Aremania untuk menyatukan Arema.

“Kami sangat membuka diri dan mengajak bersama agar Arema Indonesia menjadi kesatuan besar klub yang dibanggakan Aremania. Pemikiran kami langkah ini yang bisa ditempuh untuk menyelamatkan Arema dari dualisme yang seperti diinginkan Aremania,”

Gilang siap bertemu keluarga dan yayasan pendiri Arema untuk memperbincangkan upaya penyatuan kembali ini.

“Ini merupakan itikad baik dan jalan kami yang terasa paling berat untuk menyatukan Arema dengan cara menjadi satu pengelolaan. Kompetisi Liga 3 menjadi area menambah jam terbang bagi pemain-pemain muda dalam meniti karir di sepak bola. Apalagi ada momentum akan mendekati kompetisi Liga 3 akan digelar,” tandas Gilang.

Kontributor: Yulia Kartika Dewi
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB
Tampilkan lebih banyak