3 Alasan Timnas Indonesia Tak Boleh Remehkan Taiwan

Indonesia akan melawan Taiwan di play off Kualifikasi Piala Asia 2023.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 26 Juni 2021 | 07:00 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-19 Saddil Ramdani (kiri) menendang bola dibayangi pemain Timnas Taiwan Chung Yu Wang (tengah) dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (18/10/2018). Indonesia menang 3-1. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pemain Timnas Indonesia U-19 Saddil Ramdani (kiri) menendang bola dibayangi pemain Timnas Taiwan Chung Yu Wang (tengah) dalam penyisihan Grup A Piala Asia U-19 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (18/10/2018). Indonesia menang 3-1. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia akan kembali berlaga di kancah internasional dalam play off Kualifikasi Piala Asia 2023. Di pertandingan ini, tim Merah Putih akan menghadapi Chinese Taipei atau Timnas Taiwan.

Skuat Garuda akan menjalani babak play-off untuk lolos ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023. Hasil buruk di Kualifikasi Piala Dunia 2022 membuat Timnas Indonesia bertarung di babak ini.

Seperti yang diketahui, Timnas Indonesia harus terdampar di dasar klasemen grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022. Tim Merah Putih hanya berhasil mengumpulkan 1 poin saja.

Baca Juga: Momen Ketika Dua Gol Penting di Euro Hilang dari Siaran TV

Hasil tersebut membuat Timnas Indonesia menjadi salah 1 dari 4 tim juru kunci terburuk. Tiga tim lainnya yakni Guam, Chinese Taipei (Taiwan), dan Kamboja.

Keempat negara ini, menurut AFC selaku federasi sepak bola Asia, harus menjalani babak play-off guna menembus ronde ketiga Kualifikasi Piala Asia 2023.

Setelah dilakukan Drawing, anak asuh Shin Tae-yong pun akan bertemu dengan Chinese Taipei (Taiwan) dalam dua leg yang akan berlangsung pada 7 September dan 21 Oktober 2021.

Baca Juga: Profil Kaya FC-Iloilo, Kalah Lawan PSM tapi Main di Liga Champins Asia

Taiwan sendiri bukanlah lawan asing bagi Timnas Indonesia. Total skuat Garuda telah bertemu sebanyak 12 kali dengan tim yang dilatih Ca-Nhum Vom.

Pemain timnas Indonesia U-23 Saddil Ramdani (tengah) mengganjal pemain China Taipei Shengwei Chen (kanan) pada pertandingan Grup A Asian Games ke-18 di Stadion Patriot, Bekasi Minggu (12/8). (ANTARA/INASGOC/Charlie)
Pemain timnas Indonesia U-23 Saddil Ramdani (tengah) mengganjal pemain China Taipei Shengwei Chen (kanan) pada pertandingan Grup A Asian Games ke-18 di Stadion Patriot, Bekasi Minggu (12/8). (ANTARA/INASGOC/Charlie)

Total 8 kemenangan dan 4 kekalahan diraih Timnas Indonesia dari Taiwan. Catatan ini terbilang cukup baik dan menjadi modal berharga dalam pertemuan di babak play-off nanti.

Meski begitu, Timnas Indonesia wajib waspada dengan kekuatan Taiwan. Setidaknya ada 3 alasan mengapa tim besutan Ca-Nhum Vom ini bisa merepotkan skuat Garuda.

Baca Juga: 5 Pemain Terbaik di Copa America 2021 Sejauh Ini

1. Ranking FIFA Taiwan Jauh di Atas Indonesia

Ranking FIFA memang bukanlah gambaran seutuhnya kekuatan suatu negara. Tapi, untuk Taiwan, hal ini bisa saja berlaku.

Per Mei 2021, Taiwan menduduki peringkat 141 dunia. Sedangkan Indonesia berada di tempat 173.

Baca Juga: Panas-panasan Pakai Dress Hitam, Dinar Candy Disebut Makin Hot

Perbedaan ranking ini tercermin dari progres nyata Taiwan bersama Cha-Nhum Vom. Sebagai informasi, pada 2019 silam, Taiwan yang ditukangi Louis Lancaster sempat dibantai Kuwait 0-9.

Namun, pada pertemuan kedua di tahun 2021 ini, Taiwan di bawah arahan Cha-Nhum Vom hanya tumbang dengan skor tipis 1-2 dari Kuwait.

2. Kemampuan Timnas Indonesia Bersama Shin Tae-yong

Sejak resmi menukangi Timnas Indonesia baik U-19 dan tim senior pada 2019 silam, Shin Tae-yong telah menjalani total 11 laga (dilansir dari Transfermarkt) di mana skuat Garuda memenangkan dua laga saja.

Catatan ini bukan mencerminkan kualitas Shin Tae-yong, melainkan cara adaptasi skuat Indonesia terhadap taktik dan metoe kepelatihannya.

Sejauh ini, pecinta sepak bola tanah air puas dengan progres yang ditunjukkan saat laga melawan Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Namun, euforia itu bertahan sesaat karena di laga selanjutnya, Timnas Indonesia dibungkam Vietnam 0-4.

Konsistensi permainan pun menjadi PR bagi Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia jika ingin tetap menjaga asa bemain di Piala Asia 2023 saat melawan Taiwan.

3. Taiwan Punya 2 Pemain dengan Pengalaman Kelas Eropa

Kabar bahwa Timnas Indonesia akan memanggil 4 pemain keturunan yang bermain di Eropa saat berhadapan dengan Taiwan.

Jauh sebelum Indonesia memanggil pemain keturunan yang bermain di Eropa, Taiwan telah memiliki 2 pemain menempa pengalaman di benua biru.

2 pemain tersebut adalah Emilio Estevez dan Will Donkin. Dua nama ini memiliki rekam jejak apik di benua biru.

Emilio Estevez pernah bermain untuk tim junior ADO Den Haag sebelum dilepas ke klub Spanyol, Ourense CF. Di usianya yang baru 22 tahun, pemain kelahiran Kanada ini telah mengemas 5 caps di tim senior.

Lalu nama kedua adalah Will Donkin. Pemain satu ini cukup akrab di telinga pecinta sepak bola Indonesia mengingat dirinya pernah tampil di Piala Asia U-19 melawan skuat Garuda U-19.

Saat itu, usia Donkin masih 17 tahun dan tercatat bermain untuk tim akademi Crystal Palace. Ia bahkan telah debut bersama tim senior Taiwan di usia 16 tahun.

Hingga usianya yang kini menginjak 20 tahun, Donkin telah tampil sebanyak 13 kali untuk tim senior Taiwan. Saat ini, Donkin bermain untuk Mosta FC, salah satu konsestan di kasta tertinggi sepak bola Malta. 

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB
Tampilkan lebih banyak