Menpora dan PSSI Rencanakan Kompetisi Kelompok Umur Demi Masa Depan Timnas

Kemenpora dan PSSI akan bersinergi membuat kompetisi kelompok umur.

Arif Budi Setyanto | BolaTimes.com
Sabtu, 12 Juni 2021 | 15:15 WIB
Menpora, Zainudin Amali didampingi Waketum PSSI, Iwan Budianto saat sosialisasi Inpres no 3 tahun 2019 di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, Jumat (11/6/2021). (Bolatimes.com/Arif Budi)

Menpora, Zainudin Amali didampingi Waketum PSSI, Iwan Budianto saat sosialisasi Inpres no 3 tahun 2019 di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, Jumat (11/6/2021). (Bolatimes.com/Arif Budi)

Bolatimes.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama PSSI melakukan sosialiasi Instruksi Presiden (Inpres) no 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangungan Persepakbolaan Nasional di Yogyakarta pada Jumat (11/6/2021).

Inpres no 3 tahun 2019 merupakan instruksi Presiden Joko Widodo kepada 10 kementerian, termasuk Kemenpora serta lembaga terkait demi membangun sepak bola nasional.

Ada 10 tugas yang diinstruksikan Jokowi kepada Menpora Zainudin Amali, salah satunya melaksanakan kompetisi berjenjang di bawah umur untuk pembinaan para pemain muda.

Baca Juga: Masalah Belum Selesai, Ratu Rizky akan Polisikan Pemain Persija Jakarta

Tentunya, Kemenpora tidak akan berjalan sendiri untuk merealisasikan hal itu. Zainudin Amali menjelaskan bahwa Kemenpora bersinergi dengan PSSI yang lebih tahu soal teknisnya.

"Dalam uraian Inpres itu ada penugasan masing-masing -masing kementerian dan lembaga. Khusus kepada kami, setidaknya ada 10 tugas, salah satunya melaksanakan kompetisi berjenjang dari usia bawah dan junior," ucap Zainudin Amali saat konferensi pers di sosialisasi Inpres no 3 tahun 2019 yang bertajuk Industri Sepak Bola untuk Indonesia Maju.

"Tentu kami tidak mungkin melaksanakannya sendiri, kami akan bekerja sama dengan banyak pihak salah satunya dengan federasi (PSSI). Secara teksni tentu itu menjadi kewenangan PSSI. Kami mendukung bahwa salah satu itu (kompetisi berjenjang) harus kami lakukan dengan federasi.

Baca Juga: Ganasnya Timnas Italia, Bantai Turki di Laga Perdana Euro 2020

Waketum PSSI, Iwan Budianto yang juga hadir dalam acara tersebut, menyambut dengan tangan terbuka bahwa akan adanya kompetisi di usia muda. PSSI sendiri memang butuh bantuan dari negara, dalam hal ini Kemenpora untuk penyediaan fasilitas, sarana serta infrastuktur yang memang jarang untuk anak-anak usia muda.

Tak hanya itu, PSSI juga menyampaikan usulan bagaimana kompetisi untuk pembinaan pemain muda itu dijalankan. Sehingga nantinya juga akan berdampak positif ke Timnas Indonesia.

"Usulan kami dari PSSI adalah membuat satu kompetisi yang ujungnya disambut oleh turnamen tahunan, yaitu Piala Soeratin U-17 dan U-19," kata Iwan Budianto.

Baca Juga: Nama Klub Atta Halilintar, AHHA PS Pati FC Tak Diakui PSSI

Lebih spesifik, Iwan Budianto menjelaskan kompetisi itu bisa dimulai dari tingkat kabupaten kota di level Sekolah Menengah Pertama (SMP). Nantinya, dari kabupaten kota berlanjut lagi ke provinsi, hingga nasional.

Nah, level kompetisi di level SMP sendiri dilakukan untuk pembinaan usia muda. Sebab, menurutnya pemain muda yang kini masih SMP nantinya akan mengisi skuat Timnas Indonesia di Olimpiade 2032 yang memang menjadi target Presiden Jokowi untuk dalam Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

"Kami mengusulkan ada pertandingan dari tingkat kota/kabupaten di level SMP, di usia-usia yang kita harapkan pada tahun 2032 ketika nanti keinginan bahwa presiden untuk kita menjadi tuan rumah olimpiade, maka pemain yang bertanding adalah pemain yang sekarang di usia SMP. usia 13 tahun," tutupnya.

Baca Juga: Pamer Workout Bareng Jess Amalia, Ekspresi Berlliana Lovell Tuai Sorotan

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB
Tampilkan lebih banyak