Cerita Fakhri Husaini Diminta Atur Skor, Langsung Ditolak

Pengaturan skor ternyata bukan cuma mitos

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 24 Juni 2020 | 09:00 WIB
Pelatih kepala timnas U-19 Indonesia Fakhri Husaini memberikan instruksi kepada para pemainnya pada pertandingan persahabatan melawan timnas Iran di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2019). Timnas U-19 Indonesia dikalahkan Iran dengan skor 2-4. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww)

Pelatih kepala timnas U-19 Indonesia Fakhri Husaini memberikan instruksi kepada para pemainnya pada pertandingan persahabatan melawan timnas Iran di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (7/9/2019). Timnas U-19 Indonesia dikalahkan Iran dengan skor 2-4. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww)

Bolatimes.com - Mantan pelatih timnas Indonesia U-19, Fakhri Husaini, memiliki pengalaman yang menarik di dunia sepak bola.  Ia ternyata pernah diminta mengatur sekor, tetapi ditolak.

Kejadian itu dialami oleh Fakhri saat masih aktif menjadi pemain. Namun, ia tidak menyebut secara detail kapan dan saat masih bermain di klub apa.

"Saya diminta oleh pelatih, disuruh atur-atur pertandingan, itu sudah pernah. Saya sampaikan ke pelatih, kalau kamu pasang saya, saya akan buat gol, saya tidak peduli tim ini menang, tapi kalau memang kalian mau atur, jangan mainkan saya," kata Fakhri Husaini di kanal YouTube Hanif & Rendy Show yang dikelola dua pesepakbola Tanah Air Rendy juliansyah dan Hanif Sjahbandi.

"Akhirnya kesepakatan itu saya dikeluarin di babak kedua, ya terserah kalau memang babak kedua diatur-atur yang penting saya gak ikut main yah, dan itu sudah saya lakukan," tambah mantan juru taktik timnas Indonesia U-16 itu.

Pelatih Timnas Indonesia U-18 Fakhri Husaini (kedua kanan) memberikan arahan kepada pemainnya saat melakukan latihan di Lapangan Becamex Binh Duong, Vietnam, Jumat (15/8/2019). Indonesia akan menghadapi Malaysia pada semifinal Piala AFF U-18 2019 di Vietnam pada Sabtu (17/8). ANTARA FOTO/Yusran Uccang/pras.
Pelatih Timnas Indonesia U-18 Fakhri Husaini (kedua kanan) memberikan arahan kepada pemainnya saat melakukan latihan di Lapangan Becamex Binh Duong, Vietnam, Jumat (15/8/2019). Indonesia akan menghadapi Malaysia pada semifinal Piala AFF U-18 2019 di Vietnam pada Sabtu (17/8). ANTARA FOTO/Yusran Uccang/pras.

Bagi Fakhri Husaini mengatur hasil pertandingan adalah sebuah kejahatan, karena telah membohongi penonton yang sudah hadir ke stadion secara langsung.

Apalagi tidak semua penonton memiliki uang banyak. Ada yang harus bekerja keras demi menyaksikan pertandingan itu.

"Kemudian kita sudah tahu hasil pertandingan itu seperti apa, ini pengkhianatan yang luar biasa, ini kejahatan yang luar biasa. Terbayang tidak oleh kita, bahwa mungkin tidak semua penonton sepak bola indonesia itu orang-orang kaya ya,” jelas Fakhri.

"Bisa jadi untuk membeli tiket Rp 20 ribu itu dia kerja dua hari dua malam tidak tidur, bisa jadi dia untuk menonton dengan anak istrinya, bawa keluarganya itu dia kerja seminggu itu banting tulang, tapi di tengah lapangan ternyata kita bermain sandiwara," pungkasnya.

Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 Fakhri Husaini (kiri) memberikan arahan saat seleksi pesepak bola Timnas U-19, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/4/2019). Seleksi yang diikuti 43 pesepak bola rekomendasi klub junior seluruh Indonesia tersebut guna mempersiapkan laga Piala AFF U-19 di Vietnam pada Agustus 2019. ANTARA FOTO/Risky Andrianto
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 Fakhri Husaini (kiri) memberikan arahan saat seleksi pesepak bola Timnas U-19, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/4/2019). Seleksi yang diikuti 43 pesepak bola rekomendasi klub junior seluruh Indonesia tersebut guna mempersiapkan laga Piala AFF U-19 di Vietnam pada Agustus 2019. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Saat masih menjadi pemain, Fakhri pernah memperkuat beberapa klub. Mulai dari Bina Taruna, Lampung Putra, Petrokimia Putra, hingga PKT Bontang.

Bersama timnas Indonesia, Fakhri yang kini sudah berusia 54 tahun, tercatat sudah 42 kali berseragam Garuda di berbagai ajang dan menyumbang 13 gol.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 segera Gelar TC, Ini Tiga Kota yang Bakal Jadi Venue

Penulis: Adie Prasetyo

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB