Keluh Kesah Pemain Persiraja: Sudah Gaji Kecil, Kini Cuma Dibayar 25 Persen

Pandemi virus corona ini cukup berpengaruh pada finansial klub.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 31 Maret 2020 | 21:00 WIB
Pemain Persiraja, Agus Suhendra (kaos orange) berebut bola dengan pemain Bhayangkara United dalam laga Liga 1 di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu (29/2/2020) malam. (Antara Aceh/HO/Media Officer Persiraja)

Pemain Persiraja, Agus Suhendra (kaos orange) berebut bola dengan pemain Bhayangkara United dalam laga Liga 1 di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu (29/2/2020) malam. (Antara Aceh/HO/Media Officer Persiraja)

Bolatimes.com - Pemain Persiraja Banda Aceh, Miftahul Hamdi berharap gajinya sebagai pesepakbola selama pandemi virus corona ini bisa dibayar lebih dari 25 persen. Hal ini dikarenakan gajinya saat ini terbilang tidak besar.

Sebagaimana diketahui, PSSI membolehkan klub membayarkan gaji pemain, pelatih, dan offisial tim maksimal 25 persen selama pandemi virus corona. Gaji 25 persen itu bisa dibayar untuk periode Maret-Mei 2020.

Namun, tidak semua pemain sepakat. Pasalnya, pemain-pemain dengan penghasilan rendah juga harus diperhatikan. Seperti dirinya, yang saat ini juga sudah berkeluarga.

Baca Juga: Dokter Tim Persib Ungkap Kondisi Terbaru Wander Luiz, Bagaimana?

"Kalau saya sendiri dapat 25 persen pasti dikit banget. Apalagi kalau sudah berkeluarga. Pemain bola di sini (Indonesia) hampir 90 persen pekerjaanya hanya di sepak bola. Mungkin hanya 10 persen yang punya sampingan," kata Hamdi saat dihubungi, Selasa (31/3/2020).

"Mudah-mudahan dari manajemen bisa mengerti, dari PSSI juga paham. Bisalah dinaikkan sampai 50 persen," jelasnya.

Pesepak bola Bali United Miftahul Hamdi (kanan) menggiring bola dengan dikawal pesepakbola Persija Jakarta Ismed Sofyan (kiri) pada pertandingan Babak Penyisihan Grup B Sepak Bola Piala Bhayangkara di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (21/3). Pers
Pesepak bola Bali United Miftahul Hamdi (kanan) menggiring bola dengan dikawal pesepakbola Persija Jakarta Ismed Sofyan (kiri) pada pertandingan Babak Penyisihan Grup B Sepak Bola Piala Bhayangkara di Stadion Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Senin (21/3). Pers

Eks pemain Bali United itu menjelaskan belum ada keputusan dari manajemen Persiraja terkait masalah ini. Menurutnya, manajemen Persiraja masih akan berdiskusi lebih dahulu.

Baca Juga: Alex Song Bikin Laporan ke FIFA usai Didepak FC Sion

"Alhamdulillah di Persiraja bulan Maret masih dibayar full 100 persen. Tapi, untuk ke depannya dari manajemen belum pasti  dapat berapa, 25 persen atau 50 persen. Jadi masih dilihat kondisi ke depannya. Jadi belum ada kepastian," ia menambahkan.

"Tapi kalau rapat antara manajer Liga 1 memang keputusannya kita dapat 25 persen setiap bulannya, kan. Cuma kalau dari persiraja belum tahu. Ya menurut saya kalau bisa, mudah-mudahan dapat 50 persen. Setengahnya lah dari biasanya," ungkapnya.

Kebijakan pemangkasan gaji yang dibuat oleh PSSI bukan tanpa sebab. Pasalnya, tidak ada kompetisi yang artinya pemain, pelatih, dan ofisial tim tidak bertanding.

Baca Juga: Dari Seorang Penonton, Pemain Ini Akhirnya Bisa Berseragam Persebaya

Sebagaimana diketahui, PSSI menunda kompetisi hingga 29 Mei 2020 sesuai dengan darurat bencana COVID-19 yang ditetapkan pemerintah. Jika pemerintah memperpanjang status tersebut, PSSI terpaksa menghentikan kompetisi atau dengan kata lain Liga 1 2020 tidak dilanjutkan.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB
Tampilkan lebih banyak