Dari Seorang Penonton, Pemain Ini Akhirnya Bisa Berseragam Persebaya

Zulfikar Akhmad mulanya sering diajak oleh sang ayah nonton pemain Persebaya latihan.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Selasa, 31 Maret 2020 | 18:00 WIB
Pemain muda Persebaya Surabaya, Zulfikar Akhmad Medianar Arifin. (Dok. Persebaya)

Pemain muda Persebaya Surabaya, Zulfikar Akhmad Medianar Arifin. (Dok. Persebaya)

Bolatimes.com - Kisah perjuangan tak kenal lelah dibagikan oleh pemain muda Persebaya Surabaya, Zulfikar Akhmad Medianar Arifin. Dari yang hanya seorang penonton, kini ia resmi menjadi bagian skuat Bajul Ijo untuk Liga 1 2020.

Zulfikar, demikian nama akrabnya, sejak kecil memang sudah menjadi suporter setia Persebaya. Pemain 19 tahun itu bahkan kerap menyaksikan sesi latihan tim.

Bermula dari ajakan sang ayah, Moch. Gentur Mukti Arifin yang berprofesi sebagai jurnalis, Zulfikar sering diajak liputan kegiatan Persebaya. Karena saking seringnya, rasa cinta itu muncul dan ia pun bercita-cita suatu saat menjadi pemain Bajul Ijo.

Baca Juga: Agen Lautaro Martinez Benarkan Ketertarikan Barcelona dan Real Madrid

''Dari pengalaman itu saya jadi tahu pemain Persebaya, seperti Anang Ma'ruf, Halil, serta Korinus Fingkrew. Lalu saya pun ingin mengikuti jejaknya,'' ujar Zulfikar, dilansir dari laman resmi klub. 

Berawal dari sering nonton latihan Persebaya, Zulfikar lalu minta dimasukkan sekolah sepak bola. Kemudian pilihan jatuh pada Indonesia Muda (IM), salah satu klub internal Persebaya.

''Ayah sendiri yang dulu mengantarkan saya latihan di IM,'' kenang pemain yang berposisi sebagai gelandang itu.

Baca Juga: Wander Luiz Positif Virus Corona, Ini Doa Si Kembar Bagas Bagus

Dan kini mimpi Zulfikar perlahan menuju kenyataan. Namanya pun mencuat kala membawa tim Bajul Ijo juara Elite Pro Academy U-20 2019.

Kala itu, Young Green Force menang 3-0 dalam babak adu penalti atas Barito Putera setelah kedua tim bermain imbang 3-3 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. 

Para pemain muda Persebaya, (dari kiri) Muhammad Kemalludin, Zulfikar Akhmad, dan Koko Ari. (Dok. Persebaya)
Para pemain muda Persebaya, (dari kiri) Muhammad Kemalludin, Zulfikar Akhmad, dan Koko Ari. (Dok. Persebaya)

Sukses itu menjadi tiket bagi Zulfikar untuk masuk ke tim utama Persebaya pada musim 2020. Tiket yang sudah di depan mata sejak 2019 lantaran sudah diikutkan dalam latihan tim senior oleh pelatih Aji Santoso. 

Baca Juga: Seluruh Penggawa Bhayangkara FC Dites Corona, Ini Hasilnya

Lebih lanjut, Zulfikar bukan satu-satunya pemain U-20 yang musim ini promosi ke tim senior. Ada Koko Ari Araya, Muhammad Kemaluddin, Rizky Ridho, dan M. Supriadi.

Namun jika dibandingkan empat pemain tersebut, Zulfikar termasuk kurang beruntung. Sebab pemain asli Surabaya itu belum sekali pun mendapat kesempatan bermain di Liga 1.

'''Belum dapat kesempatan bermain, perasaan saya biasa saja. Itu tidak lepas dari izin dan dukungan orang tua yang luar biasa, agar saya bisa mencapai cita-cita saya,'' kata Zulfikar.

''Artinya saya harus lebih semangat lagi dalam latihan, harus lebih baik agar bisa mendapatkan kesempatan bermain,” imbuhnya.

Sebagai anak pertama dari dua bersaudara, Zulfikar telah dididik untuk tidak menjadi pribadi yang gampang menyerah. Saat dia memilih sepak bola sebagai pilihan karier, kedua orang tuanya juga memberikan dukungan maksimal.

Perjuangan Zulfikar sendiri memang tak mudah. Sebab di posisinya sebagai gelandang sudah diisi oleh pemain-pemain top, salah satunya Makan Konate. 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB
Tampilkan lebih banyak