Perihal Kerusuhan PSIM vs Persis Solo, Begini Respons Kepolisian DIY

Kerusuhan oknum suporter PSIM disayangkan oleh pihak kepolisian.

Selasa, 22 Oktober 2019 | 09:00 WIB
Kerusuhan mewarnai laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo dalam lanjutan Liga 2 2019, Senin (22/10/2019). [Suara.com/M Ilham Baktora]

Kerusuhan mewarnai laga PSIM Yogyakarta vs Persis Solo dalam lanjutan Liga 2 2019, Senin (22/10/2019). [Suara.com/M Ilham Baktora]

Bolatimes.com - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merasa kecewa dengan adanya kerusuhan dalam pertandingan PSIM Yogyakarta versus Persis Solo. Imbasnya, kepolisian DIY bakal mengkaji ulang perizinan laga.

Seperti diketahui, kerusuhan suporter mewarnai laga PSIM saat menjamu musuh bebuyutan Persis Solo, pada laga pamungkas Grup Timur Liga 2 2019 di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, Senin (21/10/2019).

Baca Juga: Liverpool Sumbang 7 Pemain dalam Daftar 30 Kandidat Peraih Ballon d'Or 2019

Kerusuhan tersebut terjadi pada menit-menit akhir pertandingan atau saat injury time. Setelah PSIM hampir dipastikan menelan kekalahan 2-3, suporter Laskar Mataram masuk ke lapangan dan mencoba menyerang tim tamu.

Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk meredakan kerusuhan. Namun, kekecewaan suporter sudah tidak terkendali hingga merusak sejumlah kendaraan di luar stadion.

"Setelah pertandingan usai, kita tahu pertandingan dimenangkan Persis Solo, 3-2. Ini sebagian suporter PISM yang kecewa melakukan tindakan anarkis," kata Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Armaini, Senin (22/10/2019) malam WIB.

Baca Juga: Unai Emery Tak Terima Arsenal Kalah di Markas Sheffield United

"Mereka menyerang proses evakuasi pemain Persis Solo yang dilakukan Kepolisian. Jadi, mobil yang akan kami gunakan untuk evakuasi itu diserang dan dihadang sama sebagian suporter kecewa," lanjutnya.

"Tapi alhamdulillah, pemain Persis bisa dibawa ke luar. Kemudian, sebagian suporter PSIM yang kecewa melakukan pengrusakan dan melakukan anarkisme," tegas Armaini.

Kombes Pol Armaini memastikan bakal mengevaluasi peristiwa tersebut, terutama tentang perizinan pertandingan PSIM Yogyakarta. Sebab, kerusuhan ini dianggap mencoreng citra Yogyakarta. Apalagi, Stadion Mandala Krida masuk dalam nomine venue untuk calon tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021.

Baca Juga: Jelang Sheffield United vs Arsenal, Ini Rekor Pertemuan Kedua Tim

"Peristiwa ini pasti akan kami evaluasi. Secara internal kepolisian juga akan kami evaluasi. Kita nanti akan berbicara dengan panpel dan pemerintah daerah, maupun kota ataupun provinsi," ujar Kombes Pol Armaini.

"Kita sayangkan karena ini stadion baru. Rencananya kan mau ada pertandingan-pertandingan internasional. Kalau keecewan itu diwujudkan dengan melakukan pengrusakan ya sangat disayangkan," tegasnya menutup.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak