Jajaran Mantan Ketum PSSI di Roda Pemerintahan Indonesia, Siapa Saja?

Ada tiga mantan Ketum PSSI yang kini berada di pemerintahan.

Kamis, 03 Oktober 2019 | 07:00 WIB
Mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. (Istimewa)

Mantan Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. (Istimewa)

Bolatimes.com - Masih ingat mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI, La Nyalla Mattalitti? Kini kiprahnya di kancah politik semakin naik daun. Ia baru saja terpilih sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2019-2014.

Dalam proses pemungutan suara untuk memilih Ketua DPD RI pada Selasa (1/10/2019) malam, La Nyalla meraup 47 suara, beda tipis dari anggota DPD asal Maluku Nono Sampono yang mendapatkan 40 suara.

Di bawahnya, ada senator asal Kalimantan Timur Mahyudin (28 suara), dan senator asal Bengkulu Sultan Bachtiar Najamuddin (18 suara).

Baca Juga: Serge Gnabry Ditekel Teman Sendiri usai Bikin Quattrick Lawan Tottenham

Kesuksesan La Nyalla dalam menempati posisi strategis di pemerintahan menimbulkan fakta menarik tersendiri. Ia menambah daftar mantan Ketum PSSI yang kini duduk manis di pemerintahan.

Selain La Nyalla, ada Djohar Arifin Husin, Ketum PSSI periode 2011-2015. Ia terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024 dari fraksi Gerindra Sumatera Utara III.

Mantan Ketua Umum PSSI periode 2015 Djohar Arifin Husin. (suara.com/Welly Hidayat)
Mantan Ketua Umum PSSI periode 2015 Djohar Arifin Husin. (Suara.com/Welly Hidayat)

Kemudian, yang ketiga adalah Edy Rahmayadi. Mantan Pangkostrad TNI itu sejatinya terpilih sebagai Ketum PSSI pada periode 2016-2020. Namun, ia mundur pada Januari 2019, setelah menjabat sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.

Baca Juga: Lumat Tottenham, Cuitan Gelandang Bayern Munchen Bikin Fans Arsenal Baper

Mantan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kedua kiri) menyampaikan keterangan kepada pers terkait pengunduran dirinya seusai pembukaan Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Mantan Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kedua kiri) menyampaikan keterangan kepada pers terkait pengunduran dirinya seusai pembukaan Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)

Dari ketiga mantan Ketum PSSI tersebut, La Nyalla dan Djohar Arifin menjadi sosok yang paling fenomenal ketika menjabat sebagai orang nomor satu di PSSI. Alih-alih prestasi, permasalahan justru selalu muncul silih berganti.

Momen yang paling diingat dalam masa kepemimpinan La Nyalla adalah saat PSSI dibanned oleh FIFA akibat intervensi dari pemerintah. Sementara Djohar Arifin adalah sosok yang menghadirkan dualisme kompetisi Indonesia, karena menciptakan liga baru yang bernama Liga Primer Indonesia (LPI).

Baca Juga: Pelatih Barcelona Was-was dengan Inter Milan ala Conte

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Ultras Garuda peringatkan Patrick Kluivert

bolaindonesia | 18:25 WIB

Shin Tae-yong menitip pesan untuk Nova Arianto

bolaindonesia | 11:03 WIB

Inilah deretan komentar legendaris Shin Tae-yong selama lima tahun melatih Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:56 WIB

Mitchel Bakker bermain di Lille yang berkompetisi di Liga Champions

bolaindonesia | 11:22 WIB

Impian terbesar seluruh pecinta sepak bola Indonesia

bolaindonesia | 12:35 WIB

Marselino Ferdinan meminta maaf dan tidak ingin menyalahkan siapapun

bolaindonesia | 22:24 WIB

Malaysia resmi menunjuk Peter Cklamovski sebagai pelatih baru

bolaindonesia | 20:44 WIB

Jika menang, maka Timnas Indonesia akan lolos ke semifinal Piala AFF 2024

bolaindonesia | 23:30 WIB

Kelakuan pemain Myanmar bikin petinggi PSSI geram

bolaindonesia | 14:15 WIB

Timnas Indonesia memainkan delapan pemain debutan saat mengalahkan Myanmar

bolaindonesia | 16:02 WIB

"Sold out! Alhamdulillah tiket untuk pertandingan kandang Indonesia melawan Laos dan Filipina di ASEAN Championships 2024 sudah terjual habis,"

bolaindonesia | 16:02 WIB

Apakah skuat muda Timnas Indonesia mampu mengalahkan Myanmar?

bolaindonesia | 15:58 WIB

Satoru Mochizuki ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya

bolaindonesia | 18:39 WIB

Menurut Mochizuki, final Piala AFF Putri 2024 bukan pertandingan mudah.

bolaindonesia | 12:13 WIB

Skuad asuhan Bojan Hodak mengakhiri turnamen sebagai juru kunci dan hanya meraih lima poin dari enam laga.

bolaindonesia | 23:23 WIB

Di Kejuaraan ASEAN 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam.

bolaindonesia | 17:57 WIB

Arkhan Kaka membalas cibiran netizen dengan kontribusi gol

bolaindonesia | 15:02 WIB

Menurut Hilgers, ada perbedaan besar yang ia rasakan saat bermain di Liga Europa bersama dengan FC Twente dibanding membela Timnas Indonesia

bolaindonesia | 16:50 WIB
Tampilkan lebih banyak