Pesan Menohok Bos PSIS Semarang untuk Para Haters

Tembus 10 besar klasemen akhir Liga 1 2018, bos PSIS Semarang luapkan ini kepada para haters.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Senin, 10 Desember 2018 | 13:30 WIB
Pemain PSIS Semarang Hari Nur Yulianto (kedua kiri) memeluk rekannya Bruno Silva usai membobol gawang Barito Putera dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/10). PSIS menang atas Barito Putera dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Hari Nur Yulianto. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Pemain PSIS Semarang Hari Nur Yulianto (kedua kiri) memeluk rekannya Bruno Silva usai membobol gawang Barito Putera dalam pertandingan lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (13/10). PSIS menang atas Barito Putera dengan skor 1-0 melalui gol tunggal Hari Nur Yulianto. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Bolatimes.com - Bersama Persebaya Surabaya, PSIS Semarang menjadi tim debutan musim ini yang meraih hasil apik. Finish di peringkat 10 klasemen akhir Liga 1 2018 menjadi pembuktian bahwa kehadirannya di kompetisi kasta tertinggi Indonesia bukanlah sekadar mampir. Bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi pun punya pesan untuk para kritikus dan haters.

Memiliki riwayat nama besar toh nyatanya tak membuat langkah PSIS Semarang yang debut di Liga 1 musim ini menjadi mudah. Di bawah asuhan pelatih Subangkit, Laskar Mahesa Jenar tampil terseok-seok mengawali musim.

Manajemen pun putar otak dengan melakukan sejumlah perombakan termasuk di kursi pelatih. Tim ibukota Jawa Tengah ini pun mendatangkan pelatih setara Pep Guardiola dan Jose Mourinho yang berlisensi UEFA Pro yakni Vincenzo Alberto Annese.

Baca Juga: Pebulutangkis Spesialis Ganda Putri Ini Masuk Nominasi BWF 2018

Pelatih yang sempat menukangi Timnas Armenia U-19 ini tampak begitu menjanjikan saat mulai menukangi Bruno Silva dkk. Tak hanya strategi, Annese bahkan merevolusi pola makan para pemain demi meningkatkan performa fisiknya.

Sayang, lagi-lagi PSIS masih terpuruk. Mereka bahkan harus merasakan pedihnya berada di papan bawah klasemsen sementara saat itu.

Situasi anjlog itu tak kunjung menemui solusi, bahkan hingga memasuki awal putaran kedua, Mahesa Jenar hanya berkutat di papan bawah dan tengah klasemen sementara.

Baca Juga: Pensiun Karena Cedera, Ini 5 Potret Kecantikan Woon Khe Wei

Annese hanya bertahan sekitar lima bulan semenjak didatangkan ke Semarang pada Maret lalu. Kekosongan kursi pelatih PSIS kemudian diisi oleh Jafri Sastra.

Di bawah eks pelatih Persis Solo itu, PSIS Semarang menjelma jadi tim berbahaya. Perlahan tapi pasti tim musyafir ini mampu kembali ke trek positif hingga akhirnya duduk di peringkat 10 klasemen akhir Liga 1 2018.

Kisah jatuh bangun ini pun diabadikan oleh bos PSIS Semarang, Yoyok Sukawi lewat unggahan di akun Instagramnya. Ia menyebut tahun ini adalah yang berat bagi PSIS.

Baca Juga: Hasil Lengkap & Klasemen Serie A Pekan Ke-15

Tak hanya jadi tim musyafir, PSIS Semarang juga harus menghadapi ganasnya persaingan kompetisi di kasta tertinggi Indonesia itu. Termasuk tekanan dari para kritikus dan haters.

''2018 musim berat untuk PSIS, jadi tim musyafir lemahkan finansial dan kekuatan utama bermain di kandang,'' tulisnya.

''Awal musim PSIS dianggap tim lemah, pemain kasta kedua, buangan, miskin, sekadar mampir minum, kampungan bahkan sebagian pendukung pesimis bisa bersaing melawan raksasa Liga 1,'' ungkapnya.

Baca Juga: Persija Jakarta Benar-benar Juara, Rochy Putiray Menang Taruhan

''Pelan pasti, peningkatan performa dan prestasi. Kemenangan-kemenangan kejutan kita raih hinaan jadi pujian tekanan jadi kekuatan PSIS telah kembali disegani, ditakuti, pemain kasta kedua menjadi pemain bintang, Alhamdulillah...,'' lanjutnya.

''Terimakasih Panser Biru, Snex, warga Semarang, Warga Magelang, Warga Jawa Tengah, manajemen, pelatih, keluarga besar PSIS Semarang, istriku, ayah, ibu dan anak-anakku. Terima kasih juga buat haters, tukang bully dan tukang maido,'' tandasnya.

 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain yang sempat membuat sewot Shin Tae-yong saat melatih Timnas Indonesia resmi merapat ke Semen Padang.

bolaindonesia | 19:23 WIB

Sorotan tajam mengarah pada sosok striker muda penuh talenta, Arkhan Kaka.

bolaindonesia | 19:11 WIB

Salah satu media Korea mengklaim suporter Timnas Indonesia mulai menyesal karena Shin Tae-yong dipecat.

bolaindonesia | 15:09 WIB

Tim promosi Liga 1, PSIM Yogyakarta terus bergeliat di bursa transfer.

bolaindonesia | 14:58 WIB

Persib Bandung melakukan vaksinasi termasuk pemain dan staf untuk menyambut musim 2025/26.

bolaindonesia | 05:52 WIB

Nick Kuipers ingin juara bersama Persib Bandung

bolaindonesia | 17:50 WIB

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB
Tampilkan lebih banyak