PSSI Akan Bentuk Komite Khusus Pemberantasan Pengaturan Skor

PSSI langsung bertindak cepat, seluruh pecinta sepak bola tanah air harus mengawal kasus pengaturan skor.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Minggu, 09 Desember 2018 | 12:38 WIB
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kanan) memberikan keterangan pers mengenai penghentian sementara kompetisi sepak bola Liga I di Jakarta, Selasa (25/9). PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara Liga I sampai batas waktu yang tidak ditentukan, menyusul tewasnya suporter Persija saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu (23/9). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kanan) memberikan keterangan pers mengenai penghentian sementara kompetisi sepak bola Liga I di Jakarta, Selasa (25/9). PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara Liga I sampai batas waktu yang tidak ditentukan, menyusul tewasnya suporter Persija saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu (23/9). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Bolatimes.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan membentuk komite khusus (komite ad hoc) untuk memberantas pengaturan skor yang akhir-akhir ini kembali mencuat.

Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, statuta PSSI memungkinkan pembentukan komite ad hoc tersebut.

''Komite ini nantinya melakukan investigasi atas keanehan-keanehan di lapangan dan dalam prosesnya membangun langkah-langkah pencegahan. Tidak langsung mengambil tindakan,'' ujar Joko di Jakarta, Sabtu (8/12/2018).

Baca Juga: Prediksi & Link Live Streaming PSM Makassar vs PSMS Medan

Dia melanjutkan, komite ad hoc yang nantinya bertanggung jawab kepada komite eksekutif ini akan menyelidiki kasus-kasus terkait pertandingan yang melibatkan orang-orang di luar struktur PSSI.

Pihak-pihak tersebut tidak bisa disentuh oleh komite disiplin PSSI yang hanya berwenang menindak orang-orang dalam lingkup federasi.

''PSSI tidak ingin melampaui kapasitasnya sebagai institusi olahraga. Karena itu, komite ini menjadi praktik terbaik tentang institusi olahraga berinteraksi dengan pemerintah dan juga kepolisian untuk menangani pengaturan skor,'' ujar Joko.

Baca Juga: Prediksi & Link Live Streaming Persija Jakarta vs Mitra Kukar

PSSI mengupayakan komite ad hoc ini dibentuk secepatnya sebelum kongres yang rencananya digelar pada 20 Januari 2019.

''Pembentukannya tidak perlu persetujuan kongres karena itu hak PSSI,'' kata Joko.

Pengaturan skor di liga Indonesia, dalam hal ini Liga 2, muncul ke permukaan usai manajer tim Liga 2 Madura FC, Januar Herwanto membuat pengakuan terbuka dalam sebuah acara diskusi yang disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi swasta.

Baca Juga: Cetak Hat-trick, Salah Justru Tolak Penghargaan Man of The Match

Januar mengatakan anggota komite eksekutif (exco) PSSI 2016-2020 Hidayat, yang kini sudah mengundurkan diri, meminta timnya untuk mengalah saat Madura FC akan berhadapan dengan PSS Sleman di Liga 2.

Hidayat membantah hal ini, tetapi komite disiplin PSSI berkata lain. Hidayat terbukti mencoba melakukan suap dan atas dasar itu dia mendapatkan sanksi dilarang beraktivitas di dunia sepak bola selama tiga tahun dan wajib membayar denda sebesar Rp150 juta. Selain itu, Hidayat juga tidak diperkenankan memasuki stadion selama dua tahun.

Diduga masih ada oknum-oknum yang terlibat dalam kasus-kasus pengaturan skor lainnya.

Baca Juga: Ustadz Kondang Yusuf Mansur Beli Saham Klub Egy Maulana Vikri

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Dua kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes dan Emil Audero bawa kabar bahagia jelang ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

bolaindonesia | 00:57 WIB

Nasib Sandy Walsh di Jepang tampaknya semakin tidak menentu.

bolaindonesia | 23:40 WIB

Ole Romeny mengalami cedera serius dan dipastikan absen bela Timnas Indonesia di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 14:32 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjadi sorotan usai membuat unggahan kontroversial

bolaindonesia | 14:17 WIB

Timnas Indonesia tergabung di Grup B ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bersama Arab Saudi dan Irak

bolaindonesia | 01:22 WIB

Kembali bertemu Arab Saudi seperti di babak ketiga, bek Timnas Indonesia Justin Hubner kirim psywar kepada pemain Arab Saudi.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Pemain anyar Bali United ini bisa dibilang sebagai senior dari Kevin Diks.

bolaindonesia | 22:26 WIB

Striker Timnas Indonesia, Rafael Struick melanjutkan karier ke Super League dengan bergabung ke Dewa United.

bolaindonesia | 21:40 WIB

Timnas Indonesia U-23 meraih kemenangan 8-0 atas Brunei pada laga pertama grup A Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 12:07 WIB

Jens Raven menjadi bintang dengan enam gol. Dua gol lainnya masing-masing disumbangkan oleh Arkhan Fikri dan Rayhan Hannan.

bolaindonesia | 22:42 WIB

Otu Abang Banatao mengaku sudah tak sabar untuk menghadapi Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 22:21 WIB

Pendukung Malaysia mencak-mencak ke Indonesia pasca kekalahan Malaysia U-23 dari Filipina di Piala Asia U-23 2025.

bolaindonesia | 21:08 WIB

Timnas Indonesia U-23 akan memulai kiprah mereka di ajang Piala AFF U-23 2025 malam ini

bolaindonesia | 20:08 WIB

Meski baru akan bertanding dengan Timnas Indonesia pada matchday ketiga grup A Piala AFF U-23 2025, pelatih Malaysia, Nafuzi Zain mengaku sudah tidak sabar.

bolaindonesia | 22:48 WIB

Berapa gol yang tercipta di pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei pada matchday pertama Piala AFF U-23 2025?

bolaindonesia | 22:39 WIB

Kapan kick off Timnas Indonesia vs Brunei di Piala AFF U-23 2025? Berikut ulasannya.

bolaindonesia | 21:30 WIB

Gerald Vanenburg tegas mengatakan bahwa Jens Raven harus bisa membuktikkan diri di Bali United.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Dewa United resmi merekrut striker Timnas Indonesia, Rafael Struick.

bolaindonesia | 19:30 WIB
Tampilkan lebih banyak