Fakhri Husaini Tidak Setuju Pemain Muda Main di Luar Negeri

Fakhri Husaini menilai pembinaan pemain usia muda harus dilakukan secara berkala.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Senin, 19 November 2018 | 13:32 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini saat mengisi diskusi pembinaan sepak bola usia muda di Yogyakarta, Minggu (18/11/2018) (STEPHANUS ARANDITIO/BOLATIMES.COM)

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini saat mengisi diskusi pembinaan sepak bola usia muda di Yogyakarta, Minggu (18/11/2018) (STEPHANUS ARANDITIO/BOLATIMES.COM)

Bolatimes.com - Pelatih timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini kurang setuju dengan fenomena mengirimkan pemain muda Indonesia ke luar negeri untuk menimba ilmu sepak bola, menurutnya pengembangan kompetisi usia muda lebih penting dari berguru ke luar negeri.

Pelatih asal Aceh itu bersyukur beberapa anak asuhnya di timnas Indonesia U-16 yang sukses menjuarai Piala AFF U-16 sudah mendapat pinangan dari klub-klub profesional seperti si kembar, Amirrudin Bagus Kahfi dan Amirrudin Bagas Kaffa yang sudah dikontrak tim Liga 1, Barito Putera.

''Saya bersyukur mereka sudah bermain di klub, bahkan ada yang masuk ke klub Liga 1 yang memang diwajibkan punya klub elite pro ya yang U-16, mereka sudah main disitu, beberapa juga ada yang di Liga 1 U-19. Ini justru bagus buat mereka, karena memang ini yang saya harapkan, saya ingin mereka disebar di klub-klub bukan jadi satu lagi,'' kata Fakhri Husaini kepada Bolatimes.com di Yogyakarta.

Baca Juga: Belum Fit, Boaz Diragukan Bisa Turun Hadapi Bhayangkara FC

Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF U-16 2018
Timnas Indonesia U-16 Juara Piala AFF U-16 2018

Fakhri mengungkapkan sekitar 20an pemain timnas Indonesia U-16 mendapatkan tawaran dari sebuah sponsor untuk diterbangkan ke London untuk mengikuti pelatihan di West Ham. Namun ia menolak program ini karena hanya akan mengulang program yang dulu pernah dilakukan PSSI seperti Binatama, Primavera hingga SAD Uruguay.

''Sebenarnya ada sekitar 20an pemain yang tersaring untuk diikutkan pelatihan di West Ham dari sponsor, jujur saja saya tolak program ini, menurut saya ini mengulang program yang pernah dibuat tapi gagal, seperti Primavera hingga SAD Uruguay,'' ungkap Fakhri Husaini.

Menurutnya, ketimbang mengirim pemain ke luar negeri alangkah lebih baik jika dana tersebut digunakan untuk membangun kompetisi usia muda dan pembangunan fasilitas sepak bola yang lebih serius.

Baca Juga: 4 Pemain Persib Bandung Diduga Terlibat Pengaturan Skor Liga 1

''Kemudian saya katakan, bisa enggak biaya untuk mengirimkan pemain ke Inggris untuk delapan bulan dipakai untuk memutar kompetisi usia muda di sini, atau kalau tidak, jika sudah ada stakeholder yang menjalankan, ya uangnya buat bangun fasilitas latihan usia muda saja,'' jelas Fakhri

Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini (PSSI)
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini (PSSI)

Selain itu Fakhri beranggapan jika para pemain ini bermain di Indonesia akan berdampak pada minat para anak muda Indonesia untuk terpacu berlatih dan berkompetisi yang kemudian bermuara ke tim nasional Indonesia.

''Saya tidak setuju mereka dikirim latihan di Inggris, kecuali untuk turnamen di luar negeri seminggu atau dua minggu tak masalah, kalau kompetisi dan latihan harus di Indonesia, karena jika di Indonesia mereka juga bisa menarik minat dari pemain di daerah-daerah untuk giat berlatih, ini lebih bagus,'' 

Baca Juga: Persipura Jayapura Lebih Dekat ke Degradasi daripada Juara Liga 1

''Satu-satunya cara untuk memberikan tambahan keterampilan buat pemain adalah kompetisi dan disebar di klub, karena kalau 23 pemain ini jadi satu terus saya khawatir ini akan menutup kesempatan pemain lain, seolah-olah pemain timnas hanya itu-itu saja,'' tutup Fakhri.

Fakhri Husaini sudah tidak lagi kini aktif sebagai pelatih Timnas Indonesia U-16 semenjak resmi dibubarkan usai Piala Asia U-16 Oktober kemarin, kini ia disibukkan dengan pekerjaannya sebagai Karyawan BUMN PT Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Pesan Cristian Gonzales Agar Timnas Indonesia Bantai Filipina

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB

Malut United yang di musim lalu tunjukkan perfomance gemilang mengambil keputusan mengejutkan dengan memencat pelatih Imran Nahumarury serta dirtek Yeyen Tumena

bolaindonesia | 21:53 WIB
Tampilkan lebih banyak