Edy Rahmayadi Curigai Permainan Politik di Petisi Tuntut Mundur

Edy Rahmayadi tuding ada yang ingin mengeser dirinya dari kursi ketum PSSI.

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Kamis, 27 September 2018 | 11:00 WIB
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kanan) memberikan keterangan pers mengenai penghentian sementara kompetisi sepak bola Liga I di Jakarta, Selasa (25/9). PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara Liga I sampai batas waktu yang tidak ditentukan, menyusul tewasnya suporter Persija saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu (23/9). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono (kanan) memberikan keterangan pers mengenai penghentian sementara kompetisi sepak bola Liga I di Jakarta, Selasa (25/9). PSSI memutuskan untuk menghentikan sementara Liga I sampai batas waktu yang tidak ditentukan, menyusul tewasnya suporter Persija saat pertandingan antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, pada Minggu (23/9). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Bolatimes.com - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Edy Rahmayadi mecurigai ada kepentingan politik yang ingin menggeser dirinya dari jabatan ketum PSSI, pernyataan ini keluar ketika banyak tuntutan dari publik sepak bola Indonesia yang meminta dirinya menanggalkan jabatan ketum PSSI.

Kematian The Jakmania, Haringga Sirla menambah daftar suporter sepak bola tewas menjadi 19 orang selama hampir dua tahun kepemimpinan Edy Rahmayadi sebagai ketua umum PSSI.

Dari rentetan kasus kematian suporter sepak bola ini muncul sebuah petisi di change.org menuntut Edy Rahmayadi mundur sebagai ketua umum PSSI.

Baca Juga: Liverpool Kalah, Jurgen Klopp Salahkan Wasit

Selain kematian suporter, Edy Rahmayadi dianggap tidak pantas lagi memimpin PSSI karena baru-baru ini ia terpilih menjadi Gubernur Sumatra Utara pada pilkada serentak beberapa waktu lalu.

Rangkap jabatan ini dianggap publik tidak etis karena akan terjadi banyak konflik kepentingan dalam memimpin provinsi Sumatra Utara dan PSSI, belum lagi Edy Rahmayadi juga tercatat sebagai pembina klub PSMS Medan.

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (pssi)
Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi (pssi)

Namun, pada acara talkshow Mata Najwa bertajuk Duka Bola Kita, Rabu (26/9/2018), Edy Rahmayadi menyatakan siap mundur jika tidak bisa memimpin PSSI dengan baik. 

Baca Juga: Edy Rahmayadi Jawab Kasus Kematian Suporter Persita Banu Rusman

''Jangankan 60 ribu, satu orang pun kalau itu memang benar adanya gara-gara saya gubernur lalu terjadi itu pembunuhan, saya akan tinggalkan ini (Jabatan Ketua Umum PSSI). Karena berarti saya tidak becus," tegas Edy Rahmayadi.

Edy Rahmayadi justru curiga, ada permainan politik di petisi yang hingga kini sudah ditandatangani sekitar 65 ribu orang, ia menilai petisi itu ditukangi oleh orang-orang yang ingin menjabat ketua umum PSSI.

''Yang saya takutkan, dari 60 ribu ini mungkin salah satunya menginginkan jabatan PSSI ini (ketua umum), karena saat ini dalam dunia politik. PSSI harus saya lindungi, karena ini amanah rakyat sampai 2020,'' kata Edy menegaskan tetap ingin memimpin PSSI hingga masa jabatannya habis.

Baca Juga: Prediksi & Link Live Streaming Timnas Indonesia U-16 vs India

Selain Edy Rahmayadi, beberapa anggota komite eksekutif PSSI juga memiliki dua jabatan di PSSI dan klub-klub di Indonesia.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB

Vietnam U-23, di bawah komando pelatih Kim Sang Sik, siap mencatatkan sejarah dengan mengejar gelar ketiga beruntun di Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 21:32 WIB

Kekalahan dari Indonesia U-23 tak diterima oleh suporter Thailand.

bolaindonesia | 17:11 WIB

Dua penyerang keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, juga masuk radar naturalisasi.

bolaindonesia | 17:03 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, optimistis timnya bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23

bolaindonesia | 16:52 WIB

Dengan VAR yang debut di final Indonesia vs Vietnam U-23 ini, laga diprediksi bakal penuh drama.

bolaindonesia | 16:44 WIB

Diterapkannya VAR di final Piala AFF U-23 2025 disambut publik dan media Vietnam.

bolaindonesia | 16:35 WIB

Timnas Indonesia U-23 berhadapan dengan rival abadi, Vietnam U-23.

bolaindonesia | 16:24 WIB

Pertandingan Indonesia vs Vietnam U-23 ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (29/7) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 16:12 WIB

Mantan pelatih Timnas U-23 sekaligus juru taktik Persela Lamongan, Aji Santoso, menyebut duel melawan Thailand sebagai laga hidup mati bagi Indonesia.

bolaindonesia | 00:38 WIB

Optimisme membuncah di tubuh Bali United FC jelang bergulirnya BRI Super League 2025/26.

bolaindonesia | 02:23 WIB

Dua kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes dan Emil Audero bawa kabar bahagia jelang ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

bolaindonesia | 00:57 WIB

Nasib Sandy Walsh di Jepang tampaknya semakin tidak menentu.

bolaindonesia | 23:40 WIB

Ole Romeny mengalami cedera serius dan dipastikan absen bela Timnas Indonesia di babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

bolaindonesia | 14:32 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjadi sorotan usai membuat unggahan kontroversial

bolaindonesia | 14:17 WIB

Timnas Indonesia tergabung di Grup B ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bersama Arab Saudi dan Irak

bolaindonesia | 01:22 WIB

Kembali bertemu Arab Saudi seperti di babak ketiga, bek Timnas Indonesia Justin Hubner kirim psywar kepada pemain Arab Saudi.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Pemain anyar Bali United ini bisa dibilang sebagai senior dari Kevin Diks.

bolaindonesia | 22:26 WIB
Tampilkan lebih banyak