Kisah Pele Tolak Main di Piala Dunia 1974 yang Bikin Timnas Brasil Gagal Total

Pele absen, Brasil gagal total di Piala Dunia 1974.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Rabu, 04 Januari 2023 | 21:15 WIB
Pele menjadi pemain yang paling banyak memenangkan Piala Dunia, yakni di tahun 1958, 1962 dan 1970. (Facebook/FIFA World Cup)

Pele menjadi pemain yang paling banyak memenangkan Piala Dunia, yakni di tahun 1958, 1962 dan 1970. (Facebook/FIFA World Cup)

Bolatimes.com - Mendiang Pele memiliki kisah menarik saat memutuskan untuk tidak bermain memperkuat timnas Brasil di Piala Dunia 1974, saat di mana tim Samba hancur babak belur.

Edson Arantes do Nascimento alias Pele tutup usia pada 29 Desember 2022, menjadi duka bagi seluruh dunia sepak bola dan tentunya untuk Brasil.

Pele berpulang sebagai seorang legenda sepak bola, tak hanya untuk Brasil tetapi juga dunia dengan tiga trofi Piala Dunia yang diraih.

Baca Juga: Klausul Aneh di Kontrak Cristiano Ronaldo di Al Nassr, Bisa Pindah ke Newcastle United jika Lolos ke Liga Champions

Raihan itu membawa Pele menjadi satu-satunya pesepak bola dunia yang mampu menorehkan catatan manis masing-masing di tahun 1958, 1962 dan 1970.

Meski begitu, semasa hidupnya Pele tetaplah seorang manusia biasa, pemain sepak bola yang memiliki naluri tersendiri dalam menjalani kehidupannya.

Termasuk ketika memutuskan untuk pensiun dari timnas Brasil di usianya yang masih 30 tahun, umur yang sebenarnya masih produktif sebagai pesepak bola.

Baca Juga: Profil Nguyen Van Toan, Striker Vietnam yang Gabung Klub Liga 2 Korsel, Siap Duel dengan Asnawi Mangkualam

Pihak timnas Brasil sudah mendesak agar Pele membatalkan keputusannya itu, namun tak disangka sang legenda berpegang teguh pada pendiriannya.

Hingga pada Piala Dunia 1974, tim Samba tampil tanpa adanya seorang Pele dalam skuad mereka, tepat saat sang pemain berusia 33 tahun.

Pemain legendaris asal Brasil, Pele [AFP]
Pemain legendaris asal Brasil, Pele [AFP]

Dalam sebuah wawancara, Pele mengaku jika keputusannya pensiun karena perlakukan rezim militer Brasil terhadap masyarakat yang membuatnya marah.

Baca Juga: Tim Vietnam Tiba di Indonesia, Park Hang-seo Lakukan Perubahan Rencana

"Saya telah meninggalkan tim nasional pada 1971. Pada 1974, saya dalam kondisi baik. Tapi, cerita tentang penyiksaan itu membuatku berhenti," ucap Pele.

"Militer berusaha memaksa saya. Saya ditekan dengan pertanyaan pajak. Tapi, saya memutuskan untuk tetap pada pendirian saya.''

"Saya dan rakyat Brasil lainnya pada saat itu tidak tahu apa yang sedang terjadi pada negara kami. Mereka menyembunyikan dengan rapi," imbuhnya.

Baca Juga: Vietnam Congkak Belum Kebobolan di Piala AFF 2022, Shin Tae-yong: Lawan Mereka Lemah!

Pele juga menceritakan bagaimana rezim pemerintah memintanya untuk kembali bermain untuk tim nasional, namun keputusannya sudha bulat untuk membela rakyat.

Penyiksaan dan perlakukan semena-mena dari rezim militer benar-benar membuat Pele yang saat itu berada di puncak karier tak sudi melayani negaranya.

"Saya adalah pencetak gol terbanyak di liga dan mereka memanggil saya. Mereka datang dengan sindiran," ujar Pele.

"Saya memberi tahu mereka, jika itu adalah perang, saya akan pergi, bahkan sebagai umpan meriam, karena saya orang Brasil dan ini adalah negara saya.''

"Namun, ini olahraga. Ini sepakbola. Ini Piala Dunia, dan saya tidak akan pergi karena saya sudah tahu yang sebenarnya," imbuhnya.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB
Tampilkan lebih banyak