3 Rahasia Brunei yang Perlu Diwaspadai, Bisa Jadi Ancaman di Piala AFF 2022

Brunei untuk kali pertama sejak 1996 akan bermain di Piala AFF 2022

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Sabtu, 10 Desember 2022 | 16:00 WIB
Timnas Brunei Darussalam versus Timor Leste di leg kedua playoff Piala AFF 2022. (Twitter/@AFFPresse)

Timnas Brunei Darussalam versus Timor Leste di leg kedua playoff Piala AFF 2022. (Twitter/@AFFPresse)

Bolatimes.com - Timnas Brunei Darussalam akan melakukan Comeback-nya di Piala AFF 2022 setelah absen selama 26 tahun. Ini tiga rahasia yang membuat tim berjuluk Tebuan itu harus diwaspadai.

Brunei Darussalam akan melakoni debutnya di ajang dua tahunan bertajuk Piala AFF untuk kali pertama sejak 26 tahun silam pada edisi 2022 ini.

Negara kecil yang terletak di Pulau Kalimantan ini akan tampil di Piala AFF 2022 setelah berhasil menang di babak Playoff atas Timor Leste dengan agregat 6-3 pada November lalu.

Di Piala AFF 2022 ini, Brunei Darussalam akan tergabung di grup A bersama para ‘Big Boys’ Asia Tenggara, yakni Thailand, Indonesia, Filipina, dan Kamboja.

Jika melihat kualitas dan status masing-masing tim, Brunei Darussalam bisa dikatakan bukanlah lawan sepadan bagi keempat tim tersebut.

Apalagi tim berjuluk Tebuan ini tak punya pengalaman mentereng di kancah Piala AFF, dengan pencapaian terbaiknya hanya bermain di fase grup saja.

Akan tetapi, Brunei Darussalam punya sederet rahasia yang bisa membahayakan status para tim-tim besar di grup A pada Piala AFF 2022 nanti.

Apa saja sederet rahasia tersebut? Berikut ulasannya.

1. Kualitas Pemain yang Jarang Diketahui

Status Brunei Darussalam sebagai tim debutan di Piala AFF 2022 setelah absen selama 26 tahun akan menguntungkan tim berjuluk Tebuan itu.

Pasalnya, status ini membuat Brunei Darussalam tak banyak diketahui sepak terjang maupun kualitasnya saat ini oleh lawan-lawannya di grup A kelak.

Saat ini, tak banyak pemain bintang Brunei Darussalam yang diketahui, sehingga hal ini bisa membuat lawan-lawannya terkejut jika meremehkan Tebuan saat bertemu di fase grup.

2. Pembenahan Brunei Darussalam

Brunei Darussalam sadar betul akan statusnya sebagai tim lemah di Asia Tenggara. Hal ini membuat mereka berbenah di berbagai sektor.

Pembenahan ini terlihat dari langkah Brunei Darussalam yang menunjuk mantan pelatih Timnas Vanuatu dan Bhayangkara FC, Paul Munster sebagai Direktur Teknik.

Selain sosok Paul Munster, Brunei Darussalam juga merekrut pelatih kenamaan pada sosok Mario Rivera yang berstatus mantan pelatih East Bengal dan juga mantan Video Analyst bagi Atletico Madrid C.

3. Motivasi Pemain untuk Berbicara Banyak

Sebagai tim yang dianggap paling lemah dan tim ‘baru’ di Piala AFF 2022 ini, para pemain Brunei Darussalam pun diselimuti motivasi untuk berbicara banyak.

Motivasi berlipat ini membuat Brunei Darussalam akan tampil mati-matian di setiap laga di fase grup A Piala AFF 2022.

Apalagi untuk menandai kembalinya Brunei Darussalam, para pemain Tebuan berambisi menjadi kuda hitam dan meruntuhkan status tim-tim kuat di Piala AFF 2022.

Kontributor: Felix Indrajaya
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB