Mengenal Tite, Pelatih Timnas Brasil Doa di Masjid Sebelum Lawan Serbia di Piala Dunia 2022

Tite jadi perbincangan jelang duel Brasil vs Serbia.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Kamis, 24 November 2022 | 13:45 WIB
Pelatih Timnas Brasil, Tite. (Sumber; Instagram/treinadortite)

Pelatih Timnas Brasil, Tite. (Sumber; Instagram/treinadortite)

Bolatimes.com - Sosok pelatih Timnas Brasil Adenor Leonardo Bacchi atau Tite ramai diperbincangkan jelang lawan Serbia di Grup G Piala Dunia 2022. Tite doa di masjid sebelum timnya bertarung.

Brasil akan menghadapi Serbia di Lusail Iconic Stadium, Jumat (25/11/2022) pukul 02.00. Sebelum laga, sikap Tite menuai sorotan.

Tite mengunjungi sebuah masjid di Kota Doha dekat Grand Hamad Stadium, setelah memimpin sesi latihan ringan Neymar cs. Ia disebut memanjatkan doa di sana.

Diketahui, Tite memang kerap mengunjungi tempat-tempat keagamaan untuk melakukan doa. Beredar kabar yang menyebutkan aksinya itu memang kerap dilakukannya saat membawa anak-anak asuhnya menghadapi sejumlah pertandingan internasional di manapun.

Tite diketahui kerap melakukan peribadatan di tempat manapun. Ia selalu meluangkan waktu untuk merenung, meditasi, dan juga memanjatkan doa.

Sepulang dari masjid pada saat di Qatar, Tite kemudian langsung kembali ke markas latihan timnas Brasil sekaligus penginapan di Westin Hotel, Kota Doha.

Brasil pun datang dengan status tim peringkat satu dunia. Brasil tersebut menjadi salah satu negara yang difavoritkan keluar sebagai juara Piala Dunia 2022.

Pelatih Timnas Brasil, Tite. [Miguel SCHINCARIOL / AFP]
Pelatih Timnas Brasil, Tite. [Miguel SCHINCARIOL / AFP]

Profil Tite

Lama berkecimpung di Liga Brasil menjadikan pemahaman Tite terhadap filosofi bermain Jogo Bonito khas Brasil tidak perlu diragukan lagi. Berkat tangan dingginnya, Brasil menjadi tim yang dijagokan di PialaDunia 2022.

Terlebih, Brasil diperkuat oleh bintang kelas dunia dari lini serang sampai dengan penjaga gawang. Neymar dan kawan-kawannya membuktikan bahwa Brasil masih menjadi tim tersukses sepanjang sejarah Piala Dunia digelar.

Tite sendiri merupakan pelatih lokal. Pelatih yang diketahui berusia 61 tahun tersebut sudah memasuki musim ke-7 nya sebagai pelatih timnas Brasil.

Tite masih diberikan kesempatan untuk terus melatih timnas Brasil, meskipun gagal dalam Piala Dunia 2018. Kala itu itu, Brasil yang dinahkodainya hanya mampu mencapai babak perempat final setelah kalah 2-1 dari Belgia.

Selama melatih timnas Brasil, Tite setidaknya mempersembahkan satu gelar Copa Amerika musim 2018/2019. Ia juga mampu membawa Brasil ke partai puncak Copa Amerika 2021 sebelum akhirnya menyerah dari Argentina dengan skor 1-0.

Sebelum membersamai timnas Brasil, ia diketahui melatih beberapa tim Liga Brasil, seperti Corinthians, Palmeiras, Internacional, sampai dengan Gremio.

Tite yang memiliki riwayat sebagai pemain Liga Brasil menampakkan sebuah kewajaran jika memiliki karier kepelatihan yang panjang di negaranya sendiri.

Namun, kariernya sebagai pemain tidak sesukses pada saat ia menjadi seorang pelatih. Ia hanya mempunyai karier selama dua musim saja sebagai pemain, dari tahun 1984 sampai dengan 1986.

Selama lebih dari enam musim membersamai timnas Brasil, Tite telah mencoba beberapa strategi dan juga taktik. Satu formasi yang menjadi salah satu favorit Tite di beberapa laga terakhir Brasil yaitu formasi 4-2-3-1.

Kemenangan 5-1 atas Tunia pada laga persahabatan di bulan September 2022 lalu menjadi kali terakhir Tite menggunakan formasi tersebut. Sebelum ambisius dengan formasi tersebut, ia cukup maniak dengan Formasi 4-3-3 menyerang.

Wajar, Tite sudah pasti memanfaatkan brasil yang diperkuat oleh banyak pemain sayap kelas dunia dengan formasi tersebut. Tidak hanya itu, ia juga beberapa kali menggunakan formasi 4-4-2 dengan skema double pivot.

Penggunaan formasi tersebut tentu saja pada saat timnya melawan tim-tim dengan kapasitas menyerang yang kuat dan juga cepat.

Selain itu, alasan lain dari adanya hal tersebut yaitu keberadaan gelandang-gelandang bertahan Premier League seperti Casemiro, Fabinho, Fred, dan Bruno Guimaraes. Keberadaan mereka menjadi kelebihan tersendiri bagi timnas Brasil yang dimanfaatkan oleh Tite.

Meskipun hanya finish di babak perempat Final Piala Dunia 2018, timnas Brasil tetap memberikan kepercayaan bagi sang pelatih. Bukan tanpa alasan, di luar kegagalan tersebut, Tite memang tampil sangat baik dengan timnas Brasil.

Selama lebih dari enam tahun, Tite hanya mengalami total lima kekalahan. Selama memainkan sebanyak 76 laga, ia berhasil membawa Brasil meraih 58 kali kemenangan, 13 kali imbang, dan hanya kalah sebanyak lima kali saja.

Uniknya, dari lima kekalahan tersebut, tiga diantaranya yaitu pada saat melawan timnas Argentina. Dua kekalahan Tite sisanya didapatkan pada saat laga persahabatan melawan Peru 2019 lalu, dan melawan Belgia pada Piala Dunia 2019.

Walau begitu, Tite masih memiliki persentase poin yang tinggi bersama timnas Brasil. Melansir dari berbagai sumber, Tite tercatat mempunyai persentase poin per laga sebesar 2.46 dengan total 170 gol dan hanya kebobolan 30 dari 76 laga.

(Suara.com/Syifa K.)

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Pernahkah Anda mendengar nama Jos Luhukay? Nama ini memang terdengar asing bagi pecinta sepakbola.

boladunia | 20:49 WIB

Nama Sonny Silooy mungkin tidak terlalu familiar di telinga pecinta sepak bola saat ini.

boladunia | 10:20 WIB

Eks pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong kembali buka suara perihal rumor bahwa ia akan menjadi pelatih tim nasional China.

boladunia | 09:04 WIB

Kapan raksasa LaLiga, Real Madrid bermain di Piala Dunia Antarklub 2025 dan siapa lawannya?

boladunia | 08:39 WIB

Laga panas tersaji di pertandingan grup C antara Boca Juniors vs Benfica, Selasa (17/6) pagi WIB.

boladunia | 08:26 WIB

Berikut ini adalah prediksi pertandingan grup G antara Manchester City vs Wydad AC, Rabu malam 18 Juni 2025.

boladunia | 08:10 WIB

Pada pertandingan ini, pemain keturunan Indonesia Adrian Wibowo masuk sebagai daftar pemain cadangan LAFC.

boladunia | 07:29 WIB

Berikut 5 kisah pesepak bola yang dianggap pemalas namun menjadi bintang dan terkenal.

boladunia | 21:47 WIB

Pemain keturunan calon penggawa Timnas Indonsia, Lauren Ulrich dikabarkan akan pindah di bursa transfer musim panas

boladunia | 20:46 WIB

Tak hanya Trevor Sinclair, berikut 3 mantan pemain yang alami nasib tragis setelah pensiun

boladunia | 19:32 WIB

Selain PSG, ada 4 klub raksasa Eropa yang dikuasai oleh 1 negara, berikut ulasannya

boladunia | 19:12 WIB

Patrick Kluivert sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia berkarier di klub Barcelona.

boladunia | 18:56 WIB

Di sejumlah liga top Eropa dominasi klub besar untuk menjadi juara liga sudah hal yang sangat lumrah.

boladunia | 18:22 WIB

Eks pemain Juventus dan Italia, Leonardo Bonucci jadi sorotan publik lantaran melakukan tekel horor kepada pesepak bola wanita.

boladunia | 17:15 WIB

Usia uzur tak menghalangi pemain Jepang, Kazuyoshi Miura untuk terus berkarier di sepak bola.

boladunia | 16:24 WIB

Tijjani Reijnders ingin menampilkan gayanya sendiri di Manchester City

boladunia | 10:55 WIB

Bertempat di Amerika Serikat, Piala Dunia Antarklub 2025 berlangsung dari 14 Juni sampai 13 Juli mendatang.

boladunia | 09:38 WIB

Lionel Messi terekam kamera tunjukkan sisi liarnya di pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025 antara Inter Miami vs Al Ahly.

boladunia | 08:07 WIB
Tampilkan lebih banyak