Profil Alphonso Davies, Lahir di Kamp Pengungsian Perang Kini Jadi Bintang Kanada di Piala Dunia 2022

Alphonso Davies akan menjadi pemain vital Kanada di Piala Dunia 2022

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Selasa, 15 November 2022 | 20:30 WIB
Alphonso Davies dari Kanada berpose sebelum pertandingan persahabatan antara Qatar dan Kanada di Arena Generali di Wina, Austria pada 23 September 2022.
JOE KLAMAR / AFP

Alphonso Davies dari Kanada berpose sebelum pertandingan persahabatan antara Qatar dan Kanada di Arena Generali di Wina, Austria pada 23 September 2022. JOE KLAMAR / AFP

Bolatimes.com - Alphonso Davies bakal menjadi salah satu pemain andalan Timnas Kanada di Piala Dunia 2022. Kemampuan diharapkan dapat membawa Kanada melangkah jauh di Qatar nanti.

Motivasi Davies dan para penggawa Kanada lainnya dipastikan bakal lebih tinggi karena ini menjadi kali pertama sejak 36 tahun yang lalu, Kanada mentas di Piala Dunia.

Adapun, Kanada tergabung di Grup F Piala Dunia 2022 bersama Kroasia, Belgia, dan Maroko. Secara komposisi tim, Kanada masih punya peluang untuk lolos dari penyisihan grup.

Lantas, seperti apa sih perjalanan karier dari Alphonso Davies sehingga akhirnya bisa meloloskan Kanada ke Piala Dunia 2022? Berikut ulasan profilnya!

Profil Alphonso Davies

Bek sayap Bayern Munich, Alphonso Davies. [Christof STACHE / AFP]
Bek sayap Bayern Munich, Alphonso Davies. [Christof STACHE / AFP]

Sosok dengan nama lengkap Alphonso Boyle Davies ini lahir di Buduburam, Ghana, pada 2 November 2000. Lahir di sebuah kamp pengungsian di Ghana dari orang tua berkebangsaan Liberia, hidup Davies tidak mudah sejak kecil.

Orang tuanya tinggal di tempat tersebut setelah melarikan diri dari negara mereka akibat perang saudara. Ketika Davies berusia lima tahun, keluarganya mendatangi Kanada sebagai pengungsi, dan pindah ke Windsor, Ontario. Pada 6 Juni 2017, ia secara resmi menjadi warga negara Kanada.

Perjalanan karier sepak bolanya sebetulnya sudah dimulai ketika dia tinggal di kamp pengusian. Dia sempat bermain di Edmonton Internationals.

Hingga akhirnya pada 2015, dia bergabung dengan akademi Vancouver Whitecaps FC. Dia lalu promosi ke tim lapis dua Whitecaps FC pada 2016.

Di tahun yang sama, Davies yang menonjol mampu menembus tim utama Whitecaps FC. Selama hampir tiga musim bermain di Whitecaps, Davies mencetak 12 gol dari 81 penampilan.

Pada akhirnya, Bayern Munchen merekrut Davies pada Januari 2019 dengan mahar yang dikabarkan mencapai USD 10 juta (sekitar Rp 143 miliar dengan kurs saat ini).

Di musim pertamanya, Davies hanya melakoni enam penampilan di Liga Jerman. Baru pada musim kedua (2019/20), Davies kerap menjadi pilihan utama untuk mengisi pos bek kiri. Tercatat, di musim keduanya, ia dipercaya turun berlaga dalam 43 penampilan lintas ajang.

Davies meraih sukses besar di musim 2019/20, dengan membawa Bayern Munchen meraih treble winner (Liga Jerman, Piala DFB Pokal, dan Liga Champions).

Total hingga musim 2022/23 berjalan, Alphonso Davies sudah melakoni 134 pertandingan buat Bayern Munchen dengan catatan 6 gol dan  21 assist.

Di level tim nasional, Davies sudah mengantongi 34 caps dengan catatan 12 gol. Davies melakoni debut bersama timnas, tepatnya pada 14 Juni 2017. Kala itu, Davies tampil sebagai pemain pengganti saat Kanada menang 2-1 atas Curacao.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez Blanco, disebut-sebut bakal menjadi pelatih baru Timnas Spanyol U-21

boladunia | 19:39 WIB

Manchester City menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan telak 6-0 atas Al-Ain

boladunia | 12:38 WIB

Meski tak diperkuat pemani Timnas Indonesia, Dean James, Go Ahead menang 19-0 atas klub amatir SV Terwolde

boladunia | 12:29 WIB

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers siap untuk memulai petulangan baru di musim depan dengan meninggalkan FC Twente.

boladunia | 11:39 WIB

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberikan respons tegas atas kartu merah yang diterima Raul Asencio dalam kemenangan 3-1 atas Pachuca

boladunia | 09:19 WIB

Hancurnya Yugoslvia sendiri akhirnya munculkan banyak negara baru seperti Slovenia, Serbia, Montenegro, Kroasia, Bosnia-Herzegovinaosnia, Kosovo, dan Makedonia.

boladunia | 23:46 WIB

Petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE dan CBP) dilaporkan melakukan penggerebekan di pertandingan sepak bola amatir yang banyak diikuti oleh komunitas imigran.

boladunia | 23:38 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, menyampaikan optimismenya menjelang laga kedua Grup B Piala Dunia Antarklub FIFA 2025.

boladunia | 21:53 WIB

Dua pemain muda asal Palestina, Mustafa Met dan Abdullah Mazen Hawila, dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel.

boladunia | 21:22 WIB

Suasana suka cita menyambut gelar juara MC Alger dalam lanjutan Liga Utama Aljazair berubah menjadi duka mendalam.

boladunia | 19:49 WIB

FIGC resmi mengumumkan bahwa pertandingan kandang tim nasional Italia melawan Israel dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026

boladunia | 10:32 WIB

Marc Bernal, gelandang muda Barcelona yang sedang naik daun, menjadi sasaran pesan politik dari warga lokal

boladunia | 18:45 WIB

Selain Denny Landzaat, ada juga pelatih keturunan Suriname, Urby Emanuelson juga dirumorkan jadi kandidat kuat

boladunia | 14:50 WIB

Langkah Boca Juniors di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus tersandung setelah mereka dikalahkan Bayern Munich 1-2

boladunia | 12:47 WIB

Florian Wirtz resmi bergabung dengan Liverpool

boladunia | 12:46 WIB

FC Utrecht menunjukkan keyakinan besar terhadap pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans.

boladunia | 22:37 WIB

FC Twente sudah tak sabar ingin bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers untuk segera hengkang.

boladunia | 22:23 WIB

Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali menjadi incaran serius klub Eredivisie.

boladunia | 22:11 WIB
Tampilkan lebih banyak