Chanathip Songkrasin Beri Kritik Pedas ke Pemain Muda Thailand

Bintang Thailand sentil juniornya.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 19:21 WIB
Thanawat Suengchitthawon dan Chanathip Songkrasin di Piala AFF 2020. (Roslan Rahman/AFP)

Thanawat Suengchitthawon dan Chanathip Songkrasin di Piala AFF 2020. (Roslan Rahman/AFP)

Bolatimes.com - Chanathip Songkrasin memberikan kritik pedas kepada pemain muda Thailand yang dinilai minim prestasi, tak secemerlang timnas senior.

Bintang Timnas Thailand itu menyoroti performa Tim U-19 dan U-16 yang berbanding terbalik dengan tim senior yang keluar sebagai juara Piala AFF 2020.

Pada gelaran Piala AFF U-19 2022, Thailand U-19 tumbang di semifinal usai ditaklukkan oleh Laos dengan skor 0-2. Sementara Thailand U-16 juga susah payah mengarungi Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Mengetahui performa juniornya yang terkesan melempem, Chanathip Songkrasin memberikan sindiran pedas. Ia menduga pemain muda sulit berdedikasi kepada negara karena tergiur uang.

"Sepak bola Thailand akhir-akhir ini sedang menurun, terutama di tim muda, mungkin karena para pemain saat ini lebih memikirkan uang daripada bagaimana menentukan dan berkontribusi pada negara," ujarnya dikutip dari Soha.vn, Jumat (14/10/2022).

Situasi tersebut, kata Chanathip Songkrasin sangat berbeda dengan zamannya dulu ketika para pemain mementingkan loyalitas.

"Saya sendiri tidak terlalu peduli dengan gaji, tapi hanya fokus memberikan yang terbaik untuk timnas, berusaha membawa pulang kemenangan. Bahkan sekarang, jika pelatih ingin saya berlatih lembur, saya selalu siap. Hanya dengan begitu saya bisa maju dan tidak takut pada lawan mana pun," sambungnya.

Pemain klub Jepang Kawasaki Frontale beranggapan seharusnya para pemain muda memiliki keinginan untuk berkembang.

"Bagaimana dengan generasi muda sekarang, mereka menikmati yang terbaik, makan secara layak,menerapkan teknologi canggih, memiliki pelatih yang baik. Mereka seharusnya bisa mencapai lebih banyak, tetapi mereka telah jatuh lebih jauh," terang pemain berjuluk Messi Thailand tersebut.

"Kita perlu menganalisis alasannya dengan cermat, apakah karena motivasi sedang turun atau karena mereka lebih memikirkan uang daripada dedikasi?,"pungkasnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB