Nasib Tragis Pemain Liga Yunani yang Meregang Nyawa karena Kolaps

Karena minim pengetahuan, pemain di Liga Yunani ini meninggal usai kolaps saat bertanding.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 07 Februari 2022 | 17:00 WIB
Pemain kasta ketiga Liga Yunani, Alexandro Lampis meninggal usai kolaps. (Twitter)

Pemain kasta ketiga Liga Yunani, Alexandro Lampis meninggal usai kolaps. (Twitter)

Bolatimes.com - Tragedi serangan jantung yang merenggut nyawa kembali terjadi di sepak bola. Teranyar, ada pemain Liga Yunani bernama Alexandro Lampis yang harus meninggal dunia akibat kolaps.

Serangan jantung memang tak memandang status maupun fisik siapapun. Para pesepak bola profesional bahkan bisa saja mengalami serangan jantung kendati mempunya fisik yang terjaga.

Dalam satu tahun terakhir, kejadian serangan jantung kerap mampir ke pesepak bola. Di Euro 2020 tahun lalu, ada Christian Eriksen yang harus tumbang di atas lapangan saat bermain bagi Denmark.

Baca Juga: Romantis, Momen Mane Peluk Salah yang Nangis usai Gagal Juara Piala Afrika

Di laga tersebut, Eriksen tiba-tiba tumbang dan membuat para pemain Denmark serta tim medis langsung mengambil tindakan cepat agar nyawanya tertolong.

Setelah kejadian Eriksen, mata pecinta sepak bola kembali dibuat terkejut dengan serangan jantung yang menimpa Sergio Aguero kala membela Barcelona.

Sergio Aguero mengalami sesak napas saat Barcelona ditahan imbang Alaves 1-1. (PAU BARRENA / AFP)
Sergio Aguero mengalami sesak napas saat Barcelona ditahan imbang Alaves 1-1. (PAU BARRENA / AFP)

Aguero yang saat itu membela Barcelona di lapangan, terlihat memegangi dadanya sehingga tim medis harus mengambil tindakan cepat untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan.

Baca Juga: Tuan Rumah, Kamboja Masih Seleksi Pemain untuk Piala AFF U-23 2022

Karena kejadian tersebut, Aguero pun harus mengucapkan selamat tinggal ke sepak bola. Pasalnya, ia dilarang bermain demi kesehatannya.

Belum selesai kenangan buruk para penikmat sepak bola akan serangan jantung yang didapat Eriksen dan Aguero, dunia si kulit bundar kembali dikejutkan dengan pemain dari Liga Yunani, Alexandro Lampis yang meregang nyawa akibat serangan jantung.

Bagaimana serangan jantung yang menimpa Alexandro Lampis tak tertolong oleh tim medis layaknya Christian Eriksen dan Sergio Aguero?

Baca Juga: Detik-detik Fans Leicester City Bogem Mentah Pemain Nottingham Forest

Minimnya Peralatan Medis

Kejadian mengerikan ini terjadi di kasta ketiga Liga Yunani saat Alexandro Lampis membela GS Ilioupolis pada 3 Februari lalu. Saat laga baru berjalan lima menit, pemain yang baru berusia 21 tahun itu tiba-tiba terjatuh tak sadarkan diri.

Pada mulanya, tak ada yang menganggap serius kejadian ini. Hanya saja, beberapa waktu kemudian orang-orang mulai melakukan penanganan medis untuk Alexandro Lampis.

Baca Juga: Mundur karena Kirim Pesan Mesum, Eks Direktur Ajax Marc Overmars Menyesal

Hanya saja, peralatan medis yang kurang memadai di venue pertandingan seperti tak adanya Defibrilator atau alat pacu jantung dan bahkan mobil ambulans.

Hal ini membuat tim medis tak bisa berbuat banyak. Tubuh Alexandro Lampis bahkan tak bisa mendapat pertolongan medis yang layak hampir selama 20 menit.

Tak adanya peralatan medis yang memadai membuat nyawa Alexandro Lampis tak tertolong sehingga dirinya harus meninggal dunia akibat serangan jantung.

Dilansir dari laman Deathobits, pihak GS Iloupolis sangat terpukul dengan kejadian yang merenggut nyawa Alexandro Lompis.

“Aleko kami, teman kami, saudara kami, Anda pergi dengan sangat tidak adil. Seluruh tim, seluruh kota berduka hari ini,” bunyi pernyataan GS Ilioupouis.

“Kata-kata tak bisa menjelaskan perasaan ini. Hanya rasa sakit yang tak tertahankan. Selamat jalan Alecara,” lanjut bunyi pernyataan itu.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB
Tampilkan lebih banyak