Boladunia
Kisah Paolo Rossi yang Bawa Italia Juara Dunia 1982 setelah Vakum 2 Tahun
Paolo Rossi tampil menggila bersama Italia di Piala Dunia 1982 meski sempat vakum dari dunia sepak bola selama 2 tahun akibat skandal Totonero.
Rauhanda Riyantama

Bolatimes.com - Paolo Rossi sukses membawa Timnas Italia juara Piala Dunia 1982. Padahal, ia sempat vakum selama 2 tahun karena terlibat skandal Totonero.
Skandal Totonero sendiri merupakan aktivitas judi yang melibatkan pemain dan klub. Rossi, yang ketika itu bermain untuk Perugia, terkena dampaknya.
Baca Juga
Kalahkan Bhayangkara FC, Nil Maizar Minta Pemain Dewa United Tak Cepat Puas Diri
Usai Kalahkan PSIS, Persib Segera Bersiap Hadapi PSS Sleman
Link Live Streaming Liverpool vs Crystal Palace di Liga Inggris
Link Live Streaming Juventus vs Sassuolo di Liga Italia
Didekati Juventus, Pelatih PSG Bicara Soal Masa Depan Leandro Paredes
Dia divonis bersalah dengan hukuman larangan 3 tahun tak boleh berkecimpung di dunia sepak bola. Namun, usai mengajukan banding, ia hanya dihukum 2 tahun.
Namun, Rossi membantah bahwa ia terlibat, "Saya tidak ada hubungannya dengan kasus itu. Saya hanya ingin melupakannya saja," kata Rossi kepada The Sun.

Skandal Totonero sendiri melibatkan sejumlah klub Italia. Mulai dari Perugia, Avellino, Toronto, AC Milan, Bologna, Palermo, dan Lazio.
Selain klub, ada sejumlah nama pemain yang terseret. Dan Rossi, yang ketika itu berusia 24 tahun, adalah salah satunya.
Banyak yang kecewa Rossi terlibat dalam aksi tersebut. Sebab, dirinya digadang-gadang adalah bomber terbaik di Italia saat itu.
Usai menjalani hukuman, Rossi kembali ke lapangan hijau. Alih-alih menurun performanya, ia justru melejit ke puncak.
Titik balik Rossi terjadi saat pelatih Timnas Italia ketika itu, Enzo Bearzot, memanggilnya ke Piala Dunia 1982. Di ajang itu, sejatinya ada Daniele Massaro dan Bruno Conti yang tengah berada di top performa mereka.
Namun, Bearzot memilih Rossi untuk jadi bomber utama. Dan kepercayaan sang pelatih kemudian dijawab oleh Rossi dengan menjadi top skor turnamen dan membawa Italia juara.