3 Rekrutan Gagal Liverpool di Era Jurgen Klopp, No 1 Main di Championship

Berikut 3 rekrutan gagal Liverpool di era Jurgen Klopp.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Jum'at, 10 Desember 2021 | 16:02 WIB
Dominik Solanke. (Instagram/solanke)

Dominik Solanke. (Instagram/solanke)

Bolatimes.com - Jurgen Klopp bisa dibilang sukses membangun tim sejak datang ke Liverpool. Sejumlah trofi bergensi sudah diraih dan masuk dalam kabin The Reds.

Kondisi ini tentu saja tak lepas dari faktor perekrutan pemain. Sejak resmi menangani Liverpool, Klopp sudah mendatangkan sejumlah nama semisal Sadio Mane, Mo Salah, Tiago Alcantara dan lainnya.

Hasilnya, satu gelar Liga Inggris dan satu gelar Liga Champions mereka dapatkan. Di musim ini, Liverpool juga dalam jalur menuju juara.

Namun tahukah Anda, tak semua rekrutan Klopp terbilang sukses. Berikut Bolatimes rangkum 3 pemain yang bisa dibilang gagal bersinar di Liverpool.

1. Dominik Solanke

Dominik Solanke. (Instagram/solanke)
Dominik Solanke. (Instagram/solanke)

Pada 2017, Liverpool mendatangkan Solanke ke Anfield. Klub yang berbasis di kota pelabuhan di Inggris ini beruntung mendapatkan jasa Solanke karena berstatus homegrown di Chelsea.

Datangnya Solanke diharapkan bisa memperkuat lini depan Liverpool. Namun, apa yang direncanakan Klopp tak berbuah hasil.

Solanke memang bermain sebanyak 27 kali. Tapi, sebagai penyerang, ia bisa dibilang gagal karena hanya mampu mencetak 1 gol selama 2 musim dan akhirnya dijual ke klub Divisi Championship, Bournemouth.

2. Marko Grujic

Marko Grujic. (GEOFF CADDICK / AFP)
Marko Grujic. (GEOFF CADDICK / AFP)

Grujic datang dari kompetisi Eropa Timur yakni Red Star Belgrade pada 2016. Kedatangannya diharapkan bisa mempekuat lini tengah Liverpool di awal-awal era Klopp.

Baca Juga: Atalanta Terdepak ke Liga Europa, Gian Piero Gasperini Nyesek

Namun, Grujic justru gagal bersinar. Pemain 25 tahun ini gagal menembus skuat utama dan hanya bermain sebanyak 8 laga bersama Liverpool.

Alhasil, dia dipinjamkan ke sejumlah klub. Tercatat, ia pernah memperkuat Cardif, Herta Berlin, dan Porto. Oleh Porto jasa Grujic kemudian dipermanenkan usai Liverpool melepasnya musim panas tahun ini.

3. Alexandar Manninger

Alexandar Manninger. (Twitter/@MHChehade)
Alexandar Manninger. (Twitter/@MHChehade)

Entah apa yang ada di benak Klopp ketika mendatangkan Maninger. Sebab, saat tiba di Anfield pada 2016, ia sudah berusia 39 tahun.

Pengalaman Maninger di bawah mistar klub-klub besar mungkin jadi alasan. Manninger pernah bermain untuk Juventus, Arsenal, dan Fiorentina.

Tapi, saat itu Simon Mignolet tampil gemilang dan sulit digeser. Alhasil, Manninger tak mendapat menit bermain dan pensiun di musim berikutnya.

Kontributor: Kusuma Alan
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB