Peringatkan Mantan Timnya, Ibrahimovic: Man United Terjebak di Masa Lalu

Man United disebut terlalu banyak membicarakan masa lalu.

Arif Budi Setyanto | BolaTimes.com
Rabu, 24 November 2021 | 15:00 WIB
ibrahimovic/instagram

ibrahimovic/instagram

Bolatimes.com - Striker veteran AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, buka suara soal performa anjlok yang dialami mantan timnya, Man United. Menurut pemain berpaspor Swedia ini, Setan Merah terjebak di masa lalu.

Tak dimungkiri, Manchester United merupakan klub yang bergelimang trofi. Tercatat mereka sudah mengoleksi 20 gelar Liga Inggris, terbanyak di antara klub lainnya.

Sayangnya sepeninggalan manajer legendaris Sir Alex Ferguson, The Red Devils sampai saat ini masih puasa gelar liga. Bahkan mereka sudah gonta-ganti beberapa pelatih, terbaru memeceat Ole Gunnar Solskjaer.

Pernah bermain di Manchester United, Ibrahimovic kemdian ditanya apa yang menjadi masalah mantan klubnya saat ini. Striker berusia 40 tahun ini mengatakan bahwa Setan Merah masih terjebak di masa lalu.

"Mereka terlalu banyak berbicara tentang masa lalu. Ketika saya di sana, saya berkata 'Saya di sini fokus unyuk masa ini dan ingin membuat cerita saya sendiri'," ucap Ibrahimovic kepada The Guardian pada Rabu (24/11/2021).

"Ketika Anda memiliki itu terlalu banyak, itu menjadi lingkaran setan. Kami harus memikirkan masa kini atau kamu harus ke rumah sakit dan membersihkan kepalamu," imbuhnya.

Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic ketika final Liga Europa (24/5/2017) [Jonathan Nackstrand/AFP]
Paul Pogba dan Zlatan Ibrahimovic ketika final Liga Europa (24/5/2017) [Jonathan Nackstrand/AFP]

Lebih lanjut, pemain yang kini berseragam AC Milan itu menyebutkan bahwa dia punya kenangan indah ketika bermain di Old Trafford karena sempat mempersembahkan trofi.

Ibrahimovic juga menyebutkan bahwa Liga inggris berbeda dengan liga elit di Eropa lainnya. Sebab di sana tak hanya dituntut punya teknik bagus, melainkan juga kecepatan serta ritme bermain.

"Saya punya pengalaman hebat di Inggris. Manchester United adalah klub yang luar biasa dan kami memenangkan beberapa trofi (Piala Liga dan Liga Europa."

"Liga inggris punya kualitas yang berbeda, ada kecepatan dan ritme. Kamu bisa menjadi pemain terbaik di dunia, tapi jika tidak bisa menangani kecepatan dan ritme itu (kami tidak akan berhasil). Di Spanyol, Prancis, Italia, tekniknya lebih baik. Itu mengapa ada banyak orang asing di Liga inggris, Mereka membawa aspek teknis," pungkasnya.

Baca Juga: Masih Negosiasi, Dua Pemain Keturunan Belum Beri Kepastian Bela Timnas

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB