Kisah Pele Jadi Pilot Gadungan saat Terjebak Perang di Nigeria

Kunjungan Pele dan para pemain tenis dunia di Nigeria justru disambut dengan rentetetan kejadian mengerikan.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Rabu, 03 November 2021 | 13:34 WIB
Pemain legendaris asal Brasil, Pele [AFP]

Pemain legendaris asal Brasil, Pele [AFP]

Bolatimes.com - Edson Arantes do Nascimento, atau lebih dikenal dengan nama Pele pernah terjebak di zona perang Nigeria setelah diundang untuk acara tenis.

Siapa sangka profesi bak agen FBI pernah dilakukan Pele untuk bisa keluar dari Nigeria setelah terjadi kudeta dan pembunuhan presiden.

Kejadian ini dialami Pele pada Februari 1976, saking mencekamnya keadaan Nigera pada saat itu ia dan legenda tenis, Arthur Ashe sembunyi di hotel.

Baca Juga: Merapat ke Tottenham Hotspur, Ini Hal Pertama yang Dilakukan Antonio Conte

Kunjungan baik Pele dan para pemain tenis dunia di Nigeria justru disambut dengan rentetetan kejadian mengerikan sampai sang presiden tewas,

Pele dan sejumlah pemain tenis dunia berkunjung ke Nigeria untuk menghadiri turnamen tenis profesional pertama yang digelar di negara tersebut.

Namun kunjungan tersebut berubah menjadi mencekam usai Jenderal Murtala selaku Presiden Nigeria dibunuh tentara pemberontak ketika berada di mobilnya.

Baca Juga: Kronologi Aksi Koboi Fan Sepak Bola Argentina, Tembak Manajer Tim saat Laga

Pele kini tak bisa berjalan dan hanya menggunakan kursi roda untuk beraktivitas. (NELSON ALMEIDA / AFP)
Pele kini tak bisa berjalan dan hanya menggunakan kursi roda untuk beraktivitas. (NELSON ALMEIDA / AFP)

Letnan Kolonel Buka Suka Dimka yang merupakan otak aksi pembunuhan presiden mengklaim jika kepemerintahan telah digulingkan.

Hal itu dilontarkan Suka Dimka lewat Nigerian Broadcasting Corporation dan diketahui oleh Pele serta sejumlah pemain tenis ternama dunia.

Dari situlah Pele dan yang lain merencanakan kabur dari Nigeria, konflik yang memang didasari sangat anti-Amerika Serikat saat itu.

Baca Juga: Layaknya UFC, Pertandingan Liga 2 Diwarnai Aksi Pemain yang Saling Tendang

Demo besar-besaran bahkan terjadi di Kedutaan Besar AS sebelum turnamen berlangsung. Namun kunjungan Pele tetap digelar sesuai jadwal.

Kampanye yang dilakukan Pele memang disponsori perusahaan AS. Ia pergi ke Lagos untuk bermain di laga ekshibisi dan membantu mendirikan sekolah sepak bola.

Namun baku tembak yang terjadi antara pemerintah dengan pemberontak membuat siaran aksi sosial Pele dihentikan, suasana kondusif kembali setelah pemerintah merebut kekuasaan.

Baca Juga: Ngeri! Pelatih Liga Argentina Ditembak, Pemain Semburat Tinggalkan Laga

Jam malam diberlakukan guna menghentikan pelarian Dimka yang juga anggota Angkatan Darat Nigeria itu, pada 16 Februari turnamen tenis dilanjutkan.

Pele bahkan harus mengungsi ke Kedutaan Besar Brasil, menghabiskan waktu dengan berjudi hingga kehilangan banyak uang.

Hingga pada laga semifinal turnamen antara Ashe dan Jeff Borowiak, tak disangka lapangan diserbu pasukan angkatan darat.

Kedua pemain tenis hanya bisa diam tanpa melawan karena senjata api mengarah ke mereka, penonton pun berhamburan keluar dari arena pertandingan.

Ashe berdiri dengan pistol laras panjang menempel di punggungnya, pasukan ini meminta kejelasan mengapa turnamen tetap digelar padahal kondisi negara sedang berkabung.

Para petenis kemudian diizinkan meninggalkan Nigeria setelah turnamen berakhir, namun beda nasib yang dialami Pele karena ia tak mendapat tempat.

Taktik penyamaran pun dilakukan, Pele harus menunggu tiga hari setelahnya untuk bisa sampai ke perbatasan dan menunggu benar-benar dibuka untuk umum.

Kedutaan Besar Brasil memaksa Pele menyamar menjadi pilot untuk bisa melintasi kota, kemudian pulang tanpa terdeteksi dan masalah.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Eks bintang sepak bola Inggris, Trevor Sinclair dinyatakan bangkrut dan terlilit utang pajak.

boladunia | 23:01 WIB

Salah seorang pemain Atltico Nacional tiba-tiba ambruk di tengah pertandingan.

boladunia | 22:20 WIB

Negara tetangga Indonesia, Malaysia saat ini mengikuti program pemain naturalisasi untuk mendongkrak prestasi tim nasional mereka.

boladunia | 21:58 WIB

Dipilihnya Qatar dan Arab Saudi jadi tuan rumah ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia disambut nyinyir publik

boladunia | 21:06 WIB

AFC resmi menunjuk dua negara Timur Tengah, Arab Saudi dan Qatar untuk babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2025 zona Asia.

boladunia | 20:42 WIB

Kabar kurang sedap datang dari bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers.

boladunia | 16:43 WIB

Gennaro Gattuso yang saat jadi pemain diberi julukan Si Badak dikabarkan akan segera bertemu presiden FIGC, Gabriele Gravina.

boladunia | 12:31 WIB

Kejadian mengerikan dialami seorang pemain muda berusia 14 tahun. Pemain asal Prancis tersebut tewas di lapangan hijau.

boladunia | 10:41 WIB

Salah satu penggawa Timnas Indonesia yang tak main di laga melawan Jepang, Jordi Amat mengaku sangat terkesan dengan permainan tim Samurai Biru.

boladunia | 21:19 WIB

Sejumlah mantan pemain bintag di Liga Spanyol diduga terlibat dalam aksi penipuan uang kripto.

boladunia | 21:00 WIB

Malaysia belakangan menaturalisasi lima pemain keturunan Amerika Latin.

boladunia | 19:27 WIB

Publik China tak terima dengan hasil buruk yang dialami Timnas Indonesia melawan Jepang.

boladunia | 09:48 WIB

Nasib berbeda dialami oleh ayah dan anak di pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 13:23 WIB

Mantan kapten Manchester United, Roy Keane menyampaikan kritik pedas pasca kekalahan Inggris dari Senegal 1-3.

boladunia | 09:51 WIB

Inggris dikalahkan Senegal 1-3 di laga uji coba, Rabu (11/6) waktu setempat.

boladunia | 09:43 WIB

PSG berhasil menjadi juara Liga Champions usai Mbappe hengkang

boladunia | 12:21 WIB

Pemain keturunan Indonesia Tijjani Reijnders dalam waktu dekat akan segera diumumkan menjadi pemain anyar Manchester City.

boladunia | 14:37 WIB

Kepala pemandu bakat sepak bola Indonesia, Simon Tahamata telah tiba di Tanah Air.

boladunia | 11:14 WIB
Tampilkan lebih banyak