Cerita Pilu Pesepak Bola Afghanistan usai Negaranya Dikuasai Taliban

Pesepak bola Afghanistan yang dirahasiakan namanya membeberkan kondisi negaranya setelah dikuasi Taliban.

Arif Budi Setyanto | BolaTimes.com
Rabu, 18 Agustus 2021 | 18:00 WIB
Demonstran menyerukan 'Help Afghans' di mana negara tersebut dikuasai oleh Taliban. (John MACDOUGALL / AFP)

Demonstran menyerukan 'Help Afghans' di mana negara tersebut dikuasai oleh Taliban. (John MACDOUGALL / AFP)

Bolatimes.com - Afghanistan sedang menjadi sorotan dunia karena pemerintahannya dikuasai oleh Taliban mulai pekan ini. Salah satu pesepak bola asal Afghanistan kemudian membagikan cerita pilu di negaranya.

Dinukil dari laporan Marca pada Rabu (18/8/2021), media Spanyol tersebut mewawancara pesepak bola terkenal di Afghanistan yang tinggal di Kabul. Dia kemudian menceritakan kondisi di sana.

"Saya pikir kita menuju ke arah yang benar, emnuju perdamaian. Saat ini di kota saya semuanya baik-baik saja di bawah kendali Taliban yang tidak menghalangi kehidupan normal untuk saat ini," ucap pesepak bola Afghanistan yang tidak disebutkan identitasnya itu.

Lebih lanjut, pemain tersebut menyampaikan keprihatinannya terkait perkembangan sepak bola di Afghanistan. Dia berharap Taliban tidak ikut campur dalam federasi sepak bola.

"Saya berharap Taliban yang berkuasa tidak terlibat dengan Federasi Sepak Bola Afghanistan (AFF) karena FIFA bisa memberi sanksi dan kami tidak menginginkan itu," imbuhnya.

FIFA sendiri memang punya kebijakan jelas terkait pemisahan kekuasaan antara organisasi pemerintah dengan fedrasi sepak bola. FIFA tidak mau pihak lain ikut campur dalam urusan sepak bola, termasuk dari pemerintah.

Dalam laporan tersebut, Marca beranggapan bahwa Afghanistan terlihat baik-baik saja, meski terjadi gejolak baru. Pada akhirnya, pesepak bola yang diwawancarai tersebut menjelaskan kekhawatirannya.

"Saya dan keluarga hanya ingin hidup tenang di tempat yang damai dan sayangnya, kami hanya dapat menemukannya di luar negeri. Di sini tidak ada yang bisa menjanjikan itu," katanya.

"Saya tidak meminta limusin, saya hanya bertanya 'Apakah ada yang bisa Anda lakukan untuk kami?'. Saya punya istri dan 15 hari lalu dia melahirkan putri yang cantik. Masa depannya (bayi) yang terpenting bagi saya saat ini."

"Saya tidak ingin dia harus melihat situasi seperti ini ketika dia besar di negara ini. Saya telah kehilangan 20 ribu dolar AS selama perang dan saya ingin mencari 5 ribu dolar AS untuk bisa pergi dengan keluarga saya ke Iran." imbuhnya.

Baca Juga: Berlatar Masjid Raya Baiturrahman Aceh, Mesut Ozil Ucapkan HUT RI ke-76

Pesepak bola Afghanistan tersebut meminta tolong karena khawatir dengan situasi di negaranya. Dia mengatakan walau kehidupan kurang lebih masih normal, tapi tidak ada jaminan untuk hidup tenang.

Warga berusaha menuju Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). [Antara/Reuters/Stringer/FOC/djo]
Warga berusaha menuju Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). [Antara/Reuters/Stringer/FOC/djo]

"Semuanya tenang dan hidup terus berjalan untuk saat ini, tapi perasaan kami tidak baik dan ada ketakutan yang terus menerus. Minggu lalu tidak ada yang berani turun ke jalan, tapi sekarang orang-orang kembali menjalani kehidupan normal."

"Kenyataannya yang paling mengkhawatirkan saya adalah masa depan bayi perempuan saya. Jika Anda dapat membantu saya dengan cara apapun, saya tidak akan pernah melupakannya. Saya dan keluarga membutuhkan bantuan dalam situasi ini, saya harap Anda bisa membantu," pungkasnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB