Sejarah Copa America, Ada Tim Non Conmebol dan Hampir Kehilangan Marwahnya

Copa America memiliki sejarah yang menarik untuk disimak. Berikut ulasannya

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Senin, 05 Juli 2021 | 13:39 WIB
Undian Copa America 2020 di Cartagena, Kolombia, Rabu (3/12/2019) waktu setempat. (JUAN BARRETO / AFP)

Undian Copa America 2020 di Cartagena, Kolombia, Rabu (3/12/2019) waktu setempat. (JUAN BARRETO / AFP)

Bolatimes.com - Copa America yang biasa diikuti oleh negara-negara Amerika Selatan atau CONMEBOL, ternyata pernah diikuti oleh negara-negara dari luar zonanya. Bagaimana sejarahnya?

Copa America 2021 menjadi salah satu ajang sepak bola terakbar di musim panas 2021 ini, digelarnya Euro 2020.

Meski pamornya kalah dari Euro, ajang dua tahunan tersebut tetap mendapat atensi, mengingat banyaknya pemain bertalenta dari Amerika Selatan atau Amerika Latin yang berpartisipasi.

Baca Juga: 8 Potret Agnez Mo dengan Adam Rosyadi, Sudah Putus dari Raphael Maitimo?

Sebagai contoh, dari Brasil ada sosok Neymar. Lalu, Argentina dengan Lionel Messi sebagai andalannya, dan sederet bintang ternama seperti Luis Suarez, Edinson Cavani (Uruguay), dan Juan Cuadrado dari Kolombia.

Copa America sendiri digelar oleh CONMEBOL  atau Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan. Karena digelar oleh CONMEBOL, maka partisipannya tentu negara-negara yang berasal dari Amerika Selatan.

Meski demikian, Copa America pernah diikuti oleh negara-negara non CONMEBOL seperti Amerika Serikat, Meksiko, hingga Qatar.

Baca Juga: Karra Syam Olahraga Kenakan Sportwear, Netizen: Body Goals Luar Biasa

Lantas, mengapa bisa negara non CONMEBOL mengikuti gelaran Copa America?

Kesertaan Negara Non CONMEBOL di Copa America

Ide untuk mengajak negara lain berpartisipasi di Copa America muncul pada 1993. Saat itu, CONMEBOL mengajak negara lain berpartisipasi karena minimnya peserta dari Amerika Selatan sendiri.

Baca Juga: Beda dengan Istri Marc Klok, Jennifer Bachdim Santai Tanggapi PPKM Darurat

Diketahui, negara anggota CONMEBOL hanya 10 negara saja. Merasa minimnya persaingan dan durasinya yang singkat, maka muncullah ide mengundang negara lain tersebut.

Gelaran pertama Copa America yang diikuti negara non CONMEBOL terjadi pada tahun 1993. Saat itu terdapat dua tim dari CONCACAF atau konfederasi sepak bola Amerika Utara, Tengah, dan Karibia yakni Amerika Serikat dan Meksiko.

Lalu hal tersebut berlanjut di Copa America 2001 yang diikuti Meksiko, Kosta Rika, dan Honduras. Dan saat edisi khusus di 2016 yakni Copa America Centenario, CONMEBOL mengundang enam tim CONCACAF.

Baca Juga: Kisah Camoranesi, Pemain Argentina yang Bawa Italia Juarai Piala Dunia

Enam tim CONCACAF tersebut adalah Amerika Serikat, Meksiko, Kosta Rika, Jamaika, Haiti, dan Panama. Bahkan selain mengundang, Copa America Centenario digelar di Amerika Serikat.

Copa America tahun 2019 pun menjadi tahun terakhir di mana tim undangan ikut tampil. Berbeda dengan edisi sebelumnya, di tahun 2019 CONMEBOL mengundang dua tim asal Asia atau AFC yakni Jepang dan Qatar.

Bahkan di 2021 ini Australia turut diundang. Namun Socceroos batal berpartisipasi karena kondisi pandemi Corona yang merebak sejak 2020 lalu.

Copa America Hampir Kehilangan Marwahnya

Karena ide mengajak negara lain berpartisipasi, hampir saja Copa America kehilangan marwahnya. Maksud marwah di sini sendiri adalah ajang dua tahunan tersebut dijuarai oleh negara non CONMEBOL.

Dari 10 negara non CONMEBOL yang pernah dan hampir berpartisipasi, hanya Meksiko saja yang hampir menjuarai Copa America.

Kejadian tersebut terjadi di Copa America 1993 dan 2001. Saat itu Meksiko melaju hingga partai final sebelum tumbang di tangan Argentina dan Kolombia.

Di tahun 1993, Meksiko yang tergabung di grup C lolos ke perempat final sebagai salah satu peringkat tiga terbaik. Di babak itu, El Tri mengalahkan Peru 4-2 dan ke semifinal.

Lalu di semifinal, Meksiko yang bertemu Ekuador kembali menang dengan skor 2-0 sehingga melaju ke final dan menantang Argentina.

Beruntung bagi CONMEBOL, Copa America 1993 tak kehilangan ‘marwahnya’ karena Argentina menjadi kampiun usai memenangkan partai final dengan skor 2-1 atas Meksiko.

Berlanjut ke Copa America 2001. Meksiko kembali lolos ke perempat final usai menjadi Runner Up grup B di belakang Brasil.

Di babak itu, El Tri menghadapi Chile dan menang 2-0 hingga lolos ke semifinal. Kemudian di semifinal, Meksiko membuat kejutan dengan mengalahkan Uruguay dengan skor tipis 2-1 dan berhak menantang Kolombia di partai puncak.

Lagi-lagi Copa America tak kehilangan marwahnya. Sebab, Kolombia berhasil memenangi partai puncak dengan skor tipis 1-0 atas Meksiko.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Camilo meninggal dunia pada hari Rabu waktu setempat saat menjalani operasi lutut akibat cedera meniskus dan ligamen.

boladunia | 22:36 WIB

Hingga saat ini, sudah enam tim memastikan tempat di babak perempat final Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 21:38 WIB

Simone Inzaghi menggambarkan kemenangan dramatis Al-Hilal atas Manchester City di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai sebuah pencapaian luar biasa.

boladunia | 19:04 WIB

Lautaro Martnez tak bisa menahan emosinya usai Inter Milan tersingkir mengejutkan dari Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 18:51 WIB

Klub Eredivisie Belanda, FC Twente, resmi mendatangkan bek tengah asal Israel, Stav Lemkin

boladunia | 20:10 WIB

Masalah ini bukan hanya soal cuaca, tapi soal hukum negara bagian yang berada di atas yurisdiksi FIFA.

boladunia | 18:17 WIB

Salah satu media di Eropa mengkritik tajam keputusan PSSI-nya China tersebut.

boladunia | 15:15 WIB

Pertemuan emosional terjadi di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, saat Lionel Messi dan Luis Enrique kembali berjumpa

boladunia | 12:12 WIB

Cristiano Ronaldo belum habis di usia 40 tahun

boladunia | 06:52 WIB

Mantan pemain timnas Prancis, Jerome Rothen, melontarkan kritik pedas terhadap Lionel Messi.

boladunia | 20:37 WIB

Barcelona resmi mencapai kesepakatan dengan FC Kopenhagen untuk mendatangkan Roony Bardghji

boladunia | 19:38 WIB

Daiki Hashioka ikut andil saat Timnas Indonesia dikalahkan Jepang 0-4 di Stadion GBK pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 17:32 WIB

Wayne Rooney, membuat pernyataan mengejutkan saat ditanya siapa rekan duet favoritnya selama berkarier sebagai penyerang.

boladunia | 17:15 WIB

Sejarah terukir di Piala Dunia Antarklub 2025 saat pertandingan Auckland City kontra Boca Juniors.

boladunia | 15:59 WIB

Gianluigi Donnarumma, mengungkapkan kegembiraannya atas penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia.

boladunia | 12:31 WIB

Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat kembali diterpa kekacauan.

boladunia | 12:22 WIB

Skandal seputar kematian legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona, kembali mengguncang Argentina.

boladunia | 00:28 WIB

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB
Tampilkan lebih banyak