Kisah Adem Ljajic, Dilema Negara dan Agama Hingga Didepak Timnas Serbia

Adem Ljajic yang beragama Islam sempat didepak dari Timnas Serbia karena pekercayaan yang dianutnya. Bagaimana kisahnya? Simak berikut ini

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Senin, 05 Juli 2021 | 09:29 WIB
Adem Ljajic berjabat tangan dengan Neymar. (Kirill Kudryavtsev/AFP)

Adem Ljajic berjabat tangan dengan Neymar. (Kirill Kudryavtsev/AFP)

Bolatimes.com - Kisah pilu dilema negara dan agama yang pernah dialami Adam Ljajic, pemain sepak bola muslim asal Serbia, kembali menarik untuk diangkat. Diambil dari kutipan artikel situs Independent berjudul “Adem Ljajic banished from Serbia set-up after national anthem snub” (28/5/2012). Selengkapnya simak ulasan kisah Adem Ljajic berikut ini.

Lagu Kebangsaan, antara Dilema Negara dan Agama

Mantan gelandang AS Roma ini sempat berada pada masa dilematik antara kecintaannya terhadap negara dan agama yang dianutnya, Islam. Seperti diketahui, Islam merupakan minoritas di Serbia. Ljajic lahir pada 1991 dan tumbuh di kota terpencil, Novi Pazar yang merupakan salah satu pusat komunitas muslim.

Baca Juga: Tampil Cantik di Latihan Timnas, Pose Shafira Ika Bikin Netizen Salfok

Perlakuan “berbeda” atas kaum minoritas di Serbia ini merembet hingga kontroversi lagu kebangsaan yang dialami Ljajic. Saat melakoni laga uji coba lawan Spanyol di St. Gallen Swiss, Mei 2012, Ljajic kedapatan tidak ikut menyanyikan lagu kebangsaan Serbia yang memang kental dengan nuansa Ortodoks.

Buntut dari insiden tersebut, pelatih Serbia, Sinisa Mihajlovic, telah mendepak Adem Ljajic dari tim internasioal setelah sang penyerang itu tidak turut menyanyikan lagu kebangsaan Serbia sebelum kekalahan laga saat menghadapi Spanyol.

Serbian Football Federation mengumumkan Ljajic telah melanggar kode etik tim karena tidak menyanyikan lagu kebangsaan.

Baca Juga: Profil Jordan Henderson, Cetak Gol Perdana untuk Inggris Setelah 11 Tahun

“Pelatih Mihajlovic kemarin bertemu dengan Ljajic karena insiden tidak menyanyikan lagu kebangsaan. Ljajic mengklaim karena alasan pribadi dan sikap itu tidak akan berubah. Akhirnya Mihajlovic menyuruh pemain untuk pulang,” bunyi pernyataan Serbian Football Federation.

“Pintu untuk kembali ke tim nasional belum tertutup selamanya, namun ia perlu merubah sikapnya dan memberitahukan Mihajlovic secara resmi. Ketika Ljajic telah mewujudkannya, dia bisa kembali (-ke timnas).”

Kendati demikian, Adem Ljajic memiliki pembelaan diri meski akhirnya ia meminta maaf atas insiden tersebut. Menurutnya, ia enggan menyanyikan lagu kebangsaan Serbia karena sarat makna yang berlawanan dengan agama yang dianutnya.

Baca Juga: Pernah Viral Janjikan 'Servis' ke Pemain, Intip 5 Potret Hot Paola Saulino

Seperti dikutip dari The Bridge, mantan gelandang Florentina, AS Roma, Inter Milan, dan Besikitas ini berujar, “Saya minta maaf. Saya cinta Serbia tapi saya juga harus menghormati kepercayaan saya."

“Saya selalu ingin bermain untuk Serbia. Pelatih selalu meminta saya ikut bernyanyi. Tapi jika Anda tidak bisa menghormati diri sendiri, tak seorang pun yang akan menghormati Anda."

Pro Kontra Kontroversi Lagu Kebangsaan Serbia

Baca Juga: Tim yang Lolos Pakai Jersey Putih, Ini 5 Fakta Unik Semifinal Euro 2020

Kontroversi yang dibuat Ljajic mengundang pro kontra warga Serbia. Komunitas muslim The Bosniaks Cultural Community di tanah Balkan membela tindakan Ljajic tersebut. Mereka memberi pandangan apa yang dilakukan Mihajlovic terhadap Ljajic sebagai bentuk diskriminasi terhadap warga muslim di Serbia. Persoalan agama menurut mereka tidak dapat ditawar dengan apapun.

Menurut pernyataan komunitas tersebut, dilansir dari Balkan Insight, “Tindakan diskriminasi dari pelatih seolah menegaskan bahwa Bosniaks tidak pantas mendapat tempat di tim nasional selain membuang identitas asli mereka. Ljajic dipaksa untuk menyanyikan lagu kebangsaan yang isinya diadaptasi dari orang-orang asli Serbia dan penganut Ortodoks,”

Pasca insiden tersebut, pada 2013 Mihajlovic tak lagi menjadi pelatih timnas. Ljubinko Drulovic kembali memanggil Ljajic ke timnas Serbia tanpa memusingkan kontroversi yang dialami Ljajic. Ia percaya bahwa Ljajic memiliki potensi dan kesempatan besar mengharumkan nama Serbia. Bagi sang pelatih caretaker tersebut, sikap patriot dan cinta negara sejatinya tercermin dari perjuangan pemain di atas lapangan.

Hingga kini, Ljajic terbukti menjadi andalan Timnas Serbia dengan mencatatkan 45 caps dan 9 gol. Ia juga masuk dalam skuad timnas Serbia untuk Euro 2020 yang sejatinya diselenggarakan tahun lalu.

Kontributor: Yulia Kartika Dewi
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB
Tampilkan lebih banyak