Profil Paul Pogba, Dikritik usai Timnas Prancis Tersingkir dari Euro 2020

Paul Pogba mendapat sorotan usai Prancis tersingkir dari Euro 2020. Simak profil gelandang andalan Manchester United itu

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 30 Juni 2021 | 21:21 WIB
Gelandang Timnas Prancis, Paul Pogba, berselebrasi usai menjebol gawang Swiss. (Franck Fife/AFP)

Gelandang Timnas Prancis, Paul Pogba, berselebrasi usai menjebol gawang Swiss. (Franck Fife/AFP)

Bolatimes.com - Paul Pogba dituding gagal membawa Prancis melaju ke perempat final Euro 2020 setelah kalah adu penalti 4-5 (3-3) dari Swiss, Selasa (29/6/2021) dini hari. Tudingan kepada asuhan Didier Deschamps ini dilontarkan oleh pandit Liga Inggris, Roy Keane dan Patrick Viera.

Paul Pogba diniliai tidak bisa menyeimbangkan lini tengah untuk pertahanan dan hanya berfokus menyerang sepanjang pertandingan. Padahal Pogba tampak tampil mendominasi dan turut menyumbangkan gol adu penalti setelah Benzema. Pogba diyakini dapat melakukan aksi yang lebih baik untuk menumbangkan lawannya, Swiss.

Di balik komentar tersebut, sang legenda Manchester United ini merupakan sosok yang kuat dan berprestasi. Kenal lebih dekat profil Paul Pogba melalui ulasan yang dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini.

Baca Juga: 5 Pemain Indonesia yang Gabung Klub Rival, Terbaru Marc Klok

Profil Paul Pogba

Paul Labile Pogba lahir pada 15 Maret 1993 di Lagny-sur-Mame, Prancis. Pogba merupakan seorang muslim dan dilahirkan dari orangtua yang berasal dari Guinea. Kedua kakak kembarnya, Fiorentin dan Mathias juga merupakan pemain sepak bola profesional yang memperkuat tim nasional Guinea.

Saat ini Pogba bermain untuk klub Liga Utama Inggris, Manchester United dan tim nasional Prancis sebagai gelandang tengah yang baik dalam menyerang. Pogba dicap klubnya sebagai pemain yang ‘kuat, terampil, dan kreatif’. Ia dijuluki Polpo Paul (Paul si Gurita) karena kakinya yang panjang dan terlihat seperti tentakel saat melakukan tackle maupun berlari.

Baca Juga: Profil Barito Putera, Klub yang Lahir karena Nazar dan Berawal dari Tarkam

Prestasi Gemilang Paul Pogba

Setelah kontrak dengan MU berakhir pada Juli 2012, ia berkarir di Italia sebagai bagian tim Juventus dan menjadi salah satu pemain muda paling menjanjikan di dunia. Pogba menerima penghargaan en Boy 2013 dan Penghargaan Bravo pada 2014. Tahun berikutnya, Pogba membantu Juventus mencapai final Liga Champions UEFA 2015 pertama kalinya sejak 12 tahun sebelumnya. Melalui ajang tersebut, Pogba masuk ke dalam UEFA Team of The Year 2015 dan FIFA FIFPro World XI 2015.

Paul Pogba kemudian kembali ke MU pada 2016 dengan rekor nilai transfer tertinggi senilai 105 juta Euro, melampui Gareth Bale. Sekembalinya ke MU pada musim pertama 2016/2017, Pogba sukses memenangkan Piala Liga dan Liga Eropa.

Baca Juga: Inggris Kalahkan Jerman, 'Jurgen Klopp' Selebrasi di Luar Stadion

Selain karir klubnya, Pogba melakukan debut untuk tim nasional Prancis melawan Georgia di tahun 2013. Kemudian Pogba sukses mengawal tim nasional Prancis menjadi runner up Piala Eropa 2016 lalu.

Gaya Bermain Paul Pogba

Selama karirnya, Paul Pogba mahir berperan sebagai gelandang tengah, sayap kiri, gelandang bertahan, playmaker, box to box hingga gelandang serang. Pogba disebutkan oleh Manchester United sebagai pemain kuat yang memilki tujuan mencetak gol dengan bermain secara spektakuler.

Baca Juga: Marc Klok Merapat ke Persib, Videonya Diserbu Netizen

Sementara di Italia, Pogba dijuluki sebagai li Polpo Paul atau Paul si Gurita dan Pogboo karena gaya bermainnya yang eksplosif di lapangan. Ia dipuji dengan stamina dan kemampuan menyerangnya yang kuat dan akurat dari jarak jauh.

Bahkan dikutip dari Technical report UEFA, mantan rekannya Gianiugi Buffon menyatakan bahwa Pogba adalah seorang petarung yang hebat dan berbakat di lapangan. Caranya menguasai bola dan mengubah posisi dari bertahan menjadi menyerang adalah hal yang spesial.

Itulah profil Paul Pogba yang dikenal sebagai seorang gelandang kuat untuk Manchester United dan Les Bleus, tim nasional kebanggaannya.

Kontributor: Yulia Kartika Dewi
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB

Klub Liga Inggris, Chelsea menghadapi tantangan besar jelang laga penentu Grup D Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 12:50 WIB

Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir setelah serangkaian laga penentu di matchday ketiga.

boladunia | 12:43 WIB

Inter Miami nyaris mencatat kemenangan besar, namun kebangkitan luar biasa Palmeiras di menit-menit akhir menggagalkan ambisi tersebut

boladunia | 12:35 WIB

PSG ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, usai menang 2-0 atas Seattle Sounders

boladunia | 11:06 WIB

Mimpi Atletico Madrid untuk melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 resmi pupus.

boladunia | 09:38 WIB

Wonderkid Manchester City, Claudio Echeverri, langsung mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol perdananya

boladunia | 21:30 WIB

Berikut 3 kiper yang mampu gagalkan 3 penalti di pertandingan Piala Dunia

boladunia | 21:12 WIB

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB

Eks rekan Kevin Diks di FC Copenhagen itu memilih tetap bermain di divisi dua Turki bersama Esenler Erokspor.

boladunia | 20:41 WIB

Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez Blanco, disebut-sebut bakal menjadi pelatih baru Timnas Spanyol U-21

boladunia | 19:39 WIB

Manchester City menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 dengan kemenangan telak 6-0 atas Al-Ain

boladunia | 12:38 WIB

Meski tak diperkuat pemani Timnas Indonesia, Dean James, Go Ahead menang 19-0 atas klub amatir SV Terwolde

boladunia | 12:29 WIB

Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers siap untuk memulai petulangan baru di musim depan dengan meninggalkan FC Twente.

boladunia | 11:39 WIB

Pelatih Real Madrid, Xabi Alonso, memberikan respons tegas atas kartu merah yang diterima Raul Asencio dalam kemenangan 3-1 atas Pachuca

boladunia | 09:19 WIB

Hancurnya Yugoslvia sendiri akhirnya munculkan banyak negara baru seperti Slovenia, Serbia, Montenegro, Kroasia, Bosnia-Herzegovinaosnia, Kosovo, dan Makedonia.

boladunia | 23:46 WIB

Petugas Imigrasi dan Bea Cukai Amerika Serikat (ICE dan CBP) dilaporkan melakukan penggerebekan di pertandingan sepak bola amatir yang banyak diikuti oleh komunitas imigran.

boladunia | 23:38 WIB
Tampilkan lebih banyak