Pernah Kritik Pemainnya yang Puasa, Komentar Mourinho Berujung Kontroversi

Jose Mourinho pernah mengkritik Sulley Muntari yang jalankan puasa Ramadhan.

Senin, 19 April 2021 | 10:00 WIB
Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. [ADRIAN DENNIS / AFP]

Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho. [ADRIAN DENNIS / AFP]

Bolatimes.com - Juru taktik asal Portugal, Jose Mourinho, merupakan pelatih kontroversial. Salah satu momen kontroversialnya ketika Mourinho mengkritik Sulley Muntari yang menjalankan puasa Ramadhan saat berlaga.

Momen tersebut terjadi dalam pertandingan pembuka Serie A Italia pada musim 2009/2010. Kala itu Inter Milan bertemu dengan Bari pada 23 Agustus 2009 yang berakhir dengan skor imbang 1-1.

Nah, laga tersebut bertepatan dengan bulan Ramadhan sehingga pemain muslim Inter Milan, Sulley Muntari menjalani puasa. Meski berpuasa, Mourinho tetap memainkan Muntari sebagai starter.

Baca Juga: Bayern Munich Tersingkir di Liga Champions, Muller Diejek WAGs Cantik PSG

Alhasil, Mourinho tidak puas dengan performa Muntari yang dinilai tidak maksimal karena memaksakan diri untuk berpuasa. Akhirnya Mourino menarik keluar Muntari pada menit ke-29.

Pasca pertandingan yang berakhir imbang, Mourinho lalu melontarkan kritikan pedas kepada Muntari. Pelatih yang kini menangani Tottenham Hotspur tersebut mengatkaan kondisi fisik Muntari turun karena berpuasa ditambah cuacanya yang panas.

"Muntari memiliki beberapa masalah terkait Ramadhan, mungkin dengan cuaca panas ini tidak baik baginya untuk melakukan itu (puasa)," ucap Mourinho seperti dikutip dari Daily Mail.

Baca Juga: YouTuber Korsel Ketiban Untung Usai Bikin Konten Asnawi di Ansan Greeners

"Ramadhan tiba di saat yang tidak ideal bagi seorang pemain muslim untuk memainkan pertandingan sepak bola," imbuh pelatih asal Portugal tersebut.

Sulley Muntari saat berseragam Inter Milan. (Emilio Andreoli / AFP)
Sulley Muntari saat berseragam Inter Milan. (Emilio Andreoli / AFP)

Imbasnya kritik pedas Mourinho ini sempat menjadi kontroversi. Presiden persatuan komunitas dan organisasi Islam di Italia, Mohamed Nour Dachan, saat itu membalas kritik yang diucapkan Mourinho.

"Saya pikir Mourinho bisa mengurangi bicaranya. Seorang pemain yang beribadah tidak akan melemahkannya. Kami tahu itu dari Institut Medis dan Olahraga bahwa stabilitas mental dan psikolgis atlet bisa memberinya keunggulan di lapangan," ucap Nur Dachan.

Baca Juga: Viral di Malaysia karena Sedekah, Makan Konate: Itu Bukan Settingan!

Mourinho pun sempat memberikan klarifikasi terkait ucapannya itu. Dia menegaskan bahwa pihak media dengan sengaja memotong ucapannya sehingga terjadi kesalahpahaman.

"Situasi dengan Muntari adalah tanggung jawab Anda. Saya tahu apa yang saya katakan. Saya berkata 'Anda tidak dapat mengkritik keuputusan Muntari karena itu merupakan masalah iman dan Agama. Artinya saya tidak bilang Muntari harus melupakan keyakinannya," klarifikasi Mourinho.

Menariknya, Muntari sendiri sempat kehilangan di tempat utama Inter Milan ketika bulan Ramadhan tahun itu. Akan tetapi, setelah Ramadhan selesai Mourinho kembali memasukkan Muntari sebagai starter.

Baca Juga: Disebut Akuisisi Derby County, Pengusaha Indonesia Ini Buka Suara

Singkat cerita, kendati diawali dengan kontroversi, musim 2009/2010 bisa dibilang musimnya Mourinho. Sebab, dia mampu membantu Inter Milan mencapai puncak kejayaan dengan meraih treble winner.

Pada musim tersebut, Inter Milan mampu menyabet Scudetto Serie A Italia, juara Coppa Italia, dan memenangkan Liga Champions.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

FC Utrecht menunjukkan keyakinan besar terhadap pemain keturunan Indonesia, Miliano Jonathans.

boladunia | 22:37 WIB

FC Twente sudah tak sabar ingin bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers untuk segera hengkang.

boladunia | 22:23 WIB

Bek kiri Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, kembali menjadi incaran serius klub Eredivisie.

boladunia | 22:11 WIB

Jose Mourinho ternyata sempat menjadi salah satu kandidat kuat pelatih Italia menggantikan Luciano Spalletti.

boladunia | 21:51 WIB

Selama hampir dua dekade, Messi dan Ronaldo mendominasi panggung sepak bola dunia.

boladunia | 21:00 WIB

Pelatih PSG asal Spanyol, Luis Enrique mengejutkan membuka peluang untuk melatih klub-klub besar Amerika Selatan

boladunia | 20:47 WIB

Laga yang berlangsung sengit ini menjadi milik wakil Amerika Serikat berkat aksi magis Lionel Messi lewat sebuah gol tendangan bebas fenomenal.

boladunia | 19:46 WIB

Penunjukkan Dejan Djurdjevic sebagai pelatih sementara Timnas China menuai gelombang kritik tajam

boladunia | 19:26 WIB

Setelah gagal lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Federasi Sepak Bola China (CFA) memutuskan mengakhiri kerja sama dengan Ivankovic.

boladunia | 19:14 WIB

Laga yang digelar di Rose Bowl, Pasadena, California, Jumat (20/6) waktu setempat, diwarnai dengan bentrokan fisik besar-besaran antar suporter PSG dan Botafogo

boladunia | 18:29 WIB

Juventus menunjukkan kelasnya di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 setelah membantai wakil Uni Emirat Arab, Al Ain

boladunia | 21:45 WIB

Kabar kurang sedap datang dari pemain naturalisasi Malaysia, Jon Irazabal.

boladunia | 18:49 WIB

Jakarta resmi ditunjuk oleh FIFA sebagai pusat kegiatan regional untuk kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.

boladunia | 18:39 WIB

Tran Quoc Tuan menegaskan bahwa Vietnam tidak akan mengikuti jejak Indonesia dan Malaysia yang melakukan naturalisasi massal.

boladunia | 18:29 WIB

Pelatih anyar Italia Gennaro Gattuso, langsung menunjukkan ambisinya setelah resmi menggantikan Luciano Spalletti.

boladunia | 17:53 WIB

Kerusuhan mengerikan terjadi di Liga Libya antara Al-Ahly Tripoli melawan Al-Ittihad pada Rabu malam waktu setempat

boladunia | 17:41 WIB

Momen yang tak biasa terjadi di tengah perhelatan Piala Dunia Antarklub 2025, melibatkan skuat Juventus dan presiden AS Donald Trump.

boladunia | 16:48 WIB

Meski sudah mendatangkan pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks dan pemain Jerman, Jens Castrop, Gladbach dirumorkan akan datangkan pemain lain di sektor belakang

boladunia | 16:29 WIB
Tampilkan lebih banyak