Buntut Pajang Boneka Seks, FC Seoul Didenda Rp 1,2 Miliar

Otoritas K-League akhirnya menjatuhi sanksi denda kepada FC Seoul.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 21 Mei 2020 | 13:00 WIB
Manekin yang diduga boneka seks memenuhi stadion pada laga FC Seoul. (YONHAP / AFP)

Manekin yang diduga boneka seks memenuhi stadion pada laga FC Seoul. (YONHAP / AFP)

Bolatimes.com - Kasus memajang boneka seks di tribune stadion oleh FC Seoul akhirnya berbuntut panjang. Terkini, klub Ibu Kota Korea selatan itu dikenai sanksi berupa denda dengan nilai yang cukup besar.

Seperti diberitakan sebelumnya, pemandangan tersebut terlihat saat FC Seoul meraih kemenangan 1-0 atas Gwangju FC dalam laga lanjutan pekan kedua Liga Korea Selatan alias K-League di Seoul World Cup Stadium, Minggu (17/5/2020). Dengan tujuan untuk meramaikan stadion yang tengah kosong akibat wabah virus corona.

Sekilas tidak ada yang aneh mengenai fan boneka FC Seoul. Mereka memakai kaus yang sopan, mengenakan masker, dan menjaga jarak sosial seperti manusia asli yang mengantisipasi penyebaran virus corona.

Namun, seorang netizen menemukan keanehannya. Boneka tersebut tidak seperti boneka biasa, melainkan seperti boneka seks. Sebagian dari mereka juga terlihat memegang plakat promosi toko dewasa setempat.

FC Seoul diduga pakai boneka seks di tribune stadion. (Twitter/@kimjineong12).
FC Seoul diduga pakai boneka seks di tribune stadion. (Twitter/@kimjineong12).

Melansir dari The Guardian, otoritas K-League akhirnya menjatuhi sanksi denda kepada FC Seoul. Dilaporkan uang senilai 100 juta won atau sekitar Rp 1,2 miliar) harus dibayarkan oleh klub berjuluk Seoul Dragons tersebut.

Dan kubu FC Seoul pun dengan legawa menerima sanksi tersebut. Namun kabarnya masih akan melakukan banding soal jumlah uang yang dinilai terlalu besar.

Sementara penyebab dijatuhi denda tersebut karena FC Seoul diklaim melecehkan martabat K-League. Kemudian mereka juga telah mengabaikan isu-isu sensitif soal seksualitas perempuan.

''Boneka tersebut menerima banyak kritikan dari publik karena telah menodai kehormatan manusia, khususnya perempuan. Sungguh sebuat tindakan yang dilarang,'' demikian pernyataan otoritas K-League.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB