Cerita Gelandang Juventus saat Terkena Corona, Panik hingga Stres Berat

Gelandang Juventus, Blaise Matuidi mengaku sempat stres berat.

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Rabu, 06 Mei 2020 | 03:00 WIB
Blaise Matuidi (Marco Bertorello/AFP)

Blaise Matuidi (Marco Bertorello/AFP)

Bolatimes.com - Gelandang Juventus, Blaise Matuidi, menceritakan apa yang dirasakannya usai divonis positif terjangkit virus corona alias Covid-19 beberapa waktu lalu yang membuatnya harus menjalani karantina ketat.

Seperti diketahui, Matuidi terpapar Virus Corona pada bulan Maret lalu, meski gelandang internasional Prancis itu sejatinya tak menunjukkan gejala-gejala seperti demam, flu, ataupun batuk.

Beruntung, baru-baru ini Matuidi sudah dinyatakan sembuh bersama penggawa Juventus lainnya, yakni bek Daniele Rugani.

"Seperti yang Anda ketahui, saya berada dalam kondisi yang baik saat itu.Tapi secara tak diduga, saya terjangkit Virus Corona. Jujur, saya sangat-sangat panik," buka Matuidi seperti dilansir Tribal Football.

"Ketika mereka datang kepada saya dan berkata; 'Anda positif', saya tidak bisa berkata-kata. Saya marah kepada dokter. Mengapa dia mengatakan hal seperti itu kepada saya? Saya merasa dia bercanda, karena nyatanya saya tidak merasakan gejala apa-apa," ungkap pemain berusia 33 tahun itu.

"Itu kabar yang menyedihkan bagi ibu saya, karena dia jauh. Anda tahu kan orangtua, tapi saya tahu bagaimana meyakinkan mereka. Beberapa orang tidak seberuntung itu," ujar Matuidi.

Gelandang timnas Prancis Blaise Matuidi datang ke lokasi latihan tim nasional pada 29 Mei 2019 [AFP]
Gelandang Timnas Prancis, Blaise Matuidi. [AFP]

"Ini rumit. Ini bukan saat yang mudah karena Anda takut membuat keluarga Anda khawatir. Saya akan mengatakan yang sebenarnya. Sulit, ini sangat sulit! Ketika saya dinyatakan positif, saya bahkan tidak bisa berbelanja. Itu membuat saya sangat stres, psikotik!" bebernya.

"Anda selalu berusaha memastikan orang lain agar tidak terlalu dekat. Anda harus kuat secara mental. Ini akan membutuhkan waktu, ini adalah situasi baru bagi kita semua," celoteh mantan penggawa Paris Saint-Germain itu.

"Saya pribadi tidak merasakan gejala, tetapi begitu saya mendengar kepastian itu, saya kaget. Saya benar-benar panik, saya mengkhawatirkan keluarga dan teman-teman saya," tutur Matuidi.

"Saya bertanya kepada diri sendiri, apa yang akan terjadi selanjutnya pada sepakbola dan kehidupan sehari-hari. Ini adalah sesuatu yang sangat unik. Tapi, kita semua harus menjalaninya meski itu takkan pernah mudah," tandasnya.

Baca Juga: Berduka Didi Kempot Wafat, Arema FC: Lagunya Sering Diputar saat Tanding

Penulis: Rully Fauzi

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB