Cerita Mengerikan Wali Kota Bergamo soal Liga Champions: Bak Bom Biologis

Lebih dari 40 ribu suporter yang hadir di stadion positif terjangkit virus corona.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Kamis, 26 Maret 2020 | 08:37 WIB
Atalanta sukses menghancurkan Valencia 4-1. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Atalanta sukses menghancurkan Valencia 4-1. (MIGUEL MEDINA / AFP)

Bolatimes.com - Wali kota Bergamo, Giorgio Gori menegaskan jika pertandingan Liga Champions antara Atalanta vs Valencia memainkan peran vital dalam penyebaran virus corona di Italia. Bahkan, Gori menyebut laga tersebut sebagai bom biologis yang kini menyisakan kepedihan dan pilu bagi rakyat Italia.

Sebagaimana diketahui, pertandingan tersebut di gelar di San Siro, Milan, pada 20 Februari. Tercatat lebih dari 40.000 suporter Atalanta, menyaksikan langsung tim kesayangan mereka membantai Valencia dengan skor 4-1.

"Saat itu kita tidak tahu apa yang tengah terjadi. Pasien pertama di Italia diumumkan pada 23 Februari," kata Gori dikutip Marca, Rabu (25/3/2020).

Baca Juga: Harry Kane Sebentar Lagi Pulih 100 Persen

"Virus ternyata sudah beredar di San Siro. Bak bom biologis, 40.000 suporter yang menyaksikan pertandingan pun terinfeksi," sambungnya.

"Tidak ada yang menyadari hal itu. Banyak kontak terjadi di antara para suporter malam itu. Virus pun dengan mudah menjangkit."

Penampakan sejumlah peti jenazah korban virus corona di Gereja Serina, dekat Bergamo, wilayah bagian utara Italia. (Foto: AFP)
Penampakan sejumlah peti jenazah korban virus corona di Gereja Serina, dekat Bergamo, wilayah bagian utara Italia. (Foto: AFP)

Pernyataan Gori membenarkan klaim yang sebelumnya disampaikan oleh kapten Atalanta Alejandro Gomez. Selasa (24/3/2020), Gomez menyebut jika pertandingan Liga Champions antara Atalanta vs Valencia sebagai biang keladi penyebaran virus corona-COVID-19 di Bergamo.

Baca Juga: Dibandingkan Ronaldo atau Messi, Pele: Saya Lebih Baik dari Mereka

"Awalnya banyak misinformasi, dan saya akui kami semua menanggapinya dengan enteng," aku Gomez.

"Kami pikir itu hanya flu biasa, dan kami terus menjalani kehidupan kami secara normal," sambungnya dalam wawancara dengan Ole.

"Ketika korban mulai berjatuhan, kami mulai ketakutan. Seseorang di San Siro terjangkit (virus corona). Kemudian kami hanya menunggu apakah kami juga terjangkit," bebernya.

Baca Juga: Nani: Ronaldo Hebat karena Mencontoh Saya

"Saya pikir apa yang terjadi di Bergamo saat ini berhubungan dengan pertandingan Liga Champions di San Siro."

Pengurus jenazah membawa peti mati warga yang meninggal karena virus Corona di pemakaman Grassobbio, Lombardia, Italia, Selasa (24/3). [Piero CRUCIATTI / AFP]
Pengurus jenazah membawa peti mati warga yang meninggal karena virus Corona di pemakaman Grassobbio, Lombardia, Italia, Selasa (24/3). [Piero CRUCIATTI / AFP]

Bergamo, kota yang terletak di Provinsi Lombardia, Timur Laut Italia, disebut-sebut sebagai pusat pandemi COVID-19 di Italia. Di bagian utara Lombardia, tercatat lebih dari 3.100 orang meninggal dunia dari 25.000 lebih pasien positif corona.

Di Bergamo, saat ini tercatat ada 134 dokter dari total 600 dokter atau 22 persennya, jatuh sakit atau dikarantina. Tiga dokter di antaranya meregang nyawa akibat wabah Corona tersebut.

Sementara di Italia, sudah lebih dari 6.000 orang meninggal dunia akibat Virus Corona, dengan 63.927 kasus terkonfirmasi yang merupakan paling buruk di Eropa.

Kompetisi Liga Italia Serie A musim 2019/2020 sendiri sudah dihentikan sementara sejak 9 Maret 2020 lalu.

Ketika dihentikan, Serie A baru menggulirkan 26 pertandingan dengan Juventus sebagai pemuncak klasemen sementara. Juventus mengantongi 63 poin, unggul satu poin dari Lazio yang berada di posisi kedua.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Enzo Fernandez mengaku sempat jatuh ke tanah karena pusing akibat suhu panas ekstrem yang disebutnya sangat berbahaya.

boladunia | 16:29 WIB

Lionel Messi dikabarkan akan kembali ke markas Barcelona, Nou Camp. Namun, La Pulga kembali bukan sebagai pemain.

boladunia | 15:56 WIB

Nahuel Molina dan keluarga menjadi korban perampokan bersenjata.

boladunia | 23:21 WIB

Berbeda dengan Liga Indonesia--Super League yang akan menerapkan kebijakan 11 pemain asing di musim depan, negara tetangga Malaysia justru sebaliknya.

boladunia | 20:54 WIB

Malaysia dikabarkan ingin bisa menaturalisasi pemain muda berdarah Inggris-Malaysia

boladunia | 20:45 WIB

Meski mencetak kemenangan besar, Malaysia masih harus puas menjadi tim keempat terbaik di Asia Tenggara

boladunia | 19:36 WIB

Timnas U-23 Vietnam tengah memasuki tahap akhir persiapan jelang keberangkatan ke Indonesia untuk mengikuti Piala AFF U-23 2025

boladunia | 23:29 WIB

Kylian Mbappe, yang kini mengenakan seragam putih khas Madrid, punya peluang besar untuk bergabung dalam deretan bintang yang pernah "menyakiti" mantan

boladunia | 22:51 WIB

Diogo Jota, penyerang Liverpool asal Portugal, meninggal dunia dalam kecelakaan mobil yang mengerikan bersama adik laki-lakinya, Andr Silva.

boladunia | 21:45 WIB

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, mengungkapkan rasa bangga setelah timnya melaju ke final Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 10:33 WIB

Timnas wanita Wales mengalami kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan menuju stadion untuk sesi latihan melawan Prancis.

boladunia | 22:22 WIB

Salah satu nama yang mencuri perhatian dalam daftar tersebut adalah Can Armando Guner

boladunia | 22:00 WIB

Kepolisian Spanyol, Guardia Civil, pada Selasa (8/7) mengungkapkan hasil awal investigasi terkait kecelakaan maut Diogo Jota.

boladunia | 21:42 WIB

Bek muda Gabi Caschili (21 tahun) resmi tidak lagi menjadi bagian dari SC Cambuur.

boladunia | 20:06 WIB

Real Madrid akan menghadapi PSG di babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2025, Kamis 10 Juli 2025.

boladunia | 09:55 WIB

Bintang muda Bayern Munich, Jamal Musiala, telah menjalani operasi dengan sukses setelah mengalami cedera serius

boladunia | 09:44 WIB

Masa depan Lionel Messi kembali menjadi bahan perbincangan.

boladunia | 21:41 WIB

Cristiano Ronaldo terlihat sedang menikmati liburan di atas kapal pesiar mewah

boladunia | 21:35 WIB
Tampilkan lebih banyak