Menang Meyakinkan atas Bolivia, Brasil Akhiri Nasib Sial Pakai Jersey Putih

Brasil punya catatan buruk saat mengenakan jersey warna putih di ajang kompetitif dunia.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Sabtu, 15 Juni 2019 | 11:55 WIB
Timnas Brasil kenakan jersey putih untuk kali pertama di ajang kompetitif sejak 70 tahun silam. Mereka pun sukses menundukkan Bolivia di laga pembuka Copa America 2019 dengan skor 3-0, Sabtu (15/6/2019). [NELSON ALMEIDA / AFP]

Timnas Brasil kenakan jersey putih untuk kali pertama di ajang kompetitif sejak 70 tahun silam. Mereka pun sukses menundukkan Bolivia di laga pembuka Copa America 2019 dengan skor 3-0, Sabtu (15/6/2019). [NELSON ALMEIDA / AFP]

Bolatimes.com - Brasil mencatatkan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Bolivia di laga pembuka Copa America 2019, Sabtu (15/6/2019) pagi. Hasil itu pun menghapus nasib sial yang menghampiri Selecao saat mengenakan jersey berwarna putih.

Berlaga di Stadion Morumbi, Sao Paulo tanpa kehadiran Neymar, Brasil sempat tampil kurang meyakinkan di awal laga. Bahkan, mereka dibuat kerepotan untuk menjebol pertahanan Bolivia yang solid.

Namun, Phillipe Coutinho mampu membuka asa untuk skuat Selecao. Eksekusi penalti penyerang Barcelona di menit ke-50 membuat kepercayaan diri para penggawa Brasil kembali.

Benar saja. Setelah gol penalti tersebut, pertahanan Bolivia runtuh. Coutinho pun mencetak brace dan ditutup sebiji gol dari Soares yang masuk di babak kedua menggantikan D. Neres.

Ekspresi gelandang serang Brasil Philipe Coutinho usai membobol gawang Bolivia di laga perdana Copa America 2019, Sabtu (15/6/2019) pagi WIB. (AFP)
Ekspresi gelandang serang Brasil Philipe Coutinho usai membobol gawang Bolivia di laga perdana Copa America 2019, Sabtu (15/6/2019) pagi WIB. (AFP)

Selain hasil meyakinkan 3-0 yang diraih, hal lain yang juga jadi sorotan dari Timnas Brasil yakni jersey putih yang dikenakannya untuk kali pertama sejak 70 tahun silam.

Seperti dilansir dari ESPN, Brasil diketahui menghindari warna putih pada jerseynya untuk melakoni laga kompetitif sejak 1957.

Alasannya, warna putih membuat Brasil berulangkali mengalami nasib sial. Lihat saja saat menghadapi Uruguay pada final Piala Dunia 1950 silam, Brasil yang berstatus sebagai tuan rumah gagal merebut trofi paling bergengsi tersebut.

Hal serupa juga terjadi di final Kejuaraan Amerika Selatan 1953 yang merupakan cikal bakal Copa America. Di mana kala itu Brasil keok dari Paraguay.

Gara-gara kegagalan nan identik itu, pengurus federasi sepak bola Brasil sampai membuat sayembara desain baru untuk jersey Timnas Brasil. Dari situlah kemudian muncul desain warna kuning pada jersey Brasil.

Entah kebetulan atau tidak, semenjak mengenakan jersey warna kuning itu, Brasil tampil trengginas. Mereka mampu jadi kampium Piala Dunia sebanyak lima kali. Torehan yang sampai hari ini urung mampu disaingi negara lain.

Baca Juga: Coutinho Borong Dua Gol, Brasil Kalahkan Bolivia di Copa America 2019

Ronaldo (kanan) dan Rivaldo melakukan selebrasi saat Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 (DANIEL GARCIA / AFP)
Ronaldo (kanan) dan Rivaldo melakukan selebrasi saat Brasil menjuarai Piala Dunia 2002 (DANIEL GARCIA / AFP)

Namun, seiring berjalannya waktu, federasi sepak bola Brasil kembali mengeluarkan kebijakan untuk mengenakan jersey warna putihnya. Latar belakangnya didasari penghormatan pada tim Brasil era 1919 yang untuk kali pertama jadi juara pada ajang yang saat ini dikenal sebagai Copa America.

Dan sepertinya nasib sial yang jadi embel-embel di balik jersey warna putih itu dengan sendirinya mulai pudar. Nyatanya, Brasil mampu memetik kemenangan meyakinkan di laga pembuka Copa America 2019.

Brasil pun saat ini dijagokan bakal kembali menjadi kampium Copa America. Catatan menunjukkan selama tiga kali menjadi tuan rumah, yakni pada 1919, 1922 dan 1949, Selecao selalu jadi jawara.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB