Susah Payah Kalahkan Rapid Vienna, Pelatih Inter Milan Salahkan Lapangan

Inter Milan hanya mampu meraih kemenangan 1-0 dari Rapid Vienna. Itupun berkat penalti.

Jum'at, 15 Februari 2019 | 09:00 WIB
Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti. (Miguel Medina/AFP).

Pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti. (Miguel Medina/AFP).

Bolatimes.com - Inter Milan membutuhkan perjuangan yang berat untuk bisa mengalahkan klub asal Austria, Rapid Vienna, pada leg pertama babak 32 besar Liga Europa musim 2018/2019 di Allianz Stadium, Jumat (15/2/2019) dini hari WIB. Faktor lapangan pun turut menjadi sorotan.

Inter Milan memang tampil dominan ketika menghadapi Rapid Vienna. Bahkan, penguasaan bola skuat Nerazzurri tercatat mencapai 86 persen dan berhasil melesatkan 13 tembakan percobaan ke gawang.

Namun, nyatanya pasukan Biru-Hitam hanya mampu meraih kemenangan tipis satu gol tanpa balas. Terlebih gol kemenangan itu lahir dari titik putih yang sukses dieksekusi oleh Lautaro Martinez pada menit ke-39.

Terkait performa tersebut, pelatih Inter Milan, Luciano Spalletti, mengaku tidak mudah mengalahkan Rapid Vienna. Apalagi kondisi lapangan tim dari Austria itu dianggap kurang bersahabat di kaki para pemain Nerazzurri.

"Hasil dan performa itu sama pentingnya. Kami bisa saja tampil lebih baik, tapi kami menghadapi tim yang bermain dengan rapi dan kuat dalam serangan balik," kata Spalletti kepada Sky Sport Italia.

"Saya melihat lapangannya agak lengket dan melelahkan bermain di atasnya, setidaknya itu yang diceritakan para pemain. Itu memengaruhi permainan umpan kami, tapi kami tetap tampil baik," lanjutnya.

Lebih lanjut, kemenangan 1-0 tidak membuat Luciano Spalletti berbesar hati. Ia menegaskan tetap akan menaruh fokus yang lebih kepada Rapid Vienna pada leg kedua meski bermain di hadapan publik sendiri.

"Kami selalu terlihat berada dalam masalah ketika menghadapi laga yang di atas kertas mudah. Jadi kami harus waspada untuk leg kedua. Tak ada yang akan berubah untuk Rapid Vienna, mereka masih akan mencoba untuk bermain dengan serangan balik," tutup mantan arsitek AS Roma tersebut.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB