Kisah Mario Mandzukic Kecil yang Terbiasa Ditempa Latihan Berat

Mario Mandzukic ternyata melewati masa kecil yang berat sebelum akhirnya berhasil menjadi tumpuan bagi skuat nasional Kroasia.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Minggu, 15 Juli 2018 | 18:38 WIB
Mario Mandzukic/Instagram

Mario Mandzukic/Instagram

Bolatimes.com - Kroasia menorehkan sejarah untuk pertama kalinya lolos ke partai final dan berpeluang untuk merengkuh kampium Piala Dunia 2018. Skuat besutan Zlatko Dali ini bakal bersua juara Piala Dunia edisi 1998, Prancis di laga puncak. 

Mario Mandzukic yang di laga semifinal menghadapi Inggris kemarin tampil sebagai pahlawan kemenangan, kembali dipastikan bakal jadi andalan Kroasia di lini depan.

Sebagai ujung tombak, pemain Juventus ini dikenal memiliki stamina yang kuat. Hal itu lantaran saat masih anak-anak ia terbiasa berlari 2,5 kilometer di tepi sungai Sava, Slavonia, sebelum latihan sepak bola.

Baca Juga: Kylian Mbappe: Penyatu Keberagaman Rakyat Prancis

Damir Ruhek (58), pelatih pertamanya ingat betul saat Mandzukic kembali ke kota kelahirannya di Slavonski Brod saat berusia 10 tahun, setelah terpaksa pergi ke Bosnia dan Jerman karena perang kemerdekaan di Kroasia.

"Setelah dua atau tiga sesi latihan pertama, saya melihat bahwa dia memiliki sesuatu yang istimewa. Dia menonjol dalam kecepatan, juga daya tahannya," katanya seperti dilansir dari AFP.

Lapangan dan arena olahraga yang rusak karena perang dan kehadiran pasukan Serbia, memaksa Mandzukic dan rekan-rekan berlatih di pantai Poloj sejauh 2,5 kilometer.

Baca Juga: Pemain Ini Berjanji Akan Mentato Dahinya Jika Kroasia Juara

Mario Mandzukic/Instagram
Mario Mandzukic/Instagram

"Untuk membawa mereka ke sana, saya menempatkan dua penjaga gawang di dalam mobil tetapi yang lain harus berlari dan Mandzukic selalu jadi yang pertama," ujar Ruhek.

Setahun setelah dikontrak secara profesional oleh klub NK Marsonia, Mandzukic bergabung dengan NK Zagreb sebelum pindah ke klub papan atas Kroasia Dinamo Zagreb. Mandzukic kemudian dijuluki 'Super Mario' oleh rekan-rekannya setelah merumput bersama klub top Eropa antara lain Bayern Munich, Atletico Madrid dan Juventus. Mandzukic juga dikenal sebagai pesepak bola yang tidak lupa dengan kampung halamannya.

"Setiap tahun, benar-benar setiap tahun dia kembali, membawa kaus dan sepatu untuk anak-anak di akademi, dan beberapa tahun yang lalu dia memberi kami uang untuk melengkapi ruang ganti dan kamar mandi kami. Dia tidak melupakan kami," tambahnya.

Baca Juga: Miliki Taktik Serupa Kroasia, Prancis Punya Keunggulan Stamina

Sehari setelah mencetak gol di semifinal Piala Dunia 2018, Mandzukic dipuji Walikota Mirko Duspara sebagai olahragawan yang fantastis, bahkan seorang pria dengan hati yang besar.

Berkat torehan 32 gol, Mandzukic menjadi pencetak gol terbanyak kedua dalam sejarah Kroasia setelah Davor Suker yang sempat mencetak gol pembuka saat Kroasia dikalahkan Prancis di semifinal 1998.

Malam ini, Mandzukic bakal menghadapi Prancis di partai final Piala Dunia 2018. Sanggupkah ia melampaui Davor Suker membawa kampium Piala Dunia ke tanah Kroasia? Patut dinantikan.

Baca Juga: Prediksi Partai Puncak Prancis vs Kroasia, Laga Penghabisan

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB

Dunia sepak bola dikejutkan dengan kabar kepindahan Son Heung-Min, kapten Tottenham Hotspur, ke Los Angeles FC

boladunia | 19:31 WIB

Barcelona menutup tur pramusim Asia mereka dengan penampilan gemilang, menghancurkan Daegu FC dengan skor telak 5-0

boladunia | 21:11 WIB

Kevin Diks bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun, langsung mencuri perhatian sejak bergabung dengan Borussia Monchengladbach pada Juli 2025.

boladunia | 21:41 WIB

Cheuko dilarang berada di area teknis setelah insiden usai kemenangan Inter Miami 2-1 atas Club Atlas pada 30 Juli 2025.

boladunia | 19:04 WIB

Lionel Messi, kapten Inter Miami, terpaksa meninggalkan lapangan karena cedera hamstring hanya 10 menit setelah kick-off melawan Club Necaxa

boladunia | 18:03 WIB

Keputusan ini diambil menyusul performa buruk tim yang terpuruk dalam 10 laga tanpa kemenangan.

boladunia | 18:49 WIB

Bek Timnas Indonesia, Justin Hubner, menjalani debutnya bersama klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

boladunia | 17:27 WIB

Fortuna Sittard resmi mendatangkan bek Timnas Indonesia, Justin Hubner

boladunia | 16:45 WIB

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, kembali menegaskan rencananya untuk mengambil jeda panjang dari dunia kepelatihan

boladunia | 23:47 WIB

Timnas U-23 Thailand memastikan diri finis di peringkat ketiga Piala AFF U-23 2025 usai mengalahkan Filipina

boladunia | 23:29 WIB

Dua kali selamat dari kanker, Ann-Katrin Berger tampil luar biasa dan jadi pahlawan kemenangan dramatis Jerman

boladunia | 01:45 WIB

Kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, tampil luar biasa dan sukses mencatat cleansheet

boladunia | 23:49 WIB
Tampilkan lebih banyak