Suporter Peru Rela Berhenti Kerja dan Jual Mobil Demi Piala Dunia

"Kami telah menunggu begitu lama, saya telah menunggu begitu lama, untuk menyanyikan lagu-lagu kami di negara lain sekali lagi."

Stephanus Aranditio | BolaTimes.com
Rabu, 27 Juni 2018 | 09:00 WIB
Suporter Peru di Rusia (Sumber: Twitter)

Suporter Peru di Rusia (Sumber: Twitter)

Bolatimes.com - Suporter Peru, Edgar bersama kakek mereka Manuelito yang berusia 80 tahun tiba di Saransk, Rusia. Setelah melalui tiga penerbangan dan perjalanan kereta selama 10 jam.

Setelah sampai di Rusia, ia sangat antusias dan ingin segera menyaksikan laga perdana Peru melawan Denmark di Mordovia Arena, Saransk, Rusia pada Sabtu 16 Juni 2018.

"Perjalanan itu melelahkan untukku, tetapi bagaimana aku bisa melewatkan ini?" kata Edgar antusias.

"Kami telah menunggu begitu lama, saya telah menunggu begitu lama, untuk menyanyikan lagu-lagu kami di negara lain sekali lagi," jelas Edgar.

Suporter Peru Rela Berhenti Kerja dan Jual Mobil Demi Piala Dunia - 1

Namun sayang, Peru dipaksa tunduk 0-1 dari Denmark meskipun ada satu peluang kunci melalui tendangan penalti Christian Cueva yang gagal dikonversi menjadi gol.

"Dia harusnya membutuhkan pikiran yang tenang dalam situasi yang panas, tapi tidak masalah, kami masih punya dua pertandingan lagi dan kami akan menang," ujar Edgar optimis.

Salah seorang suporter Peru lainnya, Pedro alias Perrito menceritakan bagaimana Alexis (temannya) sampai rela meninggalkan pekerjaannya di Panama untuk datang ke Rusia demi Peru.

Perrito menyiapkan seluruh uang yang ia miliki dan mulai mencari paket trip yang termurah menuju Rusia. Persiapan ini ia lakoni selama dua bulan sebelum kick-off Piala Dunia.

Suporter Peru Rela Berhenti Kerja dan Jual Mobil Demi Piala Dunia - 2

Baca Juga: Persija Jakarta Ditahan Imbang Persebaya Surabaya 1-1

Setelah pertandingan melawan Denmark mereka mulai bertemu dengan orang-orang baru. Alexis mengaku kaget melihat ada suporter Italia yang notabene tidak lolos ke Piala Dunia 2018 tetap berangkat ke Rusia menggunakan sepeda.

"Itu adalah cinta," tambah Pedro. 

Mereka kemudian bertemu orang lain yang bercerita telah menjual mobil mereka, menggadaikan rumah mereka atau mengambil pinjaman bank untuk menutupi biaya ke Rusia.

Edgar bercerita tentang temannya di Los Angeles yang tidak bisa berangkat ke Rusia karena tidak mendapatkan cuti kerja.

Mereka tetap bangga bisa mendukung Peru di Rusia meskipun tim kebanggaannya gagal melaju ke babak 16 besar setelah menelan dua kekalahan di dua laga awal.

 

Bolatimes.com/Stephanus Aranditio

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB