Zidane Jagokan Marseille Raih Kampium Liga Europa

Final Liga Europa yang bakal dihelat pada Kamis (17/5/2018) dini hari nanti antara Olympique Marseille versus Atletico Madrid ternyata tak luput dari perhatian pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Rabu, 16 Mei 2018 | 17:26 WIB
Marseille/Instagram

Marseille/Instagram

Bolatimes.com - Final Liga Europa yang bakal dihelat pada Kamis (17/5/2018) dini hari nanti antara Olympique Marseille versus Atletico Madrid ternyata tak luput dari perhatian pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.

Namun, fokus Zidane bukan pada seteru timnnya yakni Atletico Madrid melainkan pada Olympique Marseille. Dikutip dari ESPN, Zidane mengaku meski tak pernah sekalipun bermain untuk Marseille dirinya tetap berharap tim asal negaranya tersebut bisa merengkuh kampium untuk pertama kalinya sejak 1996 silam.

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh zidane (@zidane) pada

Sumber foto: @zidane/Instagram

Zizou sapaan akrabnya memang punya koneksi spesial dengan Marseille yang tak mungkin bisa lepas. Ya, pelatih yang memiliki darah Aljazair tersebut memang besar di lingkungan La Castellane di Marseille utara. Dan meski tidak pernah bermain untuk klub, ia lebih senang jika Marseille yang juara ketimbang Atletico.

"Ini kinerja yang luar biasa untuk mencapai final. Capain mereka sungguh hebat. Sebuah final diputuskan pada detail-detail kecil. Mereka adalah dua klub besar yang saling berhadapan, dua institusi, tetapi Olympique Marseille memiliki peluang lebih besar untuk menang," ungkapnya.

Pertandingan di Stadion Parc Olympique Lyonnais akan menjadi final Liga Europa pertama bagi Marseille sejak 2003-04. Saat itu Marseille yang masih diperkuat Fabien Barthez dan Didier Drogba harus puas menjadi runner-up setelah takluk 0-2 dari Valencia.

Capaian Marseille hingga ke partai puncak bisa dibilang cukup mengejutkan, Penghuni peringkat kelima Ligue 1 ini harus melakoni Liga Europa dari kualifikasi babak tiga. Mereka berhasil menyingkirkan wakil Belgia Oostende 4-2 dan wakil Slovenia Domzale 4-1 untuk bisa masuk grup.

Sumber foto: @olympiquedemarseille/Instagram

"Jujur, ketika kami memulai kompetisi melawan Ostende, bermain di final bukan di peta rute kami," kata Direktur olahraga Marseille, Andoni Zubizarreta, kepada El Mundo.

Ia menambahkan Atletico adalah lawan yang tangguh. Mereka punya kualitas dan pengalaman memenangkan kompetisi sebesar ini. Tapi Marseille juga menapaki langkah di Liga Europe dengan sangat tangguh, bahkan tak ada yang membayangkan bisa sampai ke puncak. Dirinya pun yakin Dimitri Payet dkk bisa mengubah keadaan.

"Atletico memiliki keuntungan karena mereka telah memenangkan kompetisi ini. Bagi kami, mencapai final sepertinya tidak mungkin, dan kami harus percaya sekarang kami bisa memenangkannya," tegasnya.

Ia menyebut, Marseille punya sedikit persamaan dengan Atletico terutama dalam gaya permainan. Namun Andoni sesumbar jika Marseille punya strategi khusus untuk menaklukkan wakil Spanyol tersebut.

"Kami mirip dengan Atletico dalam arti bahwa kami mencoba untuk menang menggunakan gaya permainan kami sendiri, tetapi jika tidak, kami dapat melakukannya dari set piece. Marseille adalah tim yang sangat terorganisir dan padu," tandasnya.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB