AS Roma Butuh Keajaiban Kedua Hadapi Liverpool di Olimpico

Juru taktik Serigala Roma tersebut mengungkapkan, para pemainnya terjebak strategi permainan The Reds. Permainan yang cepat dan taktis jadi kendala Daniele De Rossi dkk di semua lini.

Galih Priatmojo | BolaTimes.com
Selasa, 01 Mei 2018 | 11:38 WIB
Champions League/Instagram

Champions League/Instagram

Bolatimes.com - Masih ingatkah kamu dengan film drama action berlatar kisah epik tentang Kekaisaran Romawi berjudul Centurion? Sedikit cerita, film ini bertutur mengenai sepasukan tentara Romawi yang akan menyerang sekelompok suku di ujung Utara kawasan Britania yang enggan tunduk pada kekaisaran, suku tersebut bernama suku Picts.

Sayang, upaya untuk menundukkan suku yang dikenal primitif itu gagal total. Pasukan Romawi masuk jebakan. Strategi mereka untuk mengalahkan suku Picts berantakan. Justru merekalah yang dibuat kalang kabut oleh lawan.

Film produksi tahun 2010 silam ini barangkali cukup tepat untuk sedikit menggambarkan nasib skuat AS Roma pekan lalu di semifinal Liga Champions yang dibombardir 5 gol. Skuat Eusibio Di Francesco yang dibuat tak berdaya di kandang Liverpool hanya mampu membalas 2 gol di paruh akhir babak kedua.

Juru taktik Serigala Roma tersebut mengungkapkan, para pemainnya terjebak strategi permainan The Reds. Permainan yang cepat dan taktis jadi kendala Daniele De Rossi dkk di semua lini.

"Saya kira bukan masalah di pertahanan saja, tetapi semua lini. Kami sering kehilangan bola dan kalah duel. Padahal sebenarnya serangan lawan sudah terbaca. Tetapi pemain kami kalah cepat dari lawan. Saat serangan datang para pemain kami tak lekas kembali ke posnya masing-masing," ungkap Di Francesco dikutip dari Football Italia beberapa waktu lalu.

Menghadapi leg kedua di kandang, AS Roma kini memanggul beban yang tak ringan. Situasi yang sama terjadi seperti saat menghadapi Barcelona kala perempat final Liga Champions bulan lalu.

Meski kemudian bisa membalikkan keadaan di Stadion Olimpico, tetapi menghadapi Liverpool bisa jadi kasus yang berbeda. Klopp hadir dengan gaya permainan yang efektif dan trengginas.

Di Francesco pun mengakui itu. Bahkan ia menyebut, anak asuhnya kalah kelas saat bertandang ke Anfield pekan lalu.

Melihat itu, Di Francesco tak bisa hanya mengandalkan keajaiban semata tetapi juga butuh semangat juang untuk memenangkan pertarungan.

"Kami telah melakukan hal yang luar biasa di Liga Champions musim ini. Saya datang ke sini menyampaikan pesan bahwa kami telah melakukan perjalanan hebat untuk sampai seperti sekarang dan kami takkan berhenti sekarang. Meski situasi berbeda, tetapi kami yakin bisa mengubah sesuatu di Olimpico," katanya, dikutip dari Rai.

@officialasroma/Instagram

Optimisme itupun mendapat dukungan dari petinggi Stoke City, Paul Lambert. Ia berpendapat, AS Roma bisa menjelma jadi serigala yang mematikan di kandangnya sendiri. Ia melihat skuat Giallorossi punya peluang untuk menyarangkan tiga gol ke gawang Liverpool.

"Lima gol di semifinal dengan cara yang dimainkan oleh Liverpool sungguh luar biasa, tetapi Roma punya harapan untuk membalikkan keadaan. Saya harus akui tim sekelas Roma berada di semifinal adalah hal yang menakjubkan," katanya.

Walau begitu, AS Roma tampaknya akan kehilangan salah satu pencetak gol mereka ke gawang Liverpool di leg pertama lalu. Dikabarkan dari BBC, Diego Perotti mengalami cidera engkel, begitu juga dengan Kevin Strootman yang masih diragukan penampilannya Kamis dini hari nanti.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kapan pertandingan Piala Super Eropa 2025 akan digelar?

boladunia | 22:40 WIB

Bagi Rafael, kebiasaan ini terasa mengganggu.

boladunia | 22:16 WIB

Ronaldinho, yang bermain untuk Barcelona antara 2003 hingga 2008, memang fenomena.

boladunia | 21:14 WIB

Striker Uruguay, Darwin Nunez, resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan raksasa Liga Pro Saudi, Al-Hilal,

boladunia | 19:35 WIB

Bayern Munich tampil superior dalam laga persahabatan internasional melawan Tottenham Hotspur, Jumat (8/8/2025) dini hari WIB.

boladunia | 21:20 WIB

Legenda sepak bola Belanda, Ronald Koeman, akan menerima Eredivisie Oeuvre Award

boladunia | 22:45 WIB

Rekan Kevin Diks di Gladbach itu secara tegas menyatakan hanya ingin bergabung dengan Ajax Amsterdam.

boladunia | 22:34 WIB

Fortuna Sittard buat gebrakan jelang kick off Eredivisie 2025.

boladunia | 22:30 WIB

Jamory L., pelatih asal Belanda berusia 44 tahun, ditahan oleh otoritas di Siprus atas dugaan kasus pelecehan seksual

boladunia | 22:24 WIB

Dunia sepak bola berduka atas kepergian Jorge Costa, direktur sepak bola dan mantan kapten legendaris FC Porto, yang meninggal dunia

boladunia | 11:07 WIB