Liga italia 8 Desember 2025
Lazio 1
Bologna 1
Liga spanyol 8 Desember 2025
Espanyol 1
Rayo Vallecano 0
Liga prancis 8 Desember 2025
Lorient 1
Lyon 0
Liga italia 8 Desember 2025
Napoli 2
Juventus 1
Liga spanyol 8 Desember 2025
Real Madrid 0
Celta Vigo 2
Liga italia 7 Desember 2025
Inter Milan 4
Como 0
Liga inggris 7 Desember 2025
Leeds United 3
Liverpool 3
Liga jerman 7 Desember 2025
RB Leipzig 6
Eintracht Frankfurt 0
Liga spanyol 7 Desember 2025
Real Betis 3
Barcelona 5
Liga prancis 7 Desember 2025
Toulouse 1
Strasbourg 0
Liga italia 7 Desember 2025
Hellas Verona 3
Atalanta 1
Liga spanyol 7 Desember 2025
Athletic Club 1
Atletico Madrid 0
Liga prancis 7 Desember 2025
PSG 5
Rennes 0
Liga italia 7 Desember 2025
Cremonese 2
Lecce 0
Liga spanyol 7 Desember 2025
Elche 3
Girona 0
Liga italia 7 Desember 2025
Cagliari 1
AS Roma 0
Liga prancis 7 Desember 2025
Nice 0
Angers 1
Liga inggris 7 Desember 2025
Brighton 1
West Ham 1
Liga jerman 7 Desember 2025
Hamburger SV 3
Werder Bremen 2
Liga spanyol 7 Desember 2025
Valencia 1
Sevilla 1
Liga prancis 7 Desember 2025
Auxerre 3
Metz 1
Liga prancis 7 Desember 2025
LE Havre 0
Paris FC 0
Liga jerman 7 Desember 2025
Borussia Dortmund 2
Hoffenheim 0
Liga inggris 7 Desember 2025
Fulham 1
Crystal Palace 2
Liga prancis 6 Desember 2025
Brest 1
AS Monaco 0
Liga jerman 6 Desember 2025
FSV Mainz 05 0
Borussia Monchengladbach 1
Liga prancis 6 Desember 2025
Lille 1
Marseille 0
Liga spanyol 6 Desember 2025
Oviedo 0
Mallorca 0
Liga indonesia 6 Desember 2025
PSM Makassar 1
Persebaya Surabaya 1
Liga inggris 6 Desember 2025
Aston Villa 2
Arsenal 1
Liga spanyol 6 Desember 2025
Villarreal 2
Getafe 0
Liga italia 6 Desember 2025
Sassuolo 3
Fiorentina 1
Liga jerman 6 Desember 2025
VfL Wolfsburg 3
Union Berlin 1
Liga jerman 6 Desember 2025
FC Koln 1
FC St. Pauli 1
Liga jerman 6 Desember 2025
FC Augsburg 2
Bayer Leverkusen 0
Liga jerman 6 Desember 2025
FC Heidenheim 2
SC Freiburg 1
Liga jerman 6 Desember 2025
VfB Stuttgart 0
Bayern Munchen 5
Liga inggris 6 Desember 2025
Bournemouth 0
Chelsea 0
Liga inggris 6 Desember 2025
Newcastle 2
Burnley 1
Liga inggris 6 Desember 2025
Tottenham 2
Brentford 0
Liga inggris 6 Desember 2025
Man City 3
Sunderland 0
Liga inggris 6 Desember 2025
Everton 3
Nottingham Forest 0
Liga spanyol 6 Desember 2025
Alaves 1
Real Sociedad 0
Liga prancis 6 Desember 2025
Nantes 1
Lens 2
Liga inggris 5 Desember 2025
Man United 1
West Ham 1
Liga indonesia 5 Desember 2025
Persib Bandung 3
Borneo FC 1
Liga spanyol 4 Desember 2025
Athletic Club 0
Real Madrid 3
Liga inggris 4 Desember 2025
Brighton 3
Aston Villa 4
Liga inggris 4 Desember 2025
Wolves 0
Nottingham Forest 1
Liga inggris 4 Desember 2025
Burnley 0
Crystal Palace 1
Liga inggris 4 Desember 2025
Arsenal 2
Brentford 0
Liga inggris 4 Desember 2025
Leeds United 3
Chelsea 1
Liga inggris 4 Desember 2025
Liverpool 1
Sunderland 1
Liga inggris 3 Desember 2025
Fulham 4
Man City 5
Liga inggris 3 Desember 2025
Bournemouth 0
Everton 1
Liga spanyol 3 Desember 2025
Barcelona 3
Atletico Madrid 1
Liga inggris 3 Desember 2025
Newcastle 2
Tottenham 2

Segara Digelar di Jakarta, Ini Sejarah Berlangsungnya Ajang Balapan Mobil Listrik Formula E

Formula E Jakarta akan digelar pada 4 Juni mendatang.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Senin, 30 Mei 2022 | 14:15 WIB
Potret balapan Formula E. (Dok. Formula E)

Potret balapan Formula E. (Dok. Formula E)

Bolatimes.com - Ajang balapan mobil listrik Formula E akan segera digelar di Jakarta pada 4 Juni 2022. Menarik untuk di bahas, bagaimana sejarah berlangsungnya Formula E.

Usut punya usut, Formula E sebenarnya baru digagas pada 2011. Awal sejarah Formula E pun cukup unik sebab terjadi di sebuah restoran.

Ajang balap mobil listrik ini diinisiasi oleh pendiri Formula E, Alejandro Agag dan Presiden FIA Jean Todt. Menariknya, ide tersebut muncul ketika mereka bertemu di sebuah restoran di Paris.

"Ide seri balap jalanan mobil listrik ini dimulai tidak lebih dari kumpulan catatan di atas serbet. Pada malam 3 Maret 2011, Presiden FIA Jean Todt dan pengusaha Spanyol, Ketua Formula E Alejandro Agag, bertemu di sebuah restoran Paris dan mengumpulkan pemikiran mereka hanya dalam beberapa kata tentang apa yang akan menjadi ajang balap mobil listrik pertama di dunia," dikutip dari laman fiaformulae.com.

Para pendiri Formula E ini ingin menciptakan balapan mobil yang tidak hanya adu kecepatan tapi juga mengkampanyekan energi berkelanjutan. Sehingga menjadikan perlombaan mobil listrik ini sebagai contoh aksi menyelamatkan masa depan yang lebih baik dan lebih bersih.

Prototipe Mobil Listrik Formula E

Ide Alejandro Agag dan Jean Todt kemudian terealisasi dengan diciptakannya prototipe mobil listrik Formula E pada 2012. Mobil ini diberi nama Gen1.

Mobil tersebut memiliki kemampuan 150kW power on tap di race trim dan dengan kemampuan menyentuh kecepatan 0-60mph hanya dalam waktu di bawah tiga detik.

Balapan Formula E Pertama

Tahun 2014, debut Formula E di lapangan Olympic Park, Beijing, China. Sesuai misi awal para pendiri Formula E, selain menghadirkan mobil listrik dalam ajang balap, mereka juga ingin menunjukkan ikon-ikon indah dari kota di seluruh dunia.

Baca Juga: 4 Kegagalan Menyakitkan Mohamed Salah di Musim Ini, Terbaru Kalah di Liga Champions

Makanya tidak heran jika balapan Formula E memiliki lintasan atau trek di jalanan. Tujuannya juga agar masyarakat perkotaan sadar pentingnya transportasi dengan energi terbarukan seperti mobil listrik.

Sejak E-Prix pertama, BMW i telah terlibat sebagai Mitra Kendaraan Resmi Formula E. Dengan BMW i8 bertindak sebagai Safety Car, i3 sebagai mobil Race Director dan 530e iPerformance sebagai Medical Car.

Mobil Listrik Naik Kelas

Perkembangan Formula E dari tahun ke tahun yang cukup signifikan membuat industri mobil listrik naik kelas. Bagaimana tidak saat ini, Formula E telah mengikat 22 (dua puluh dua) pembalap terbaik dunia, melalui 11 (sebelas) tim dengan 2 (dua) pembalap di gridnya masing-masing.

Artinya, Formula E memiliki memiliki tim yang lebih banyak dibandingkan Formula One (F1). Hal ini juga mengangkat merek-merek mobil listrik ke kancah dunia.

Menjadi Kejuaraan Dunia

Setelah 6 musim berlalu sejak pertama kali digelar, Formula E akhirnya mendapatkan status sebagai kejuaraan dunia. Formula E memperoleh status Kejuaraan Dunia pada Desember 2019 dari FIA, Federasi Otomotif Internasional.

Perlu diketahui, Formula E musim 2021/2022 saat ini telah memasuki race ke sembilan. Dimana balapan akan berlangsung di Jakarta tepatnya di Jakarta International e-Prix Circuit (JIEC) Kawasan Ancol.

Balapan Formula E Jakarta digelar pada 4 Juni 2022 mulai pukul 15.00 WIB. Adapun harga tiket tiket termurahnya dibanderol Rp 200 ribuan.

Seperti itulah sejarah Formula E, kejuaraan dunia balap mobil listrik yang akan digelar di Jakarta beberapa hari lagi.

(Rifan Aditya)

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Kegiatan Youth Economics Summit (YES) 2025 di Jakarta pada akhir pekan lalu sukses digelar.

arena | 14:39 WIB

Pabrikan otomotif asal Vietnam ini memilih strategi jangka panjang yang membangun kepercayaan, bukan sekadar memangkas harga.

arena | 10:14 WIB

Bagi pemula, push rank sering kali terasa menantang karena harus berhadapan dengan pemain yang lebih berpengalaman.

arena | 10:40 WIB

Perubahan aturan di olahraga padel tengah disuarakan oleh para pemain.

arena | 18:33 WIB

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB