Jadi Pebulutangkis Putri Terbaik Dunia Satu Dekade, Liliyana Natsir Terharu

Liliyana Natsir tidak lupa berterima kasih kepada Tuhan, juga teman-teman dan semua yang telah mempercayainya.

Arsito Hidayatullah | BolaTimes.com
Rabu, 23 September 2020 | 22:07 WIB
Pebulutangkis putri spesialis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir. [Dok. PBSI]

Pebulutangkis putri spesialis ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir. [Dok. PBSI]

Bolatimes.com - Atlet kebanggaan Indonesia, Liliyana Natsir, merasa bersyukur terpilih sebagai pebulutangkis putri terbaik dalam satu dekade terakhir versi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Eks partner Tontowi Ahmad di ganda campuran ini didapuk BWF sebagai pebulutangkis putri terbaik sedekade melalui pemungutan suara atau voting lewat akun Twitter @BWFMedia.

Di tahap terakhir, Butet --sapaan akrab Liliyana-- nyatanya mampu mengalahkan pebulutangkis tunggal putri China Taipei, Tai Tzu Ying, yang kekinian masih aktif bertanding.

Dalam voting itu, Butet mendapatkan suara 69,4 persen, berbanding sekitar 30,6 persen yang diraih Tai Tzu Ying.

Lewat akun Instagram-nya, Butet pun menyatakan bersyukur bisa mendapat penghargaan tersebut. Dia pun berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukungnya.

Ganda Campuran Indonesia Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir mengembalikan kok ke arah lawannya asal India Pranaav Chopra/Reddy N Sikki dalam babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (22/1). [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]
Liliyana Natsir (kanan) ketika beraksi di lapangan bersama pasangannya di ganda campuran, Tontowi Ahmad, di turnamen Indonesia Masters 2019 di Jakarta, Januari 2019 lalu. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

"Thank God and thank you to all my friends who chose me, you guys amazing (Terima kasih Tuhan dan terima kasih untuk semua teman yang memilih saya, kalian luar biasa)," tulis Liliyana lewat Instagram Stories.

Selama aktif bertanding, Liliyana Natsir memang dikenal sebagai salah satu atlet putri dengan kemampuan di atas rata-rata untuk sektor ganda campuran.

Pernyataan itu tak berlebihan apabila melihat deretan prestasi yang diraih atlet kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 1985 silam tersebut.

Butet antara lain berhasil meraih medali emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro bersama Tontowi Ahmad. Hasil itu membuatnya sukses menyamai pencapaian Susy Susanti sebagai atlet putri Indonesia pertama peraih medali emas Olimpiade.

Selain Olimpiade, Butet juga meraih sederet prestasi bergengsi di ajang besar lain. Sebut saja di antaranya gelar jawara Kejuaraan Dunia di mana dia merebutnya empat kali (2005, 2007, 2013 dan 2017).

Baca Juga: Batalkan Indonesia Ikut Piala Thomas dan Uber 2020, Ini 3 Pertimbangan PBSI

[Reporter: Arief Apriadi]

*Artikel ini sebelumnya juga sudah dipublikasikan di Suara.com.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Perubahan aturan di olahraga padel tengah disuarakan oleh para pemain.

arena | 18:33 WIB

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB

CORE Indonesia meluncurkan laporan terbaru, Brief Report CORE Economic Outlook 2025, yang mengulas tekanan ekonomi global dan kebijakan domestik yang memengaruhi kelas menengah Indonesia.

arena | 14:21 WIB

Workshop kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 kota sukses digelar dengan diikuti 150 lebih digital creator

arena | 17:26 WIB

Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarain Bakat Usia Muda. Kejuaraan ini digelar di Lapangan Softball Lodaya dan Lapangan Baseball Arcamanik, Kota Bandung dari tanggal 14 hingga 26 Oktober 2024.

arena | 00:22 WIB