Dikalahkan Unggulan China, Apriyani/Fadia Gagal Juara di Kejuaraan Dunia BWF 2023

Apriyani/Fadia kalah dua game langsung atas unggulan China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final Kejuaraan Dunia BWF 2023, Minggu (27/8).

Rauhanda Riyantama
Senin, 28 Agustus 2023 | 12:11 WIB
Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (Instagram/badmintalk_com)

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti. (Instagram/badmintalk_com)

Bolatimes.com - Pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal juara di ajang Kejuaraan Dunia BWF 2023 yang berlangsung di Copenhagen, Denmark, Minggu (27/8). Meski demikian, mereka mengukir sejarah meraih medali perak pertama sejak 28 tahun buat

Perjuangan Apri/Fadia untuk menciptakan rekor sebagai ganda putri Indonesia pertama yang menjuarai Kejuaraan Dunia BWF harus pupus di tangan pasangan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan di babak final dua game langsung dengan skor 21-16 dan 21-12.

Meski harus puas sebagai runner-up, Apri/Fadia juga mencatatkan rekor sebagai ganda putri Indonesia ketiga yang menyabet medali perak Kejuaraan Dunia, setelah pasangan Verawaty Fadjri/Imelda Wiguna (1980) dan Finarsih/Lili Tampi (1995).

Baca Juga: Lupakan Piala AFF U-23, Shin Tae-yong Umumkan Tanggal TC untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2024

Apri/Fadia sempat memegang keunggulan pada awal permainan dengan 2-0. Namun skor mereka terus dikejar oleh Chen/Jia hingga akhirnya imbang 4-4.

Permainan duo Indonesia yang semula solid, dengan cepat diakali oleh pasangan China itu dengan memanfaatkan sejumlah pukulan-pukulan tanggung yang dilayangkan Apri/Fadia.

Akhirnya keunggulan direbut Chen/Jia melalui permainan yang agresif, mengubah kedudukan menjadi 4-6.

Baca Juga: Prediksi Line-up Timnas Indonesia U-23 di Kualifikasi Piala Asia U-23, Saatnya Marselino hingga Elkan Baggott!

Apri/Fadia terus mendapat tekanan dari Chen/Jia. Ketegangan sempat mencair ketika akhirnya Apri/Fadia mendulang tiga poin beruntun, setelah sebelumnya hanya bisa menambah satu per satu.

Skor yang semula 8-15 berubah menjadi 11-15. Perolehan tersebut mendorong Apri/Fadia untuk bermain lebih semangat dan memberikan tekanan kepada ganda putri peringkat satu dunia itu.

Setelah 20 menit berjuang, akhirnya gim pertama harus usai dengan kekalahan bagi Apri/Fadia melalui skor akhir 16-21.

Baca Juga: Jelang Lawan Persib Bandung, Thomas Doll Sebut Persija Jakarta Bukan Tim Terbaik di Liga 1

Pola menyerang yang semula dilancarkan Apri/Fadia pada gim pertama, kini tak bisa ditampilkan karena strategi mereka sudah kalah agresif dari Chen/Jia.

Apri/Fadia langsung tertinggal dengan selisih enam poin yaitu 2-8 dari duo China itu.

Persaingan semakin memanas saat Apri/Fadia akhirnya bisa memperkecil ketertinggalan menjadi tiga poin yaitu 6-9. Setelah mendapat teknik yang pas, Apri/Fadia berusaha melontarkan umpan-umpan menyilang dan bermain reli.

Baca Juga: Profil Alexander Simmelhack, Wonderkid Denmark yang Dijuluki The Next Ibrahimovic

Sayangnya sejumlah finishing yang terlalu terburu-buru justru kerap berbuah menjadi kesalahan dan membuat permainan Apri/Fadia terjebak bola-bola mati sendiri.

Permanan Chen/Jia masih sulit untuk dipatahkan setelah interval gim kedua. Kedudukan masih dipegang duo China dengan 11-14.

Seiring dengan berjalannya durasi, permainan Apri/Fadia justru tidak berkembang dan terus berada dalam tekanan. Kendali taktik sepenuhnya berada di tangan Chen/Jia, yang mampu mengontrol pukulan dengan sangat baik.

Chen/Jia memaksa Apri/Fadia untuk terus melambungkan bola, sehingga menjadi santapan mudah bagi Chen/Jia untuk memberikan smes keras pada duo Indonesia.

Sementara itu pengembalian Apri/Fadia juga semakin tak terkendali dan kerap keluar garis atau membentur net. Pertandingan pun berakhir setelah dimainkan dalam 42 menit, dengan skor akhir 12-21, demikian dilansir dari Antara.

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI
Sebuah video amatir dari olahraga futsal belakangan viral di media sosial, usai salah satu pemain yang tengah berselebrasi sujud mendapat tendangan di kepala dari lawan.
arena | 20:09 WIB
Segini hadiah China Open 2023.
arena | 17:00 WIB
PBSI umumkan struktur pelatih yang baru untuk Timnas Bulu Tangkis Indonesia
arena | 22:30 WIB
Thomas Indratjaja bakal gantikan Coach Naga Api.
arena | 14:00 WIB
Seorang wartawan senior menyebut PBSI sebagai federasi paling benar di Indonesia, ini alasannya.
arena | 07:45 WIB
Latvia membuat kejutan dalam Piala Dunia Basket 2023 di Indonesia
arena | 10:00 WIB
Tim nasional bulu tangkis Indonesia mulai paceklik prestasi
arena | 15:54 WIB
Shin Tae-yong diprediksi akan menurunkan para pemain terbaik untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2024
arena | 10:00 WIB
Apriyani/Fadia akan menghadapi wakil China, Chen Qingchen/Jia Yifan di final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023.
arena | 10:30 WIB
Ganda putri Apriyani/Fadia berhasil lolos ke final Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023 usai mengalahkan wakil Korea.
arena | 09:09 WIB
Apriyani/Fadia yang satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa.
arena | 08:04 WIB
Empat wakil Indonesia lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2023.
arena | 09:37 WIB
Meski berstatus tuan rumah, Timnas Basket Indonesia tak akan tampil di Piala Dunia Basket 2023.
arena | 15:00 WIB
Timnas Basket Indonesia tak ikut serta di Piala Dunia Basket 2023 meski jadi tuan rumah.
arena | 13:00 WIB
Berikut daftar wakil Indonesia yang akan tampil di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis hari ini.
arena | 12:29 WIB
Tampilkan lebih banyak