Naik Ring di 17 November, Ini Ciri-ciri Calon Lawan Daud Yordan

Salah satu ciri-cirinya adalah petinju tersebut harus berada di ranking 15 besar badan tinju WBC ataupun WBO.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 14 September 2019 | 15:30 WIB
Petinju Indonesia, Daud Yordan, berpose dengan sabuk juara kelas ringan super WBC International Challenge Belt yang belum lama ini didapatnya dan sabuk kelas ringan WBO Inter-Continental, saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Kamis (8/8/2019). [Suara.com/Arya Manggala]

Petinju Indonesia, Daud Yordan, berpose dengan sabuk juara kelas ringan super WBC International Challenge Belt yang belum lama ini didapatnya dan sabuk kelas ringan WBO Inter-Continental, saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Kamis (8/8/2019). [Suara.com/Arya Manggala]

Bolatimes.com - Managing Director Mahkota Promotion, Urgyen Rinchen Sim masih enggan mengungkap lawan yang bakal dihadapi Daud Yordan pada 17 November mendatang. Sebab, proses rencana pertarungan petinju kelas ringan super Indonesia itu masih dalam tahap finalisasi.

"Puji syukur progres rencana pertarungan Daud sudah mendekati tahap akhir. Dalam waktu dekat kita akan umumkan," ujar Sim saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Meski begitu, pria yang akrab disapa Simon ini memastikan bahwa lawan Daud Yordan nantinya bukan petinju sembarangan. Salah satu ciri-cirinya adalah petinju tersebut harus berada di ranking 15 besar badan tinju WBC ataupun WBO.

Petinju Indonesia Daud Yordan (kiri) bersama pemilik Mahkota Promotion Raja Sapta Oktohari (tengah), dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim. [Dok. M-Pro]
Petinju Indonesia Daud Yordan (kiri) bersama pemilik Mahkota Promotion Raja Sapta Oktohari (tengah), dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim. [Dok. M-Pro]

Untuk diketahui, pada duel November nanti, Daud Yordan rencananya akan memperebutkan sabuk juara kelas ringan super WBC World Silver dan WBO Oriental.

"Yang pasti lawannya (Daud) harus ada di Top 15 ranking WBC atau WBO," jelas Simon.

"Dan harus mempunyai minimum rekor bintang tiga di BoxRec—web yang mendedikasikan khusus untuk mencatat duel tinju profesional, baik petinju pria maupun wanita," sambungnya.

"Jadi lawannya bukan lawan sembarang, karena ini adalah event kelas dunia," tegas Simon.

Petinju Indonesia Ongen Saknosiwi (kiri) dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]
Petinju Indonesia Ongen Saknosiwi (kiri) dan Managing Director Mahkota Promotion Urgyen Rinchen Sim saat berkunjung ke redaksi Suara.com, Jakarta Selatan, Kamis (12/9/2019). [Suara.com/Rizki Nurmansyah]

Terakhir kali Daud Yordan naik ring pada 4 Agustus 2019 lalu. Saat itu ia melawan petinju Aekkawee Kaewmanee di Bone Night Club, Pattaya, Thailand.

Dalam duel itu, Daud Yordan menang referee technical decision (RTD) setelah Aekkawee memutuskan menyerah di ronde kelima akibat cedera tangan. Alhasil, petinju berjuluk Cino ini merebut sabuk kelas ringan super WBC International Challenge Belt.

Baca Juga: Borneo Gagalkan Kemenangan Arema, Persebaya Ditahan Imbang Kalteng Putra

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Perubahan aturan di olahraga padel tengah disuarakan oleh para pemain.

arena | 18:33 WIB

Tapi kamu jangan ngaku anak Padel, kalau belum tahu kosakata unik dalam Padel.

arena | 14:49 WIB

Olagraga padel kini dimainkan oleh lebih dari 25 juta orang di lebih dari 90 negara.

arena | 13:51 WIB

Seorang petarung MMA asal Rusia, Anastasia Luchkina (24 tahun), memicu kemarahan publik setelah memberikan vape kepada seekor orangutan

arena | 19:36 WIB

Jin Sasaki mengalami kehilangan ingatan enam minggu terakhir usai kalah KO dalam laga perebutan gelar juara dunia WBO kelas welter

arena | 13:01 WIB

Suara.com merayakan ulang tahun (HUT) ke-11 yang jatuh tepat pada tanggal 11 Maret 2025

arena | 16:09 WIB

Sosok yang juga Manajer Timnas Putri Indonesia itu terpilih secara aklamasi dalam Konges Biasa di Hotel Megaland, Solo, Minggu (22/12/2024).

arena | 14:06 WIB

CORE Indonesia meluncurkan laporan terbaru, Brief Report CORE Economic Outlook 2025, yang mengulas tekanan ekonomi global dan kebijakan domestik yang memengaruhi kelas menengah Indonesia.

arena | 14:21 WIB

Workshop kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 kota sukses digelar dengan diikuti 150 lebih digital creator

arena | 17:26 WIB

Al Farisi Baseball Softball National Championship III Jadi Ajang Pencarain Bakat Usia Muda. Kejuaraan ini digelar di Lapangan Softball Lodaya dan Lapangan Baseball Arcamanik, Kota Bandung dari tanggal 14 hingga 26 Oktober 2024.

arena | 00:22 WIB