Krzystof Piatek Striker Terbaik di Serie A, Cristiano Ronaldo Nomor Empat

Bolatimes.com - Bintang Juventus, Cristiano Ronaldo, tampil mengesankan pada Serie A Italia musim 2018/2019. Ia telah mencetak 14 gol dan membuat namanya kini duduk manis di posisi teratas pencetak gol terbanyak.

Kendati demikian, media ternama Italia, Corrirre della Sera, memiliki pandangan berbeda terkait sosok Ronaldo. Peraih lima Ballon d'Or tersebut dianggap masih kalah dari Krzystof Piatek dari Genoa.

Jika dilihat dari jumlah gol, Krzystof Piatek memang kalah dari Cristiano Ronaldo karena pemain asal Polandia itu baru mengemas 13 gol. Namun, gol-gol yang diciptakan striker 23 tahun itu dianggap lebih krusial dari Ronaldo.

gol dari Piatek dianggap krusial lantaran mampu mempersembahkan 10 poin untuk Genoa. Sementara Ronaldo, walau dirinya sudah mencetak 14 gol, tetapi tidak terlalu krusial untuk poin Juventus.

Bahkan, gol Ronaldo masih dianggap kalah krusial dibandingkan striker Serie A Italia lainnya, yakni Duvan Zapata (10 gol) dan Fabio Quagliarella (12 gol).

"gol Piatek memiliki kepentingan yang jauh lebih tinggi untuk Genoa daripada Ronaldo untuk Juventus. 13 gol penyerang asal Polandia ini telah memberi Genoa 10 poin dari total 20 angka yang mereka koleksi di klasemen. Peringkat kedua dalam hal ini adalah Duvan Zapata, diikuti oleh Fabio Quagliarella," tulis Corriere della Sera, Minggu (6/1/2019).

"Tepat di luar podium, ada Cristiano Ronaldo. Bintang Portugal itu memimpin peringkat pencetak gol terbanyak dengan 14 gol, namun satu pemain (Piatek) bermain di Genoa dan satu lagi bermain di tim hebat (Juventus),” lanjut mereka.

Persaingan antara Cristiano Ronaldo kontra Krzystof Piatek sebagai striker terbaik Serie A Italia sendiri terbilang masih panjang. Soal jumlah gol, keduanya juga berbeda sangat tipis, yakni satu gol.

Namun, apresiasi untuk Piatek memang layak. Pasalnya, ia yang masih berusia 23 tahun serta minim pengalaman, tetapi mampu berbicara banyak di kompetisi tertinggi kasta teratas negeri Pizza.

Baca Juga: Kalah dari Ezra Walian, Indra Sjafri Urung Panggil Hanis Saghara