3 Pelatih Besar yang Jadi Musuh Jose Mourinho

Jose Mourinho dikenal sebagai pelatih yang emosional. Tak jarang ia memiliki musuh

Rabu, 29 Agustus 2018 | 15:06 WIB
Jose Mourinho dan Pep Guardiola. (Oli Scarff/AFP).

Jose Mourinho dan Pep Guardiola. (Oli Scarff/AFP).

Bolatimes.com - Jose Mourinho menjadi pelatih yang fenomenal pada era saat ini. Selain memang kualitasnya yang berhasil membawa tim-tim meraih prestasi, ia juga memiliki sikap keras yang tak sungkan untuk meluapkan emosi.

Sikap tersebut membuat pelatih asal Portugal itu memiliki musuh-musuh dalam dunia sepak bola. Hal tersebut turut diakui oleh Diego Milito yang merupakan mantan anak asuhnya.

''Dia selalu membutuhkan musuh untuk dapat menyerang atau membela skuadnya,'' kata Milito.

Lantas siapa saja pelatih yang menjadi musuh besar Jose Mourinho? Melansir dari Fourfourtwo, berikut Bolatimes.com merangkum.

1. Arsene Wenger

Arsene Wenger dan Jose Mourinho/twitter
Arsene Wenger dan Jose Mourinho/twitter

Mourinho dan Wenger bisa dibilang sebagai perseteruan pelatih paling panas dalam sejarah Liga Primer Inggris. Pada dasarnya, kedua orang itu memiliki pemahaman sepak bola yang berbeda. Wenger menekankan gaya bermain dan kinerja, sementara Mou yang terpenting adalah hasil pertandingan.

Komentar-komentar pedas pun kerap terucap untuk pelatih asal Prancis tersebut. Ia sempat menyebut eks manajer Arsenal itu dengan sebutan voyeur (tukang intip) pada 2005. Sembilan tahun kemudian, Wenger kembali diejek sebagai tukang gagal.

2. Antonio Conte

Antonio Conte. (Instagram/@conteholic)
Antonio Conte. (Instagram/@conteholic)

Antonio Conte mrupakan pengganti Jose Mourinho di Chelsea pada 2016. Pelatih asal Italia itu pun langsung sukses mengembalikan kejayaan The Blues.

Namun, perselisihan dimulai ketika ada perayaan berlebihan dari Conte ketika Manchester United dikalahkan Chlesea dengan skor 0-4 di Stamford Bridge pada Oktober 2016. Mou merasa dirinya dipermalukan.

Baca Juga: 5 Transfer Termahal La Liga di Bursa Transfer Musim Panas 2018

Duo pelatih ini selalu bertengkar semenjak kejadian itu. Mourinho sempat mengejek Conte dengan sebutan badut, sebaliknya Conte mencemooh Mou dengan sebutan pria kecil.

3. Pep Guardiola

Jose Mourinho dan Pep Guardiola (Paul Ellis/AFP)
Jose Mourinho dan Pep Guardiola (Paul Ellis/AFP)

Mourinho dan Pep Guardiola pernah bekerjasama di Barcelona, yang pertama sebagai asisten manajer Bobby Robson dan yang terakhir sebagai kapten. Pasangan ini secara rutin berbagi ide di tempat latihan dan digambarkan saling berpelukan setelah barcelona kalah 0-1 dari PSG di final Piala Winners 1997.

Namun, situasi berbeda terjadi 13 tahun kemudian. Ketika itu Pep Guardiola menangani Barcelona dan Jose Mourinho di Real Madrid, keduanya terlibat persaingan ketat di La Liga. Bentrok paling dikenang keduanya yakni ketika Guardiola menyebut saingannya sebagi ''kepala f******, bos ******''.

Sekarang, kedua pelatih itu sedang berjuang untuk meraih supremasi di Manchester.

×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Manajer PSIM, Razzi Taruna, mengungkapkan bahwa perekrutan Fase berdasarkan rekomendasi pelatih Jean-Paul Van Gastel.

liga | 11:52 WIB

Menghadapi Persib, yang berstatus sebagai raksasa Liga 1, jelas bukan tugas mudah bagi Persijap sebagai pendatang baru.

liga | 11:48 WIB

Pelatih Napoli, Antonio Conte, menegaskan bahwa klubnya memilih jalur yang tepat dengan tidak berlebihan dalam belanja pemain

liga | 09:20 WIB

Pelatih Juventus, Igor Tudor, mengungkapkan kekecewaannya terhadap ulah sebagian suporter yang mencemooh striker, Dusan Vlahovic

liga | 09:11 WIB

Debut kiper baru PSG, Lucas Chevalier, justru mencuri perhatian karena blunder yang memicu gelombang candaan dari penggemar

liga | 09:06 WIB

Newcastle United secara resmi mengumumkan kedatangan bek Malick Thiaw dari AC Milan

liga | 08:00 WIB

Lucas Chevalier, yang mendapat pujian tinggi dari pelatih Luis Enrique dan rekan setimnya.

liga | 07:37 WIB

Luis Enrique menyebut keputusannya sebagai 100% pilihan saya untuk mencari profil berbeda di posisi penjaga gawang.

liga | 07:30 WIB

PSG sempat mencetak gol melalui Bradley Barcola, tetapi dianulir wasit karena offside.

liga | 07:21 WIB

Darwin Nunez resmi meninggalkan Liverpool untuk bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Hilal

liga | 07:15 WIB