Kevin De Bruyne Ungkap Beda Conte atau Pep Guardiola, Siapa Lebih Baik? [Istimewa]
Bolatimes.com - Kevin De Bruyne, bintang Belgia yang baru bergabung dengan Napoli, mengungkapkan ambisinya meraih trofi ke-25 dalam kariernya di musim pertamanya di Serie A.
Dalam wawancara eksklusif dengan Corriere dello Sport pada Rabu pagi, mantan gelandang Manchester City ini juga membeberkan perbedaan gaya kepelatihan antara Pep Guardiola dan Antonio Conte.
De Bruyne menjadi sorotan utama di bursa transfer Napoli musim panas ini, yang juga mendatangkan Vanja Milinkovic-Savic, Sam Beukema, Luca Marianucci, Noa Lang, dan Lorenzo Lucca.
Baca Juga: Ademola Lookman Membelot: Inter Milan di Persimpangan Transfer Rp870 Miliar
Dalam wawancaranya, De Bruyne menjelaskan perbedaan mendasar antara Guardiola dan Conte.
“Pep lebih fokus pada penguasaan bola dan ruang, sedangkan Conte sangat terstruktur dan mengutamakan mentalitas tim,” ungkapnya.
“Saat ini, Conte lebih memberikan instruksi kolektif untuk posisi semua pemain. Mungkin nanti kami akan membahas hal-hal spesifik.”
Baca Juga: Fabio Capello Ungkap Syarat AC Milan Jadi Raja Italia Musim Ini, Apa Itu?
Pria 34 tahun ini tak ragu menyatakan ambisinya di Napoli.
“Scudetto adalah target utama, tapi saya tidak mau pilih-pilih. Saya ingin memenangkan semua yang bisa dimenangkan,” katanya.
Ketika ditanya antara Scudetto, Liga Champions, atau Coppa Italia, De Bruyne dengan tegas menjawab, “Ketiganya! Tidak ada pilihan.”
Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17 2025: Timnas U-17 Hadapi Raksasa Afrika dan Asia di Medan
Meski begitu, ia realistis soal peluang Napoli.
“Sulit bilang kami akan memenangkan segalanya. Kami harus bermain, menang satu per satu, dan melihat bagaimana musim berjalan. Banyak faktor seperti lawan dan cedera akan memengaruhi,” tambahnya.
De Bruyne, yang telah memenangkan enam gelar Premier League, juga menyebutkan pesaing Napoli di Serie A.
Baca Juga: Empat Klub Super League Terjerat Utang Gaji: Bayang-Bayang Kelam Jelang Kick-off
“Inter dan Milan selalu jadi ancaman. Juventus, Atalanta, Roma, dan Lazio juga punya skuad kuat,” katanya.
Dengan pengalaman dan kualitasnya, De Bruyne diharapkan menjadi motor penggerak Napoli dalam persaingan gelar.
Kepindahannya ke Italia setelah satu dekade di Premier League menjadi sorotan besar, terutama bagi penggemar sepak bola Indonesia yang mengikuti Serie A.
Kontributor: Adam Ali