Musim Depan Pakai Nomor 10, Lamine Yamal Sulut Suporter Barcelona [Tangkap layar Instagram]
Bolatimes.com - Pesta ulang tahun mewah yang digelar bintang muda FC Barcelona, Lamine Yamal, mendadak menjadi sorotan publik dan menuai kecaman luas.
Hal ini lantaran Lamine Yamal diduga menggunakan orang dengan kondisi dwarfisme (kerdil) sebagai bagian dari hiburan.
Organisasi bernama ADEE (Asociación de Personas con Acondroplasia y Otras Displasias Esqueléticas) menyatakan kekecewaannya secara terbuka melalui media sosial.
Baca Juga: Nakhoda Baru Persis Solo Punya Banyak PR, Peter de Roo: Ini Proses Belajar
Mereka menyebut tindakan tersebut sebagai "merendahkan dan diskriminatif", serta berencana mengambil langkah hukum dan sosial atas insiden tersebut.
“Kami mengecam keras penggunaan orang dengan dwarfisme sebagai hiburan dalam pesta ulang tahun Lamine Yamal. Kami akan menempuh jalur hukum dan sosial,” tulis ADEE seperti dikutip dari Diario AS.
Lamine Yamal, yang baru saja resmi berusia 18 tahun, merayakan momen tersebut dengan pesta besar yang digelar di wilayah Mataró, dekat Barcelona.
Baca Juga: Gacor Saat Main di Eropa, Striker Anyar PSM Targetkan Juku Eja Juara
Acara tersebut dihadiri oleh rekan setim, influencer, streamer, serta deretan musisi top berbahasa Spanyol seperti Bizarrap, Duki, Ozuna, dan Bad Gyal.
Tidak ada indikasi masalah selama berlangsungnya pesta, yang berjalan meriah hingga dini hari.
Bahkan Lamine Yamal keesokan harinya sudah kembali berlatih bersama Barcelona untuk persiapan pramusim. Namun, sorotan tajam datang usai pernyataan ADEE viral di dunia maya.
Baca Juga: Argentina On Fire Jelang Piala Dunia U-17 2025: Junior Kevin Diks Jadi Sorotan
Setelah pernyataan ADEE mencuat, media sosial dibanjiri komentar dari netizen dan aktivis yang menuntut penghormatan dan perlakuan yang lebih bermartabat terhadap penyandang disabilitas, baik dalam acara publik maupun privat.
Meski hingga kini belum jelas siapa yang mengatur kehadiran performer tersebut atau peran spesifik apa yang dimainkan dalam acara, ADEE menegaskan bahwa menggunakan individu dengan dwarfisme sebagai “hiburan” adalah praktik yang tidak dapat ditoleransi.
Lebih lanjut, organisasi itu menyerukan adanya perubahan kebijakan dan peningkatan kesadaran agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Baca Juga: Rodrygo Siap Tinggalkan Real Madrid? Arsenal dan Liverpool Berebut Tandatangan
Kontributor: M.Faqih