Mirisnya Sepak Bola Putri Indonesia: Jadi yang Terburuk di ASEAN, Kalah dari Timor Leste

Mandeknya kompetisi sepak bola putri di Indonesia menyajikan sejumlah fakta yang menyedihkan

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 02 November 2023 | 14:35 WIB
Timnas Indonesia Putri U-16 (pssi)

Timnas Indonesia Putri U-16 (pssi)

Bolatimes.com - Mandeknya kompetisi sepak bola putri di Indonesia menyajikan sejumlah fakta yang menyedihkan. Sebab, dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia masuk kategori yang paling buruk.

Apabila membandingkan kompetisi antarnegara ASEAN dan jumlah kontestannya, maka Indonesia tak bisa berbuat apa-apa karena tak bisa disandingkan dengan negara-negara tersebut.

Saat ini, kompetisi sepak bola putri di Thailand dan Filipina menjadi wadah yang paling semarak di Asia Tenggara. Sebab, di dua negara ini, kompetisinya diikuti sebanyak 10 klub sepak bola putri.

Sementara itu, Kamboja, Laos, Vietnam, dan Singapura sama-sama memiliki kompetisi sepak bola putri yang diramaikan oleh delapan klub peserta. Adapun Malaysia, Myanmar, dan Timor Leste menggelar kompetisi yang diikuti enam kontestan.

Dibandingkan negara-negara di atas, Indonesia memang nasibnya paling miris. Bahkan, statusnya serupa dengan Brunei Darussalam yang sama-sama tak mempunyai kompetisi sepak bola putri.

Sebetulnya, PSSI pernah menyelenggarakan kompetisi sepak bola putri bertajuk Liga 1 Putri pada 2019 lalu. Sayangnya, itu menjadi musim pertama sekaligus terakhir bagi perhelatan tersebut.

Sebab, sejak saat itu, PSSI selalu batal menyelenggarakan Liga 1 Putri. Pada musim 2020 dan 2021, kompetisi ini batal digelar karena alasan pandemi Covid-19.

Adapun pada musim 2022 dan 2023, pihak federasi juga masih belum memberikan kejelasan soal titik terang penyelenggaraan kompetisi sepak bola putri. 

Hal ini tentu memunculkan pertanyaan besar di kalangan publik. Keseriusan PSSI membantu pengembangan sepak bola putri di Indonesia semakin diragukan karena tak ada inisiatif apa pun.

Padahal, kompetisi menjadi sarana penting untuk membangun tim nasional yang tangguh. Tanpa adanya kompetisi, para pesepak bola putri di Indonesia akan kesulitan mengembangkan potensinya.

Berikut Jumlah Klub Peserta di Masing-Masing Kompetisi Sepak Bola Putri di ASEAN

10 Klub: Thailand, Filipina

8 Klub: Kamboja, Laos, Vietnam, Singapura

6 Klub: Malaysia, Myanmar, Timor Leste

Tidak Ada Kompetisi: Indonesia dan Brunei Darussalam

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB

Laga final Piala AFF U-23 2025 antara Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam sesaat lagi akan kick off.

bolaindonesia | 19:17 WIB

Menurut mereka, di sekitaran Stadion Gelora Bung Karno (GBK), polisi dan tentara begitu banyak

bolaindonesia | 19:09 WIB

Striker Timnas Indonesia U-23, Jens Raven, menjadi sorotan jelang final Piala AFF U-23 2025 melawan Vietnam

bolaindonesia | 18:56 WIB

Timnas Indonesia U-23 bersiap menghadapi laga panas melawan Timnas Vietnam U-23 di final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 17:24 WIB

Justin Hubner, bek andalan Timnas Indonesia, resmi bergabung dengan klub Eredivisie Belanda, Fortuna Sittard

bolaindonesia | 16:54 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, memancarkan kepercayaan diri jelang laga final Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 23:40 WIB

Kondisi tiga pilar penting Garuda MudaJens Raven, Arkhan Fikri, dan Toni Firmansyahmasih menjadi tanda tanya besar menjelang pertarungan krusial ini.

bolaindonesia | 23:34 WIB

Hubner menegaskan tekadnya untuk tetap bermain di Eropa tapi sampai sekarang ia masih asyik berpacaran dengan Jennifer Coppen

bolaindonesia | 21:53 WIB

Vietnam U-23, di bawah kendali pelatih Kim Sang Sik, siap mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih tiga gelar beruntun di Piala AFF U-23.

bolaindonesia | 21:40 WIB

Vietnam U-23, di bawah komando pelatih Kim Sang Sik, siap mencatatkan sejarah dengan mengejar gelar ketiga beruntun di Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 21:32 WIB

Kekalahan dari Indonesia U-23 tak diterima oleh suporter Thailand.

bolaindonesia | 17:11 WIB

Dua penyerang keturunan, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, juga masuk radar naturalisasi.

bolaindonesia | 17:03 WIB

Pelatih Vietnam U-23, Kim Sang Sik, optimistis timnya bisa mempertahankan gelar juara Piala AFF U-23

bolaindonesia | 16:52 WIB

Dengan VAR yang debut di final Indonesia vs Vietnam U-23 ini, laga diprediksi bakal penuh drama.

bolaindonesia | 16:44 WIB

Diterapkannya VAR di final Piala AFF U-23 2025 disambut publik dan media Vietnam.

bolaindonesia | 16:35 WIB
Tampilkan lebih banyak