CEK FAKTA: Pelatih Myanmar Sebut Level dengan Timnas Indonesia U-22 Beda Jauh

Benarkah apa yang dikatakan pelatih Myanmar U-22? Cek faktanya

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Kamis, 04 Mei 2023 | 13:45 WIB
Cek fakta pelatih Myanmar U-22. (YouTube/Injury Time TV)

Cek fakta pelatih Myanmar U-22. (YouTube/Injury Time TV)

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Myanmar U-22, Michael Feichtenbeiner disebut dikejam publik sendiri usai menilai level skuad asuhannya beda jauh dengan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023.

Klaim itu dilontarkan kanal YouTuber Injury Time yang menyebut Michael Feichtenbeiner dikejam publik Myanmar usai menyinggung level timnas mereka.

Lewat video yang diunggah pada Rabu (3/5/2023) oleh Injury Time berjudul 'Dikecam Publik Sendiri! Pelatih Myanmar Katakan Hal Ini Jelang Jumpa Indonesia di SEA Games 2023'.'

Baca Juga: Jelang Bentrok, Pelatih Myanmar Siapkan Strategi Khusus untuk Kalahkan Timnas Indonesia U-22

Pujian memang dilontarkan Michael terhadap skuad asuhan Indra Sjafri di SEA Games 2023, namun soal kecaman publik Myanmar belum dapat dipastikan.

Michael tak segan memuji kualitas Timnas Indonesia U-22 yang berisi para pemain terbaik untuk SEA Games 2023.

PENJELASAN

Baca Juga: Link Live Streaming Timnas Voli Putra Indonesia vs Singapura di SEA Games 2023

Seolah pesimistis dengan peluang Singa Asia saat melawan Indonesia dalam lanjutan fase Grup A SEA Games 2023.

Michel menyoroti kualitas skuad Garuda Muda di tangan Indra Sjafri, ia meyakini pasukan Merah Putih datang dengan motivasi tinggi.

Tak heran jika para pemain yang dibawa ke SEA Games tahun ini merupakan mereka dengan kualitas terbaik di setiap posisinya.

Baca Juga: Keisuke Honda Memang Beda, Outfit Di Laga Kedua SEA Games 2023 Makin Nyeleneh

"Jika saya lihat daftar pemain dari Indonesia, mereka bermain untuk Persija Jakarta, Makassar, dan klub besar lainnya,”  ucap Michael dalam konferensi pers.

"Mereka juga bermain sebanyak 20 hingga 22 pertandingan. Itu merupakan level yang berbeda buat kami," imbuhnya.

Dibandingkan dengan skuad asuhannya, Michael menyebut perbedaan level jelas kentara mengingat anak asuhnya berisi para pemain muda.

Baca Juga: CEK FAKTA: Pernah Dibuat Menangis, Myanmar Trauma Bertemu Timnas Indonesia U-22

Selai itu Michael juga menyinggung kebanyakan pemainnya berkarier di level domestik dengan klub yang jarang memberi kesempatan bermain.

"Tim kami menjadi tim paling muda karena hanya punya pemain kelahiran 2004 dan 2005," ujar Michael.

"Mereka semua bermain di Liga Myanmar tapi mereka tidak mendapat kesempatan tampil reguler di tim utama." imbuhnya.

KESIMPULAN

Benar adanya klaim kanal  YouTube Injury Time terkait perbandingan level Timnas Indonesia U-22 dengan Myanmar yang disinggung Michael.

Akan tetapi kanal YouTube Injury Time juga menggiring opini yang tak perlu disebarkan, terkait kecaman publik Myanmar terhadap Michael.

Hal itu belum bisa dipastikan, selain karena tidak menarik untuk diketahui juga tak berdampak pada hasil pertandingan nanti.

Kontributor: Eko
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Persib Bandung melakukan vaksinasi termasuk pemain dan staf untuk menyambut musim 2025/26.

bolaindonesia | 05:52 WIB

Nick Kuipers ingin juara bersama Persib Bandung

bolaindonesia | 17:50 WIB

Klub promosi asal Jawa Tengah ini resmi mengumumkan perekrutan Alexis Nahuel Gomez

bolaindonesia | 17:38 WIB

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB
Tampilkan lebih banyak