Kisah Timnas Indonesia U-23 Latihan Ala Kopassus di SEA Games 2011, tetapi Gagal Raih Emas

Timnas Indonesia U-23 dilatih bak militer tapi gagal juara di SEA Games 2023.

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Jum'at, 14 April 2023 | 16:00 WIB
Pesepakbola Timnas U-23, Titus Bonai (tengah) jelang SEA Games (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan)

Pesepakbola Timnas U-23, Titus Bonai (tengah) jelang SEA Games (FOTO ANTARA/Dhoni Setiawan)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-23 pernah menjalani perjuangan yang berat untuk mewujudkan targetnya meraih SEA Games 2011. Sebab, para pemain saat itu harus mengikuti latihan berat ala Kopassus.

Timnas Indonesia U-23 yang berada di bawah asuhan pelatih Rahmad Darmawan ini memang mendapatkan tempaan yang cukup berat karena berlatih di barak militer sebelum SEA Games 2011.

Salah satu kisah perjuangan ini pun diceritakan kembali oleh eks-pemain Persipura Jayapura, Titus Bonai, yang menjadi salah satu striker andalan Timnas Indonesia U-23 saat itu.

Baca Juga: Duet Maut, Jebolan Como FC dan Gelandang Asal Indonesia Jadi Aset Garuda Select

Titus Bonai mengakui, sesi latihan selama beberapa pekan yang berlangsung di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Batujajar, Jawa Barat, memang sangat berat.

"Rasanya memang berat sekali. Tapi, ya kami jalankan saja. Itu masa-masa yang memang sangat pahit," ujar pemain yang akrab disapa Tibo ini dikutip dari kanal YouTube Sport77.

Tibo mengatakan, para pemain Timnas U-23 sudah harus beraktivitas pada pukul 04.00 WIB. Seperti halnya prajurit TNI, disiplin dan pendalaman karakter lainnya sangat dibentuk. 

Baca Juga: Profil Miguel Moreira, Pelatih Timnas Lebanon U-22 yang Punya Segudang Pengalaman

"Kami sudah harus bangun saat subuh. Awalnya, kami memang sudah diberi tahu soal aba-aba ini. Tapi, kami memang berbeda dengan militer," ungkap Titus Bonai.

Tibo menjelaskan, latihan di Barak Kopassus berlangsung selama dua pekan itu dan memang secara khusus menggembleng kesiapan para pemain pilihan Rahmad Darmawan dari segi fisik maupun mental.

"Ketika mendengar bunyi aba-aba, kami harus bangun langsung lari. Jadi, kami tidur sudah memakai seragam. Pokoknya jam empat subuh sudah harus siap," ucap Titus Bonai.

Baca Juga: CEK FAKTA: Nantang Adu Mekanik, Pelatih Lebanon Sesumbar akan Bantai Timnas Indonesia U-22

"Kami harus menjalankan semua program yang mereka rancang. Kami melakukan seperti apa yang tentara lakukan. Tidak ada bedanya. Jadi, selama itu program yang berkaitan dengan sepakbola tidak ada sama sekali. Yang diasah adalah fisik dan mental," ungkap Titus Bonai.

Sayangnya, gemblengan ala militer yang diperoleh Titus Bonai dan kawan-kawan ini tetap tak mampu menghasilkan medali emas untuk Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2011.

Skuad Garuda Muda sejatinya sukses melaju hingga partai final pada ajang SEA Games 2011 yang berlangsung di Jakarta dan Palembang itu.

Baca Juga: SEA Games 2023: Laos U-22 'Tebar Ancaman' di Grup Neraka, Bikin Vietnam Ketar-ketir

Akan tetapi, pada partai puncak untuk memperebutkan medali emas, skuad asuhan Rahmad Darmawan harus mengakui keunggulan Malaysia.

Setelah bermaim imabng 1-1 dalam waktu normal, Timnas Indonesia U-23 harus menyerah setelah kalah dari Harimau Malaya lewat babak adu penalti.

Kontributor: Muh Faiz Maulana
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Tom Haye, masih bersabar menunggu tawaran konkret dari klub baru usai kontraknya berakhir bersama Almere City

bolaindonesia | 09:54 WIB

Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu resmi bergabung dalam skuad Garuda Pertiwi jelang Kualifikasi Piala Asia Putri 2025.

bolaindonesia | 22:49 WIB

Posisi Asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia sepertinya masih belum aman.

bolaindonesia | 19:34 WIB

Kondisi Nathan Tjoe-A-On yang tanpa klub jadi sorotan sejumlah media di Korea.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Media itu menyebut Indonesia sebagai negara dengan skuad termahal di Asia Tenggara, bahkan menyaingi pasar nilai skuad milik negara-negara top Asia

bolaindonesia | 18:57 WIB

Media asing menyoroti perihal kondisi enam pemain naturalisasi Timnas Indonesia yang saat ini berstatus nganggur alias tanpa klub.

bolaindonesia | 18:41 WIB

Eks striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, kini resmi menjabat sebagai Direktur Teknik PSPS Pekanbaru

bolaindonesia | 21:38 WIB

Persija Jakarta dan Bhayangkara FC menjadi penyumbang pemain terbanyak di Indonesia All Star

bolaindonesia | 21:31 WIB

Persik Kediri resmi mengumumkan Ong Kim Swee sebagai pelatih kepala baru

bolaindonesia | 20:52 WIB

Langkah Persija Jakarta menunjuk Maman Abdurrahman sebagai pelatih Persija Youth Development memunculkan beragam reaksi dari publik sepak bola nasional

bolaindonesia | 18:15 WIB

Benjamin van Leer merupakan kiper keturunan Indonesia yang sempat bermain di Roda JC dan tim muda PSV hingga Ajax.

bolaindonesia | 18:11 WIB

Induk sepak bola dunia, FIFA hingga Selasa (17/6) malam WIB merilis daftar klub Liga Indonesia yang terkena registration ban.

bolaindonesia | 21:34 WIB

Juara Liga 1 2024/2025 beberapa waktu lalu resmi merekrut pemain Timnas Indonesia, Saddil Ramdani.

bolaindonesia | 21:21 WIB

Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat mengakhiri masa baktinya bersama klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT) pada Selasa (17/6).

bolaindonesia | 20:42 WIB

PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Liga 1 2025/2026.

bolaindonesia | 20:31 WIB

Inilah daftar 30 pemain yang dipanggil untuk persiapan Piala AFF U-23 2025

bolaindonesia | 13:55 WIB

Imran Nahumarury buka suara perihal gosip-gosip sumbang terkait pemecatan dirinya sebagai pelatih Malu United.

bolaindonesia | 13:26 WIB

Tak semua pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa alami karier yang bagus.

bolaindonesia | 09:49 WIB
Tampilkan lebih banyak