Menilik Kans Indonesia Terhindar dari Sanksi FIFA, Apakah Bisa Tetap Aman?

Apakah Indonesia masih memiliki peluang lolos dari sanksi FIFA setelah batal gelar Piala Dunia U-20 2023?

Husna Rahmayunita | BolaTimes.com
Jum'at, 31 Maret 2023 | 14:37 WIB
Bek Timnas Indonesia Rizky Rido, Jordi Amat dan Elkan Baggott saat lawan Burundi, Sabtu (25/3/2023). (Instagram/@pssi)

Bek Timnas Indonesia Rizky Rido, Jordi Amat dan Elkan Baggott saat lawan Burundi, Sabtu (25/3/2023). (Instagram/@pssi)

Bolatimes.com - Indonesia diterpa kabar buruk setelah FIFA secara mengejutkan memutuskan mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu (29/3/2023) malam WIB.

Pencabutan itu menyusul batalnya drawing Piala Dunia U-20 2023 yang sedianya digelar di Bali pads 31 Maret lantaran adanya penolakan terhadap kedatangan Timnas Israel.

Buntut pembatalan Piala Dunia U-20 itu, FIFA menyinggung potensi sanksi yang akan diberikan kepada PSSI. Sejak awal Indonesia menyatakan siap menggelar Piala Dunia U-20, namun kemudian dinggap tak layak setelah FIFA mempertimbangkan situasi yang tengah terjadi.

Baca Juga: Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023, Pelatih Israel Tunjuk Argentina Sebagai Penggantinya

Menyadur Antara, adanya ancaman sanksi tersebut, mengingatkan kembali dengan uka lama pada 2015. Kala itu, Indonesia mendapat sanksi dari FIFA lantaran adanya intervensi pemerintah ke PSSI yang berakhir dengan larangan berkompetisi secara internasional selama setahun.

Bayang-bayang itu yang saat ini dirasakan. Bahkan potensi sanksi lebih berat itu ada, sebagaimana diungkapkan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali.

"Tinggal yang ditunggu tindakan susulan, tentu saya berharap jangan sampai kita terkena sanksi berat," kata Amali, sembari mengingat sejarah kelam pada 2015.

Baca Juga: Jadwal Perempat Final Spain Masters 2023 Hari Ini: Duel Merah Putih Rehan/Lisa vs Praveen/Melati

Berbagai spekulasi terkait sanksi bermunculan. Dari beragam potensi hukuman, paling pahit dan mengerikan adalah pembekuan PSSI oleh FIFA. Jika ini terjadi, hukuman dapat merembet ke yang lain hingga berdampak buruk pada persepakbolaan di Tanah Air.

Sanksi lain yang membayangi adalah penolakan FIFA untuk PSSI berpartisipasi pada semua ajang kalender FIFA. Ada juga potensi sanksi yang membuat Indonesia sulit untuk kembali mendapat kesempatan menjadi tuan rumah ajang internasional, termasuk tuan rumah Piala Dunia 2034.

Pada sisi lain, kepercayaan dunia terhadap Indonesia berpotensi hilang. Tak hanya dalam urusan sepak bola, melainkan olahraga lainnya.

Baca Juga: Tak Puas Menang Beruntun, Garuda Select Tantang Akademi Premier League

Padahal selama ini, Pemerintah melalui Kemenpora terus berupaya membawa ajang internasional ke Indonesia dengan misi besar menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.

Peluang Terhindar dari Sanksi

Sanksi berat membayangi, namun tentu harapan besar itu tidak terjadi. Para pemangku kepentingan sudah pasti bakal berjuang agar FIFA tak keras dalam memberikan hukuman.

Baca Juga: Indonesia Terancam Sanksi FIFA, Presiden Jokowi Tunggu Laporan Ketum PSSI

Bahkan sebelum FIFA mengumumkan pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah, Pemerintah Indonesia dan PSSI langsung gerak cepat.

Dengan arahan Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PSSI Erick Thohir langsung terbang ke Doha, Qatar untuk berdiplomasi mencari solusi. Memang pada akhirnya tak sesuai harapan, namun itu telah menunjukkan keseriusan Indonesia.

Jokowi pun kembali meminta Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi, termasuk kesempatan untuk menjadi tuan rumah ajang-ajang lainnya.

Bila terkena sanksi sesuai dengan pernyataan FIFA, harapannya tidak terlalu berat. Sebelum mengeluarkan hukuman, FIFA juga pastinya sudah memperhitungkan segala aspek, termasuk kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola.

Dengan penduduk lebih dari 270 juta jiwa, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar. Itu yang menjadi landasan FIFA berpotensi tidak memberikan sanksi keras.

Contoh konkret ketika Tragedi Kanjuruhan. Indonesia bisa terlepas dari sanksi FIFA setelah Pemerintah Indonesia melakukan langkah cepat untuk melakukan pendekatan kepada FIFA.

Namun tetap saja semua keputusan ada di FIFA. Harapan besar tentu saja Indonesia tak terkena sanksi. Pun bila ada, jangan sampai memberatkan.

Terpenting lagi seperti yang diungkapkan Jokowi, jadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi kita semua, bagi persepakbolaan Indonesia.  Pembenahan harus tetap dilakukan agar situasi seperti saat ini tak terulang. 

Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Timnas Indonesia U-17 terus mengasah ketajamannya jelang tampil di ajang paling bergengsi, Piala Dunia U-17 2025 di QataR

bolaindonesia | 22:19 WIB

Timnas Indonesia U-17 di bawah asuhan pelatih Nova Arianto, bersiap mengukir sejarah di Piala Dunia U-17 2025

bolaindonesia | 19:37 WIB

Erick Thohir, menegaskan bahwa Timnas Indonesia tidak akan bergantung pada pemain naturalisasi untuk jangka panjang.

bolaindonesia | 07:11 WIB

Erick mengungkapkan langkah strategis PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia melalui naturalisasi pemain diaspora.

bolaindonesia | 21:25 WIB

Erick Thohir, kembali menegaskan bahwa prioritas utama PSSI adalah memperkuat tim nasional.

bolaindonesia | 21:06 WIB

Proses pemilihan apparel baru untuk Timnas Indonesia periode 20262030 semakin mendekati babak akhir.

bolaindonesia | 18:40 WIB

Kontraknya yang berakhir pada Juni 2025 membuatnya kini berstatus bebas transfer.

bolaindonesia | 21:13 WIB

Sulthan Zaky Pramana Putra Razak, bek muda berbakat PSM Makassar, resmi memulai petualangan baru di Liga Kamboja

bolaindonesia | 22:00 WIB

Berikut lima fakta menarik pasca kemenangan Persib Bandung atas klub asal Australia tersebut.

bolaindonesia | 21:26 WIB

Mengusung tema City of Champions, jersey ini bukan sekadar seragam, melainkan simbol kebanggaan, sejarah, dan semangat juang Kota Bandung serta bobotoh.

bolaindonesia | 19:06 WIB

Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bergemuruh pada Sabtu malam (2/8) saat Persib Bandung resmi meluncurkan skuad lengkap

bolaindonesia | 18:59 WIB

Pelatih Persib, Bojan Hodak, menegaskan pentingnya laga ini sebagai ujian mental dan taktikal.

bolaindonesia | 17:35 WIB

Insiden pelanggaran keras pemain Vietnam, Pham Ly Duc, terhadap bintang Timnas Indonesia, Rahmat Arjuna.

bolaindonesia | 21:27 WIB

Timnas Indonesia U-23 tertinggal 0-1 oleh Vietnam di laga final Piala AFF U-23 2025.

bolaindonesia | 20:51 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:58 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam.

bolaindonesia | 19:53 WIB

Final Piala AFF U-23 2025 akan mempertemukan Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam ini, Selasa (29/7/2025) pukul 20.00 WIB.

bolaindonesia | 19:35 WIB

Berikut susunan pemain dan fakta menarik jelang pertarungan Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam

bolaindonesia | 19:28 WIB
Tampilkan lebih banyak