3 Alasan Persik Kediri Tampil 'Mengerikan' di Akhir Musim Liga 1 2022/2023

Tiga tim besar dibungkam Persik Kediri, Persija Jakarta hingga Persib Bandung

Irwan Febri Rialdi | BolaTimes.com
Minggu, 19 Maret 2023 | 17:00 WIB
Persik Kediri saat mengalahkan Persija Jakarta. (Instagram/@persikfcofficial)

Persik Kediri saat mengalahkan Persija Jakarta. (Instagram/@persikfcofficial)

Bolatimes.com - Persik Kediri secara mengejutkan tampil impresif di pengujung akhir musim Liga 1 2022/23. Lantas, kenapa bisa Persik bisa mengalami tren positif ini?

Terbaru, Persik berhasil mengalahkan Persebaya Surabaya 1-0 pada Sabtu (18/3/2023). Satu-satunya gol kemenangan Macan Putih dicetak melalui penalti Flavio Silva.

Kemenangan ini tercatat menjadi kemenangan Persik yang keenam secara beruntun. Tren positif mereka dimulai pada 23 Februari dengan mengalahkan RANS Nusantara 5-1.

Setelah itu, Persik mampu mengalahkan Arema FC, Barito Putera, Persib Bandung, Persija Jakarta, hingga teranyar Persebaya. Persik pun kini naik ke peringkat 14 klasemen dengan koleksi 35 poin.

Lantas, apa faktor yang membuat Persik Kediri tampil garang di akhir musim? Berikut setidaknya yang disampaikan oleh pelatih Divaldo Alves.

1. Motivasi Meningkat

Divaldo Alves mengatakan, yang membuat timnya tampil menterang di akhir musim adalah semangat juang. Saat tim lain mulai kehabisan bensin, mereka malah terbakar semangat untuk menang. 

Setelah dikalahkan PSM Makassar, Arthur Irawan dan kolega seolah tersengat listrik yang membuat semangat juang para pemain Persik meningkat berlipat ganda.

2. Ruang Ganti Makin Kondusif

Kondisi ruang ganti yang semakin harmonis dan kondusif juga disebut Divaldo Alves sebagai alasan lain semakin garangnya penampilan Persik Kediri di akhir musim Liga 1 musim ini.

Baca Juga: Jadwal Padat Justin Hubner, Dipanggil TC Timnas Indonesia U-20 dan Masuk Skuad Belanda U-20

Arthur yang bertindak sebagai presiden klub disebut tidak arogan (lagi) dan tidak ada satupun pemain yang merasa lebih hebat daripada pemain lainnya di Persik.

Kondisi ini tentu sangat berbeda dengan Persik di awal musim yang dikabarkan kondisi ruang ganti mereka sangat tidak kondusif.

3. Tidak Ada Degradasi, Tidak Ada Tekanan

Dengan diputuskan tidak adanya degradasi di Liga 1 2022/23 setelah Sarasehan Sepak Bola Nasional digelar, membuat Persik Kediri akhirnya tampil lepas dan tanpa beban.

Tidak ada degradasi dan sangat tidak ada peluang untuk juara membuat Persik tampil lepas, totalitas, dan pantang menyerah yang membuat performa mereka meningkat.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
×
Zoomed
Berita Terkait TERKINI

Pekan pembuka BRI Super League 2025/26 menyajikan kejutan dari kiper Persik Kediri, Leo Navacchio, yang dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga melawan Bali United

bolaindonesia | 23:16 WIB

Kiper andalan PSM Makassar, Reza Arya Pratama, baru saja mengukir rekor pribadi yang membanggakan.

bolaindonesia | 22:05 WIB

Persib Bandung memulai perjalanan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Semen Padang

bolaindonesia | 22:00 WIB

Polemik rumput JIS kembali mencuri perhatian penggemar sepak bola Indonesia, mempertanyakan mengapa stadion megah berbiaya Rp2 triliun ini terus bermasalah.

bolaindonesia | 12:18 WIB

Persita Tangerang memulai BRI Super League 2025/26 dengan kekalahan telak 0-4 dari Persija Jakarta di Jakarta International Stadium

bolaindonesia | 12:09 WIB

Persija Jakarta memulai petualangan di BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Persita

bolaindonesia | 10:08 WIB

Persija Jakarta mengawali BRI Super League 2025/26 dengan kemenangan gemilang 4-0 atas Persita Tangerang

bolaindonesia | 01:21 WIB

Kodai Tanaka, striker asal Jepang, menjadi bintang kemenangan Laskar Sambernyawa dengan gol krusialnya, menandai debut impresif di sepak bola Indonesia.

bolaindonesia | 01:13 WIB

Saya yakin kami bisa menang, tapi banyak peluang gagal jadi gol, ujar pelatih asal Belanda itu.

bolaindonesia | 01:08 WIB

Persib Bandung memulai langkah mereka di BRI Super League 2025/26 dengan hasil gemilang.

bolaindonesia | 00:57 WIB